Ternyata Rasulullah Saw Sama Sekali Tidak Mencontohkan Berbuka Dengan Yang Manis ???

Posted by Unknown Sunday, July 8, 2012 0 comments
Agar puasa kita lancar dan
sehat memang kita harus
membutuhkan makanan yang
dapat membuat energi kita
kembali, tapi alangkah baiknya
kita tidak salah memilih makanan, karena salah-salah
malah dapat membuat kita
lemas, terjadi penumpukan
lemak, atau bahkan menjadi
penyakit. Saya teringat dengan iklan
minuman yang berbunyi seperti
ini : "Berbukalah dengan yang
manis." Nah iklan tersebut
telah membuat sesat banyak
orang (termasuk saya) hingga menimbulkan salah kaprah
tentang bagaimana berbuka
yang baik dan benar. Karena
justru Rasulullah tidak
mencontohkannya demikian! Bukankah Rasulullah berbuka
dengan kurma ?
Rasulullah memang berbuka
dengan kurma atau air putih,
seperti diriwayatkan oleh Anas
bin Malik dalam hadits berikut : Rasulullah pernah berbuka
puasa dengan ruthab (kurma
segar) sebelum shalat, kalau
tidak ada ruthab, maka beliau
memakan tamr (kurma kering)
dan kalau tidak ada tamr, maka beliau meminum air,
seteguk demi seteguk. (Hadits
Riwayat Ahmad (3/163), Abu
Dawud (2/306), Ibnu Khuzaimah (3/277,27 , Tirmidzi 93/70) dengan dua
jalan dari Anas,
sanadnya shahih). Dalam hadits tersebut
terkandung hikmah yang agung
secara kesehatan, Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam
telah memilih mendahulukan
kurma dan air dari pada yang lainnya sedangkan
kemungkinan untuk mengambil
jenis makanan yang lain sangat
besar, namun karena ada
bimbingan wahyu Illahi maka
Rasulullah Shalalllahu 'alaihi wa sallam memilih jenis makanan
kurma atau pun air sebagai
yang terbaik bagi orang yang
berpuasa Dari hadits tersebut, jelas
sekali disebutkan bahwa
Rasulullah berbuka dengan
Ruthab (kurma segar), Tamr
(kurma kering), dan air putih.
Sebaik-baik korma adalah korma ajwa (Nabi) dan sebaik-
baik air adalah air zam-zam.
Jadi sebenarnya, jika kita
fahami kita tidak akan
terkecoh dengan salah satu
iklan teh yang diduga menjadi dalang tercetusnya ungkapan
"Berbukalah Dengan Yang
Manis". Perlu sekali diketahui bersama
bahwa kurma yang dimakan
Rasulullah berbeda dengan
kurma yang banyak dijual di
Indonesia. Kurma yang biasa
kita temui bukanlah Ruthab ataupun Tamr, melainkan
manisan kurma alias kurma
yang sudah diberi tambahan
gula sebagai pengawet. Lantas bedanya apa? Kan
sama-sama kurma juga?
Beda, Manisan kurma
mengandung banyak gula dan
rasanya pun sangat manis,
sedangkan kurma segar dan kurma kering rasanya tidak
terlalu manis. Makanan yang mengandung
banyak gula adalah
"Karbohidrat Sederhana",
sedangkan kurma yang
dimakan Rasulullah adalah salah
satu makanan yang disebut "Karbohidrat Kompleks" yang
sangat baik untuk tubuh kita. Karbohidrat Sederhana adalah
karbohidrat yang mengandung
banyak kadar gula dan
merupakan sumber energi yang
sangat besar, namun juga
cepat habis. Energi yang dihasilkan hanya akan
bertahan sebentar dalam
tubuh dan apabila berlebih,
akan ditumpuk menjadi lemak
dalam tubuh. Jenisnya dibagi
menjadi 2, yaitu : 1. Karbohidrat sederhana
dengan GI (Glycemic Index)
tinggi
Memiliki sifat merangsang
penimbunan lemak karena
respon insulin yang tinggi. Contoh: sirup, minuman ringan,
permen, kue-kue, dll. Pokoknya
yang rasanya manis banget. 2. Karbohidrat sederhana
dengan GI (Glycemic Index)
rendah
Memiliki sifat menyediakan
energi besar yang cepat habis,
namun tidak merangsang penimbunan lemak karena
respon insulinnya rendah.
Contoh : aneka buah-buahan
manis seperti pisang, apel, pir,
dll. Sedangkan Karbohidrat
Kompleks adalah karbohidrat
yang memiliki struktur untaian
gula yang panjang dan juga
merupakan sumber energi
besar, namun memiliki sifat yang membuat energi yang
dihasilkan menjadi lebih tahan
lama dan tidak menumpuk
menjadi lemak. Dalam tubuh kita karbohidrat
kompleks akan diproses secara
perlahan, itulah sebabnya
energi yang dihasilkan menjadi
tahan lama. Karbohidrat
kompleks juga dibagi menjadi 2, yaitu : 1. Karbohidrat kompleks
dengan GI (Glycemic Index)
tinggi
Memiliki sifat merangsang
penimbunan lemak karena
respon insulin yang tinggi, namun terjadinya secara
perlahan sehingga energi
tersimpan lebih lama.
Karbohidrat kompleks yang
seperti ini akan menyimpan
energi dalam tubuh, dan menjadi otot jika dilatih
(olahraga) secara teratur.
Contohnya: beras putih,
jagung, kentang, dll. 2. Karbohidrat kompleks
dengan GI (Glycemic Index)
rendah
Memiliki sifat yang menyediakan
energi lebih lama dengan
respon insulin yang rendah, sehingga tidak akan menjadi
lemak. Biasanya makanan-
makanan yang mengandung hal
ini banyak disarankan karena
sifatnya yang sehat.
Contohnya: kurma segar, beras merah, umbi-umbian, sayuran,
dll. Ya, Karbohidrat yang ada
dalam kurma lebih mudah
sampai ke liver (hati) dan lebih
cocok dengan kondisi organ
tersebut. Terutama sekali
kurma masak yang masih segar. Liver (hati) akan lebih
mudah menerimanya sehingga
amat berguna bagi organ ini
sekaligus juga dapat langsung
diproses menjadi energi. Kalau tidak ada kurma basah,
kurma kering adalah pilihan
kedua, karena mempunyai
kandungan unsur gula yang
tinggi pula. Bila semua itu tidak
ada juga, cukup beberapa teguk air untuk mendinginkan
panasnya lambung akibat
puasa sehingga dapat siap
menerima makanan sesudah
itu" Dari penjelasan diatas, maka
urutan makanan yang terbaik
bagi orang yang berbuka
puasa adalah ruthab (kurma
basah), tamr (kurma kering)
kemudian air. Dan mustahil sekali jika di dalam urutan
urutan tersebut kita tidak
mendapatinya, meskipun cuma
AIR Perlu juga diketahui jika Kurma
lebih unggul dari makanan lain
yang mengandung gula. Hal ini
juga didukung bukti, yaitu
segelas air yang mengandung
glukosa akan diserap tubuh dalam waktu 20-30 menit,
tetapi gula yang terkandung
dalam kurma baru habis
terserap dalam tempo 45-60
menit. Itulah sebabnya orang
yang makan cukup banyak kurma pada waktu sahur akan
menjadi segar dan tahan lapar.
Wallahu A'lam Bish shawab
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Ternyata Rasulullah Saw Sama Sekali Tidak Mencontohkan Berbuka Dengan Yang Manis ???
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://catatansimungil.blogspot.com/2012/07/ternyata-rasulullah-saw-sama-sekali.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Translate

Recent Comments

Designed by Berita Update - Belajar SEO dan Blog | Copyright of Catatan Si Mungil.