tag:blogger.com,1999:blog-57945347204770236422024-02-21T19:14:12.701+07:00Catatan Si MungilSebuah catatan kecil yang mudah-mudahan bermanfaat bagi pembacanyaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.comBlogger46125tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-5413346864996438562012-12-10T20:12:00.000+07:002012-12-10T20:12:09.118+07:00Pengertian Dan Manfaat Keterampilan Berbahasa<br />
PENGERTIAN DAN MANFAAT KETERAMPILAN BERBAHASA<br />
<br />
Dalam berkomunikasi kita menggunakan keterampilan berbahasa yang telah kita miliki,meskipun setiap orang memiliki tingkatan atau kualitas yang berbeda. Orang yang memiliki keterampilan berbahasa secara optimal setiap tujuan komunikasinya dapat dengan mudah tercapai. Sedangkan bagi orang yang memiliki tingkatan keterampilan berbahasa yang sangat lemah,sehingga bukan tujauannyayangtercapai tetapi kemungkinan terjadi kesalah pahaman yang hanya akan membuat suasana mejadi tidak diharapkan.<br />
<br />
Keterampilan berbahasa sangat kompleksdanluas. Bila kita cermati lebih jauh hampir setiap bidang kehidupan manusia tidak pernah luput dari aspek kebahasaan. Memang, dalam hubungannya dengan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, setiap bidang kehidupan tidak pernah lepas dari peranan bahasa ini. Bahasa harus komunikatif. Ini berarti mudah dipahami oleh pemakai bahasa sebagai pemberidanpenerima pesan.<br />
Penyajian materi ini dilatarbelakangi oleh suatu kenyataan bahwa keterampilan berbahasa sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.<br />
<br />
Dalam kajian akademikdanreferensi-referensi ilmiah lainnya, untuk memudahkan pengkajiannya maka ruang lingkupnya dikelompokkan ke dalam empat aspek, yakni:<br />
·<br />
Keterampilan menyimak<br />
·<br />
keterampilan berbicara<br />
·<br />
keterampilan menulis<br />
·<br />
keterampilan membaca<br />
Mari perhatikan kehidupan masyarakat. Anggota-anggota masyarakat saling berhubungan dengan cara berkomunikasi. Komunikasi dapat berupa komunikasi satu arah, dua arah,danmulti arah. Komunikasi satu arah terjadi ketika seseorang mengirim pesan kepada orang lain, sedangkan penerima pesan tidak menanggapi isi pesan tersebut. Misalnya, khotbah jumatdanberita di TV atau radio. Komunikasi dua arah terjadi ketika<br />
<br />
pemberi pesandanpenerima pesan saling menanggapi isi pesan. Komunikasi multi arah terjadi ketika pemberi pesandanpenerima pesanyangjumlahnya lebih dari dua orang saling menanggapi isi pesan (Abd. Gofur, 1: 2009)<br />
<br />
Dalam kegiatan komunikasi, pengirim pesan aktif mengirim pesanyangdiformulasikan dalam lambang-lambang berupa bunyi atau tulisan. Proses ini disebut dengan encoding. Selanjutnya si penerima pesan aktif menerjemahkan lambang-lambang tersebut menjadi bermakna sehingga pesan tersebut dapat diterima secara utuh. Proses ini disebut dengan decoding.<br />
<br />
LisanTulisan<br />
<br />
ReseptifMenyimakMembaca<br />
<br />
ProduktifBerbicaraMenulis<br />
<br />
· Aspek Keterampilan Berbahasa bersifat Reseptif ( menerima ) :<br />
<br />
a. Menyimak<br />
<br />
b. Membaca<br />
<br />
·<br />
Aspek Keterampilan Berbahasa bersifat Produktif ( menghasilkan ) :<br />
<br />
a. Berbicara<br />
<br />
b. Menulis<br />
<br />
1.<br />
KETERAMPILAN MENYIMAK<br />
<br />
<br />
<br />
Keterampilan menyimak merupakan kegiatanyangpaling awal dilakukan oleh manusia bila dilihat dari proses pemerolehan bahasa. Dalam kehidupan sehari- hari, kegiatan menyimak ini menyita hampir 45% waktu berkomunikasi kita. Hal ini pernah dikemukakan oleh Rankin ( 1929) dalam surveyyangdilakukan mengenai penggunaan waktu untuk ke empat keterampilan berbahasa terhadap 68 orang dari berbagai pekerjaandanjabatan. Selama kira- kira 2 bulan, ke 68 orang tersebut diamati setiap 15 menit dari hari jaganya. Hasil menunjukkan<br />
<br />
:<br />
<br />
1. Menulis 9 %<br />
<br />
2. Membaca 16 %<br />
<br />
3. Berbicara 30%<br />
<br />
4. Menyimak 45%<br />
<br />
Secara berturut-turut pemerolehan keterampilan berbahasa itu pada umumnya dimulai dari menyimak, berbicara, membaca,danmenulis. Kegiatan menyimak diawali dengan mendengarkan,danpada akhirnya memahami apayangdisimak. Untuk memahami isibahansimakandiperlukan suatu proses berikut; mendengarkan, mengidentifikasi, menginterpretasi atau menafsirkan, memahami, menilai,danyangterakhir menanggapi apayangdisimak.<br />
<br />
mendengarkan yaitu masuknya informasi atau ujaran ke telinga, lalu tahap memahami yaitu kemudian masuk ke otak informasi tersebut dipahami makna secara sempit, lalu tahap menginterpretasi yaitu menafsirkan ujaran secara keseluruhan, dilanjutkan dengan tahap mengevaluasi yaitu menilai informasi tersebut berdasarkan benar atau salah,danterakhir tahap menanggapi yaitu respon berupa reaksi seperti ucapan selamatdanlain-lain. Contohnya ketika orang mendengar seseorangyangmengatakan bahwa sanak keluarganya telah meninggal karena terkena musibah banjir bandang, maka orangyangmendengarkan akan mengerti makna dari ucapan-ucapannyadanmaksudnya, lalu akan timbul rasa simpati sehingga dia mengucapkan “aku turut berduka cita atas peristiwa tersebut”<br />
<br />
Oleh karena itu menyimak dapat diartikanproses besar mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi,daninterpretasi untuk mendapatkan informasi, memahami isi pesandanmemahami ujaranyangdisampaikan oleh sang pembicara.<br />
<br />
Proses pembelajaran dalam menyimak sendiri memerlukan perhatianyangserius, banyak orang mendefinisikan jika menyimak hampir sama artinya dengan mendengar. Namun pada kenyataannya kegiatan tersebut, sangatlah jauh berbeda. Menurut pendapat Tarigan ( 1994 : 27 ) , “ Pada kegiatan mendengar mungkin si pendengar tidak memahami apayangdidengar. Pada kegiatan mendengarkan sudah ada unsur kesengajaan, tetapi belum diikuti unsur pemahaman karena itu belum menjadi tujuan. Dari definisi Tarigan di atas saja, sudah terlihat bahwa tingkat konsentrasi tinggi seseorang sangatlah dibutuhkan dalam proses menyimak.<br />
<br />
suasanamenyimak<br />
<br />
·<br />
bersifatdefensive(bertahan) yaitu bertahan dari ujaran-ujaran sang pembicara, yaitu:<br />
<br />
a. evaluatif: ujaran pembicarayangmemancing penilaian dari penyimak,contoh”saya akan menunjukan kepada anda, apakah anda orangyangpintar atau tidak, orangyangsudah mengerti atau belum, orangyangcukup cerdas atau tidak”<br />
<br />
b. mengawasi: ujaranyangmembuat si penyimak mengontrol benar atau tidaknya ujaranyangdisampaikan. Contohnya, teman-teman saya ini adalah orangyangcerdas, berpengalaman luas, baik hati, jujur, tidak mementingkan kepentingan pribadi,danmempunyai jiwa kpemimpinanyangtinggi, sehingga sepantasnya anda memilih saya menjadi ketua BEM di universitas ini, karena saya akan beriusahadanpasti bisa memajukan universitas ini”<br />
<br />
c. strategis: ujaran pembicarayangmembuat pendengar memasang kuda-kuda/pertahanan/siasatyangstrategis.Contoh: saudara-saudara sudah lama saya memikirkan bagaimana caranya agar saudara-saudara semua dapat mengatasi musibah ini dengan carayangsaya lakukan. Sudah tidak ada keraguan lagi carayangsaya lakukan. Oleh sebab itu ikutilah carayangsaya lakukan ini, agar saudara mendapat manfaatdankeuntungan terhindar dari musibah banjir lagi, jangan ragudansangsi lagi, yakinlah untuk mengikuti cara saya.<br />
<br />
d. Superior: ujaran pembicara mencerminkan rasa tinggi hati, merasa lebih unggul dari orang lain dalam segala hal.Contoh: kamu harus tau, harus sadar, bahwa kamu tidak ada apa-apanya disbanding aku. Lihat saja akuorang kaya banyak harta sedangkan kamu miskin tidak punya apa-apa, aku selalu berpakaian mahaldankeren sedangkan baju kamu murahdanjelek, lihat wajahmu yang jelek itu sedangkan wajah saya ganteng luar biasa, terus aku selalu dihormatidandisegani orang sedangkan kamu hina sekali. Apakah kamu tidak sadar akan itu semua? Kaudanaku ini bagai langitdanbumi.<br />
<br />
e. Netral: ujaran pembicara bersifat netral, tidak memihak golongan atau pihak tertentu.Contoh: saudara-saudara saya tidak pernah memperhatikan msalah mereka, karena bagi saya masalah saya sendiri saja sudah cukup jadi tidak perlu lah mengurusi masalah orang lain.<br />
<br />
f. Pastidantentu: ujaran pembicara membuat penyimak harus memilih salah satu alas anyangtepat atau pasti.Contoh: kamu harus berikan jawabannya sekarang dengan tegasdanjelas! Kamu pilih akau atau dia? Cepat jawab!<br />
<br />
·<br />
Bersifat suportif: mendukung atau menunjang<br />
<br />
a. Deskripsi: ujaran pembicara mendeskripsikan lebih banyak&menginginkan pendengar mengetahui lebih banyak.Contoh: tolong sampaikan kepada saya, kemajuan-kemajuan apalagiyangsudah dicapai sekolah ini: dalam bidang prstasi ekskulnya, prestasi belajarnya, sarana-prasarananya,danbidang ketenagaannya. Saya yakin anda dapat memberikan data-data tersebut, karena anda lebih tahu mengenai hal itu.<br />
<br />
b. Orientasi: ujaran pembicara berorientasi terhadap suatau permasalahan&meminta pendengar untuk mengungkapkannya.Contoh: tadi telah saya kemukakan tentang berbagai kemajuan sekolah ini. Sekarang tolong katakana kepada saya menurut anda masalah apa sajayangada baik dalam bidang prestasi ekskul, prestasi belajar, sarana-prasarana,danbidang ketenagaan. Siapa tau msalah itu bisa dipecahkan bersama,danyangtidak akan saya usahakan penjelsannya.<br />
<br />
c. Spontanitas: ujaran pembicara bersifat spontanitas/langsung. Hal ini membuat penyimak mudah menangkap isi pembicaraan. Saudara-saudara dewan guru tadi telah saya kemukakan mengenai kesejahteraan guru. Sekarang apayangdapat kita lakukan mengenai kesejahteraan itu, khususnya mengenai kenaikan gaji, pengurangan jam mengajar sesuai kondisidankeadaan serta maslah pemutusan/perpanjangan kontrak! Mari kita pikirkan bersama hal ini. Karena tanpa dewan guruyangsejahtera mustahil sekolah ini bisa maju.<br />
<br />
d. Empati: ujaran pembicara mencerminkan ketegasan terhadap sesuatu hal.Contoh: kita tidak mau dihina, dicaci, serta dimaki tanpa alasanyangbenar. Kita pasti marah karena ini benar-benar penghinaan besar, dianggap rendah tak bisa apa-apa! Sungguh keji perbuatan mereka itu bukan? Kta tidak mau diperlakukan seperti ini, karena kita makhluk Tuhanyangpunya kedudukan sama di hadapanNya.<br />
<br />
e. Ekualitas atau kesetaraan: ujaran pembicara mencerminkan persamaan hak antar sesama.Contoh: saudara-saudara mari kita pikirkan bersama, apayangdapat kita lakukan untuk meningkatkan mutu kwalitas pendidikan di sekolah kita ini.<br />
<br />
f. Profesionalisme: ujaran pembicara mencerminkan rasa ketepaandankejelasan suatu hal.Contoh: melihat kemunduran prestasi belajarnya, maka carayangterbaik adalah dengan memberikannya gratis bayaran sekolah! Masalah prestasinya jangan kawatir lagi, semester berikutnya pasti belajardanprestasinya akan kembali meningkat.<br />
<br />
<br />
<br />
Menyimak memiliki jenis-jenis sebagai berikut:<br />
<br />
Pengklarifikasian menyimak berdasarkan:<br />
<br />
a. Sumber suara<br />
<br />
b. Cara penyimakbahanyangdisimak<br />
<br />
c. Tujuan menyimak<br />
<br />
d. Taraf aktivitas penyimak<br />
<br />
Berdasarkan sumber suarayangdisimak, penyimak dibagi menjadi dua bagian yaitu:<br />
<br />
1) Intrapersonal listening atau menyimak intrapribadi<br />
<br />
2) Interpersonal listening atau penyimak antar pribadi<br />
<br />
Berdasarkan pada cara penyimakanbahanyangdisimak, dapat diklarifikasikan sebagai berikut:<br />
<br />
1) Menyimak ekstensif (extensive listening)<br />
<br />
Menyimak ekstensif ialah kegiatan menyimak tidak memerlukan perhatian, ketentuan, dan ketelitian sehingga penyimak hanya memahami seluruh secara garis besarnya saja.<br />
<br />
Menyimak ekstensif meliputi<br />
<br />
a) Menyimak sosial<br />
<br />
b) Menyimak sekunder<br />
<br />
c) Menyimak estetik<br />
<br />
2) Menyimak Intensif<br />
<br />
Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak dengan penuh perhatian, ketentuandan ketelitian sehingga penyimak memahami secara mendalam.<br />
<br />
Menyimak intensif meliputi:<br />
<br />
a) Menyimak kritis<br />
<br />
b) Menyimak introgatif<br />
<br />
c) Menyimak penyelidikan<br />
<br />
d) Menyimak kreatif<br />
<br />
e) Menyimak konsentratif<br />
<br />
f) Menyimak selektif<br />
<br />
Tujuan menyimak berdasarkan Tidyman&butterfield membedakan menyimak menjadi:<br />
<br />
a) Menyimak sederhana<br />
<br />
b) Menyimak diskriminatif<br />
<br />
c) Menyimak santai<br />
<br />
d) Menyimak informatif<br />
<br />
e) Menyimak literatur<br />
<br />
f) Menyimak kritis<br />
<br />
Berdasarkan pada titik pandang aktivitas penyimak dapat diklarifikasikan:<br />
<br />
a) Kegiatan menyimak bertarap rendah<br />
<br />
b) Kegiatan menyimak bertaraf tinggi<br />
<br />
FaktorYangMempengaruhi Keberhasilan Menyimak<br />
<br />
1. Unsur Pembicara<br />
<br />
Pembicara haruslah menguasai materi, penuh percaya diri, berbicara sistematisdan kontak dengan penyimak juga harus bergaya menarik / bervariasi<br />
<br />
2. Unsur Materi<br />
<br />
Unsuryangdiberikan haruslah actual, bermanfaat, sistematisdanseimbang<br />
<br />
3. Unsur Penyimak/Siswa<br />
<br />
a. Kondisi siswa dalam keadaan baik<br />
<br />
b. Siswa harus berkonsentrasi<br />
<br />
c. Adanya minat siswa dalam menyimak<br />
<br />
d. Penyimak harus berpengalaman luas<br />
<br />
4. Unsur Situasi<br />
<br />
a. Waktu penyimakan<br />
<br />
b. Saran unsur pendukung<br />
<br />
c.Suasanalingkungan <br />
<br />
Gangguan-gangguan menyimak:<br />
<br />
1) dari dalam: berupa fikiran-fikiran dari si penyimak sendiri, Keegosentrisan, Keengganan ikut terlibat, Ketakutan akan perubahan, Keinginan menghindari pertanyaan, Puas terhadap penampilan eksternal, Pertimbanganyangpremature, Kebingungan semantik.<br />
<br />
2) dari luar: karena hujan, berisik, suara mobil, dll. Cara pencegahannya adlah konsentrasilah pada ujaran-ujaran sang pembicara agar butir-butir pesan dapat ditangkap, dicerna,dandipahami.<br />
<br />
Tujuan atau fungsi menyimak:<br />
<br />
a. Untuk belajar,contohsaat belajar di kelas, seminar, kuliah, dll<br />
<br />
b. Untuk menikmati keindahan audial,contohmendengarkan lagu di aradio, suara burung, suara qori, dll<br />
<br />
c. Untuk mengevaluasi,contohdipersidangan, diskusi, dll<br />
<br />
d. Untuk mengapresiasi, yaitu menyimak agar dia dapat menikmati serta menghargai apa-apayangdisimaknya itu.contohsetelah membaca novel timbul rasa suka pada penulisnya, pembacaan puisi, cerita, musikdanlagu.<br />
<br />
e. Untuk mengkomunikasikan ide-ide,contohdiskusi<br />
<br />
f. Untuk membedakan bunyi-bunyi dgn tepat,contohsaat mengajar membaca Al-quran<br />
<br />
g. Untuk memecahkan masalah,contohberbicara dengan psikolog, guru agama.<br />
<br />
h. Untuk meyakinkan, untuk meyakinkan diri sendiri.<br />
<br />
Menyimak tidak hanya pada ujaran tetapi juga pada gerakan, penglihatan,danperasaan juga termasuk menyimak. Menyimak ini yaitu dengan mencari petunjuk-petunjuk non verbal seperti gaya, mimic, gerak-gerik,dangerakan pembicara merupakan bagainyangvital dari pesannya. Bersiap-siap pada tanda non verbal ini akan mambantu memahami bagaimana gagsan itu terasa bagi pembicara. Akan membatu juga menilai ketulusan hari, kejujuran, pendirian,danintegritas umum pembicarayangmungkin saja mempunyai kepentingan khusus dalam menyimak kritis. Contohnya dalam debat, atau dipersidangan.<br />
<br />
2.<br />
KETERAMPILAN MEMBACA<br />
<br />
<br />
<br />
Membaca adalah proses pemahaman terhadap lambang-lambang tulisan<br />
<br />
yangdiungkapkan penulis melalui sebuah bacaan. Membaca merupakan salah satu kegiatan untuk mendapatkan informasi. Pada umumnya membaca bertujuan memahami isi wacana atau bacaan. Pada awalnya membaca merupakan proses sensoris. Isyaratdanrangsangan aktivitas membaca masuk melalui indra penglihatan, atau rabaan tangan untuk tunanetra. Penglihatan adalah alat untuk menyerap informasi tulisdanmeneruskannya ke otak. Kemudian otak mengolah informasi tersebut. Oleh karena itu, betapa pun cerdasdansiapnya seseorang, tatkala ada gangguan pada kedua inderanya itu, dia akan kesulitan untuk mengenali tulisandanmemahami maknanya. Kemampuan sensoris ini merupakan prasarat awal untuk dapat mendeteksi huruf atau rangkaian huruf, tanda baca,danberbagai lambang tulis lainnya.<br />
<br />
Lambang tulis itu memberikan rangsangan kepada pembaca untuk menanggapinya dengan maknayangberada di balik symbol-simbol tulis tersebut. Namun demikian, pemaknaan itu tidak semata-mata diperoleh dari lambing itu. Pembaca memaknai lambang tulis itu ketika melakukan aktivitas baca berdasarkan pengetahuannya tentang bahasa tulis, latar<br />
<br />
belakang budaya, kematangandankepribadiannya. Oleh karena itu tidak heran jika prosesdanhasil baca tulisan dapat berbeda satu sama lain.<br />
<br />
Sebenarnya kegiatan membaca ini biasa juga disebut sebagai tindakan aktif karena pembaca aktif membangun makna, menerima, menolak, membandingkan,danmeyakini isi informasi dalam tulisan.<br />
<br />
Hakikat Membaca<br />
<br />
Ada sebuah pepatah lamayangmengatakan, “Buku adalah Gudang Ilmu”. Untuk mengakses atau memasuki gudang ilmu itu kita memerlukan sebuah kunci. Membaca inilahyangmerupakan kunci untuk membuka gudang ilmu pengetahuanyangakan kita serap.<br />
<br />
Seorang filsuf dari Cina Lin Yut ‘Ang mengatakan bahwa seorangyangtidak memiliki kebiasaan membaca ia akan terpenjara dari segi ruangdanwaktu.<br />
<br />
Ia hanya akan mengetahui apayangada di sekitar dirinya. Danorang tersebut juga tidak akan mampu mengakses informasi-informasi masa silam serta prediksi-prediksi masa depan.<br />
<br />
Sebaliknya orangyangmemiliki kebiasaan membaca akan dapat berkomunikasi dengan pemikir-pemikir besar dunia, yangbahkan berasal dari dimensi waktudanruangyangjauh berbeda. Dengan membaca kita bisa menggaul-akrabi pemikiran-pemikiran Socrates, Aristoteles, Albert Kasmus,danbahkan Plato.<br />
<br />
Hakekat kegiatan membaca adalah pemahaman. Teknik apapunyangdianjurkan oleh para pakar linguis, pada akhirnya kita sebagai pelaku kegiatan membaca dituntut untuk bisa memahami isi bacaanyangkita baca. Membaca tanpa pemahaman adalah sia-sia.<br />
<br />
Membaca ada dua tingkatan:<br />
<br />
a. Membaca Tingkat Dasar<br />
<br />
Kemampuan menyuarakan lambing-lambang tulisanyangdisampaikan penulisnya.<br />
<br />
b. Membaca Tingkat Lanjut<br />
<br />
Kemampuan memahami lambing-lambang tulisanyangdiungkapkan penulisnya melalui sebuah bacaan.<br />
<br />
Jenis-jenis membaca ini antara lain:<br />
<br />
Ditinjau dari terdengar atau tidaknya suara sewaktu membaca, makna proses membaca dapat dibagi sebagai berikut:<br />
<br />
1. Membaca nyaring<br />
<br />
Membaca nyaring adalah cara membaca dengan bersuara atau cara membacayangdilakukan dengan lisan.<br />
<br />
2. Membaca dalam hati (silent reading)<br />
<br />
Membaca dalam hati adalah cara membacayangdilakukan dengan tidak dikeraskan,yanghanya menggunakan kegiatan visual.<br />
<br />
Pada saat membaca dalam hati, perlu diperhatikan:<br />
<br />
1. Mata kita gunakan untuk melihatdanmenyapu halaman-halaman bacaan dengan cepat.<br />
<br />
2. Ingatan berperan sebagai penyimpanandanpenyaring isi bacaanyangkita tangkap lewat mata.<br />
<br />
Berdasarkan tujuannya, membaca diklasifikasikan sebagai berikut:<br />
<br />
Membaca Ekstensif<br />
<br />
Membaca ekstensif merupakan cara membacayangdilakukan terhadap sebanyak-banyaknya teks dalam waktuyangsesingkat-singkatnya.<br />
<br />
Tujuan membaca ekstensif adalah<br />
<br />
a. Untuk memperoleh pemahaman umum, atau<br />
<br />
b. Untuk menemukan hal tertentu dari suatu teks.<br />
<br />
Secara umum membaca ekstensif dilakukan dengan langkah-langkah berikut:<br />
<br />
a. Mensurvey halaman judul, kata pengantar, daftar isi,danindeks.<br />
<br />
b. Men-skim halaman demi halaman teks dengan cepat Untuk menemukan gagasan pokok dari halaman-halaman teks itu atau<br />
<br />
c. Melirik setiap halaman teks hanya untuk menemukan kata atau keterangan tertentuyangdiinginkan.<br />
<br />
Membaca Intensif<br />
<br />
Membaca intensif merupakan cara membacayangdilakukan secara seksama terhadap rincian-rincian suatu teks atau bacaan.<br />
<br />
Berdasarkan tingkat kecepatannya, membaca terbagi ke dalam beberapa jenis.<br />
<br />
Membaca reguler<br />
<br />
Membaca reguler adalah cara membaca dengan kecepatan relatif lambat. Cara ini dilakukan dengan membaca baris demi baris.<br />
<br />
Membaca sekilas<br />
<br />
Membaca sekilas dilakukan melihat secara sekilas bagian-bagian teks, terutama judul, daftar isi, kata pengantar, atau hal-hal umum lainnya.<br />
<br />
Membaca cepat (skimming)<br />
<br />
Membaca cepat dilakukan dengan lebih cepat. Pandangan mata langsung meluncur, menyapu halaman-halaman teks. Teknik ini digunakan ketika membaca surat kabar dengan tujuan untuk,<br />
<br />
a. Mencari angka-angka statistik.<br />
<br />
b. Melihat acara siaran televisi,dan<br />
<br />
c. Melihat daftar perjalanan kereta api<br />
<br />
Di samping itu, cara membaca ini tepat juga digunakan ketika: a) mencari nomor telepon, b) mencari kata pada kamus, c) mencari arti pada indeks<br />
<br />
Membaca kecepatan tinggi (warp speed)<br />
<br />
Adalah cara membaca suatu teks dengan kecepatan tinggi dengan disertai pemahamanyangtinggi pula.<br />
<br />
Untuk mengukur kecepatan membaca, seorang pembaca harus mencocokkan tabel berikut ini.<br />
<br />
WaktuKecepatan Membaca (Kata/Menit)<br />
<br />
1 menit 00 detik<br />
<br />
1 menit 10 detik<br />
<br />
1 menit 20 detik<br />
<br />
1 menit 30 detik<br />
<br />
1 menit 40 detik<br />
<br />
2 menit 00 detik<br />
<br />
2 menit 10 detik<br />
<br />
2 menit 20 detik<br />
<br />
2 menit 30 detik<br />
<br />
2 menit 40 detik<br />
<br />
2 menit 50 detik<br />
<br />
3 menit 00 detik<br />
<br />
3 menit 10 detik<br />
<br />
3 menit 20 detik<br />
<br />
3 menit 30 detik<br />
<br />
3 menit 40 detik<br />
<br />
3 menit 50 detik<br />
<br />
4 menit 00 detik<br />
<br />
589<br />
<br />
505<br />
<br />
442<br />
<br />
382<br />
<br />
321<br />
<br />
295<br />
<br />
272<br />
<br />
252<br />
<br />
236<br />
<br />
221<br />
<br />
208<br />
<br />
196<br />
<br />
186<br />
<br />
177<br />
<br />
168<br />
<br />
161<br />
<br />
153<br />
<br />
147<br />
<br />
FaktorYang Mempengaruhi Keberhasilan Membaca<br />
<br />
1. Kadang kita terjebak dalam penilaian diri sendiri saat membaca. Rasanya memahamiyangAnda baca, tetapi ketika harus mengungkapkan kembali ternyata masih banyak<br />
<br />
yangbelum paham dan bahkan terlupakan.<br />
<br />
2. Sebenarnya beberapa wancana tidaklah terlalu sukar. Karenanya, waktu tempuh baca Anda seharusnya tidak terlalu lama.<br />
<br />
3. Kalau Anda membaca tanpa tujuan, bi`sanya perhatian terhadap bacaan kurang terfokus.<br />
<br />
Keadaan ini membuat kita kesulitan menangkap ide-ide penting bacaan.<br />
<br />
4. Kalau Anda membaca teks, huruf demi huruf, kata demi kata, atau kalimat demi kalimat, ditambah lagi sewaktu membaca mulut Anda bersuara atau bergumam, bibir bergerak-gerak, atau kepala bergerak ke kiridanke kanan, maka kemungkinan Anda akan menghabiskan banyak waktu dalam menyelesaikan bacaan. Dengan demikian Anda dapat dikategorikan sebagai pembacayanglambat.<br />
<br />
5. Kesulitan lain dapat muncul dalam hal konsentrasi, membaca balik bagian-bagianyangsemestinya sudah dibaca, sukar menangkap gagasan utama, kesulitan mengingat bagian-bagian pentingyangtelah dibaca,dansebagainya.<br />
<br />
3.<br />
KETERAMPILAN BERBICARA<br />
<br />
<br />
<br />
Keterampilan berbicara adalah kemampuan mengekspresikan pikiran atau ide melalui lambang-lambang bunyi. Seorang pembicarayanghandaldanterlatih mampu memilih kata-katayangefektif,dan<br />
<br />
gaya yangtepat sehingga mudah dipahamidanbahkan dapat memukau pendengarnya.<br />
<br />
Seorang ahli pidato (orator) tentulahcontohdari pembicarayanghandal. Presiden kitayangpertama, Bapak Soekarno merupakancontohpembicara (orator)yanghandal. Melalui pilihan kata-katanya, gaya bicaranya, alunan olah vokalnya, sehingga mampu memukau pendengarnya untuk tetap menantinya sampai ucapan kata-kata terakhirnya.<br />
<br />
Lain halnya bilayangkita dengar dari pembicarayangmiskin gaya bahasa, pilihan katanyayangmonoton, kurang wawasan,dantidak focus, tentulah pendengar cenderung bosan untuk mengapresiasi pembicaraannya.<br />
<br />
Keterampilan berbicara menunjang keterampilan bahasa lainnya. Pembicarayangbaik mampu memberikancontohagar dapat ditiru oleh penyimakyangbaik. Pembicarayangbaik mampu memudahkan penyimak untuk menangkap pembicaraanyangdisampaikan.<br />
<br />
Manusia adalah mahluk sosial. Manusia baru akan menjadi manusia bila ia hidup dalam lingkungan manusia. Kesadaran betapa pentingnya berbicara dalam kehidupan manusia dalam bermasyarakat dapat mewujudkan bermacam aneka bentuk. Lingkungan terkecil adalah keluarga, dapat pula dalam bentuk lain seperti perkumpulan sosial, agama, kesenian, olah raga,dansebagainya.<br />
<br />
Setiap manusia dituntut terampil berkomunikasi, terampil menyatakan pikiran, gagasan, ide,danperasaan. Terampil menangkap informasi-informasiyangdidapat,danterampil pula menyampaikan informasi-informasiyangditerimanya.<br />
<br />
Kehidupan manusia setiap hari dihadapkan dalam berbagai kegiatanyangmenuntut keterampilan berbicara. Contohnya dalam lingkungan keluarga, dialog selalu terjadi, antara ayahdanibu, orang tuadananak,danantara anak-anak itu sendiri.<br />
<br />
Di luar lingkungan keluarga juga terjadi pembicaraan antara tetangga dengan tetangga, antar teman sepermainan, rekan kerja, teman perkuliahandansebagainya. Terjadi pula pembicaraan di pasar, di swalayan, di pertemuan-pertemuan, bahkan terkadang terjadi adu argumentasi dalam suatu forum. Semua situasi tersebut menuntut agar kita mampu terampil berbicara.<br />
<br />
Berbicara berperan penting dalam pendidikan keluarga. Tata krama dalam pergaulan diajarkan secara lisan. Adat kebiasaan, norma-normayangberlaku juga seringkali diajarkan secara lisan. Hal ini berlaku dalam masyarakat tradisional maupun masyarakat modern.<br />
<br />
Macam-Macam Kegiatan Berbicara Di Depan Umum<br />
<br />
Berdasarkan lingkup situasinya ada dua macam kegiatan berbicara di depan umum, yakni:<br />
<br />
a.<br />
Lingkup Resmi: adalah lingkup Dinasyangmemiliki kelayakandanformalitas tertentu. Dalam lingkup ini ada aturan tertentuyangrelative lebih ketat, misalnya pakaian, situasi, tema, kosa kata,dan<br />
<br />
gaya berbicara dikemas dalam lingkup resmi.<br />
<br />
Contoh: Berpidato.<br />
<br />
b.<br />
Lingkup NonResmi: adalah lingkup di mana kegiatan berbicara lebih banyak kelonggarannya. Situasinya lebih familier, bahasanya bebas, pakaiannya tidak diatur, demikian pula formatdan<br />
<br />
gaya pembicaraannya.<br />
<br />
Contoh: Ceramah<br />
<br />
Cakupan Berbicara<br />
<br />
Berdasarkan kegiatan komunikasi lisan, cakupan kegiatan berbicara sangat luas. Daerah cakupan itu membentang dari komunikasi lisanyangbersifat informal sampai kegiatan komunikasi lisanyangbersifat formal. Semua kegiatan komunikasi lisanyangmelibatkan pembicaradanpendengar termasuk daerah cakupan berbicara.<br />
<br />
Daerah cakupan berbicara meliputi kegiatan komunikasi lisan sebagai berikut,<br />
<br />
(1)<br />
berceramah,<br />
<br />
(2)<br />
berdebat,<br />
<br />
(3)<br />
bercakap-cakap,<br />
<br />
(4)<br />
berkhotbah,<br />
<br />
(5)<br />
bertelepon,<br />
<br />
(6)<br />
bercerita,<br />
<br />
(7)<br />
berpidato,<br />
<br />
(8)<br />
bertukar pikiran,<br />
<br />
(9)<br />
bertanya,<br />
<br />
(10)<br />
bermain peran,<br />
<br />
(11)<br />
berwawancara,<br />
<br />
(12)<br />
berdiskusi,<br />
<br />
(13)<br />
berkampanye,<br />
<br />
(14)<br />
menyampaikan sambutan, selamat, pesan,<br />
<br />
(15)<br />
melaporkan,<br />
<br />
(16)<br />
menanggapi,<br />
<br />
(17)<br />
menyanggah pendapat,<br />
<br />
(18)<br />
menolak permintaan, tawaran, ajakan,<br />
<br />
(19)<br />
menjawab pertanyan,<br />
<br />
(20)<br />
menyatakan sikap,<br />
<br />
(21)<br />
menginformasikan,<br />
<br />
(22)<br />
membahas,<br />
<br />
(23)<br />
melisankan (isi drama, cerpen, puisi, bacaan),<br />
<br />
(24)<br />
menguraikan cara membuat sesuatu,<br />
<br />
(25)<br />
menawarkan sesuatu,<br />
<br />
(26)<br />
meminta maaf,<br />
<br />
(27)<br />
memberi petunjuk,<br />
<br />
(28)<br />
memperkenalkan diri,<br />
<br />
(29)<br />
menyapa,<br />
<br />
(30)<br />
mengajak,<br />
<br />
(31)<br />
mengundang,<br />
<br />
(32)<br />
memperingatkan,<br />
<br />
(33)<br />
mengoreksi,<br />
<br />
(34)<br />
tanya-jawab.<br />
<br />
Hal-HalYangHarus Diperhatikan Oleh Pembicara<br />
<br />
Baik penceramah maupun orator (ahli pidato),yangingin sukses dalam kegiatan berbicara harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:<br />
<br />
a. Internal:<br />
<br />
٭ Vokal : 1. tidak monoton,<br />
<br />
2. jelas bervariasi,<br />
<br />
3. sesuai dengan karakter materi.<br />
<br />
٭ Penampilan : 1. menarik simpati pendengar,<br />
<br />
2. membina kontak mata dengan pendengar,<br />
<br />
3. mimiek, ekspresiyangtidak berlebihan,<br />
<br />
4. gerakan anggota tubuhyangsesuai.<br />
<br />
٭ Materi : 1. menguasai materi,<br />
<br />
2. sesuai dengan tingkat pendengar,<br />
<br />
3. penyampaian harus sistematis,<br />
<br />
4. disertai dengancontohyang“segar”<br />
<br />
b. Eksternal:<br />
<br />
٭ Menganalisa Pendengar:<br />
<br />
1. Usia pendengar,<br />
<br />
2. Tingkat pendidikan pendengar,<br />
<br />
3. Gender (kalau perlu),<br />
<br />
4. Latar Budaya.<br />
<br />
5. Jumlah pendengar<br />
<br />
٭ Situasi pembicaraan:<br />
<br />
1. Formal atau nonformal,<br />
<br />
2. waktu: pagi, siang, sore, malam.<br />
<br />
3. Tempat, in door, out door.<br />
<br />
Langkah-LangkahYangHarus Dipersiapkan Oleh Pembicara:<br />
<br />
Sebelum kegiatan berbicara di depan umum dilaksanakan, ada beberapa pedomanyangharus dipertimbangkan:<br />
<br />
1. Tentukan tema pembicaraan,<br />
<br />
Tema harus menarik, membangkitkan rasa ingin tahu, original, kekinian/ tidak usang.<br />
<br />
2. Mencaridanmempersiapkan materi / literature pemandu untuk menambah bobot pembicaraan. Jangan pernah membicarakan hal-halyangAnda sendiri tidak memahaminya, karena Anda akan terlihat ‘bodoh’dankurang wawasan.<br />
<br />
3. Siapkan drafdankisi-kisi pembicaraan secara sistematis. Ini akan mencerminkan pola pikir Andayangteratur.<br />
<br />
4. Susun naskah pembicaraanyanglengkap.<br />
<br />
5. Latihanlah dengan cara membacadanberimprovisasi secara berulang-ulang.<br />
<br />
6. Mintalah masukan/ pendapat dari teman tentang latihan penampilan Anda.<br />
<br />
7. Anda siap menjadi pembicarayang‘handal’. <br />
<br />
4.<br />
KETERAMPILAN MENULIS<br />
<br />
<br />
<br />
Kalau kita berbicara masalah sejarahdanpentingnya sebuah tulisan, tentunya kita sepakat bahwa sampai sekarang belum ditemukan secara pasti kapan sebuah tulisan itu ditemukan. Akan tetapi, apabila kita membicarakan masalah pentingnya sebuah tulisan, tentunya kita bisa menjawab sebagaibahanreferensi,bahandokumentasi, sumber ilmu,danmasih banyak lagi. Al-Quran pun masih tetap terjaga keaslihannya sampai saat ini karena adanya tulisan.<br />
<br />
Sejarah suatu bangsa, sejarah manusia, sejarah sebuah ilmu pengetahuan, dapat diketahui karena adanya tulisan, meskipun pada saat itu bentukdanmedia tulisan tidak secanggih saat ini. Kita bisa menemukan sejarah suatu bangsa dari tulisan-tulisan pada bebatuan, kulit kayu, maupun daun lontar. Misteri sejarah Mesir Kuno pun terkuak ketika pada tahun 1799, seorang serdadu Perancis menemukan sebuah batu bertulis di dusun Roseta tidak jauh dari muara Sungai Nil.<br />
<br />
Menulis merupakan sebuah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan,danperasaan seseorangyangdiungkapkan dalam bahasa tulis. Menulis merupakan kegiatan untuk menyatakan pikirandanperasaan dalam bentuk tulisanyangdiharapkan dapat dipahami oleh pembaca dengan berfungsi sebagai alat komunikasi secara tidak langsung. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa menulis merupakan kegiatan seseorang untuk menyampaikan gagasan kepada pembaca dalam bahasa tulis agar bisa dipahami oleh pembaca. Seorang penulis harus memperhatikan kemampuandankebutuhan pembacanya.<br />
<br />
Kegiatan menulis sangat penting dalam pendidikan karena dapat membantu siswa berlatih berpikir, mengungkapkan gagasan,danmemecahkan masalah. Menulis adalah suatu bentuk berpikir,yangjuga merupakan alat untuk membuat orang lain (pembaca) berpikir. Dengan menulis, seseorang siswa mampu mengkonstruk berbagai ilmu atau pengetahuanyangdimiliki dalam sebuah tulisan, baik dalam bentuk esai, artikel, laporan ilmiah, cerpen, puisi,dansebagainya.<br />
<br />
Seorang penulis tidak saja harus menguasai prinsip-prinsip menulis, berwawasandanberpengetahuan luas (memadai), menguasai kaidah-kaidah bahasa, terampil menyusun kalimat dalam sebuah paragraf, tetapi juga harus mengetahui prinsip-prinsip berpikir. Penulis harus memiliki berbagai informasi tentang apayangakan ditulis. Informasi tersebut dapat diperoleh dari membacadanmendengarkan dari berbagai sumberdanmedia informasi. Tidak ada seorang penulis punyang malas membaca.<br />
<br />
pada sekitar tahun 845 M, para pemikir muslim telah banyak menghasilkan sebuah tulisan karena kegilaannya membaca. Ambil sajacontohAr-Razi sebagai peletak dasar ilmu kimiayangtelah menghasilkan lebih dari 220 judul buku. Begitu juga Ibnu Tamiyahyangtidak mau sedikit pun waktunya hilang hanya karena harus buang air besar. Beliau meminta muridnya untuk membacakan sebuah buku dengan suara nyaring ketika beliau berlama-lama di kamar kecil. Melalui kegetolannya dalam membaca, beliau berhasil menulis buku berjudul Al-Aqidah A-Wa’sithyiyyah.<br />
<br />
Keterampilan menulis adalah kemampuan mengekspresikan pikiran melalui lambang-lambang tulisan. Keterampilan menulis ini termasuk ke dalam jenis<br />
<br />
keterampilan aktif, karena penulis aktif mengolah pesan (informasi)yangingin disampaikan kepada pembaca.<br />
<br />
keterampilan ini relative lebih sulit karena melibatkan olah pikir, pilihan kata, susunan bahasa, gaya kepenulisan sehingga tidak terjadi “mis komunikasi” antara penulisdanpembacanya.<br />
<br />
Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, ada perbedaanyangmendasar antara menulis dengan mengarang:<br />
<br />
a. Menulis: mengekspresikan pikiran melalui media tulisandanbersifat ilmiah.<br />
<br />
b. Mengarang: mengekspresikan pikiran melalui media tulisandanbersifat fiktif imajinatif.<br />
<br />
Tujuan Menulis<br />
<br />
Kalau Anda ingin menjadi seorang penulis, Anda tidak boleh egois. Anda tidak boleh hanya berpikir ,siapa saya ? Misalnya, mentang-mentang penulisnya seorang doktor, dia banyak menggunakan istilah-istilah asing dalam tulisannya. Dia juga senang menggunakan kalimat-kalimat kompleks agar terkesan rumit. Padahal, dia sedang menulis tentang sebuah topikyangdiperuntukkan pembaca pada tingkat anak-anak. Tentunya, tulisan yangdihasilkan akan sulit dimengerti oleh pembacanya. Ingat, seorang penulis setidak-tidaknya memperhatikan tiga hal dalam tulisannya, yaitu: (1) unsur informatif, (2) unsur pendidikan,dan(3) unsur hiburan. Dengan memperhatikan ketiga hal tersebut diharapkan sebuah tulisan dapat digemari oleh pembacanya.<br />
<br />
Sebuah tulisanyangbaik harus disesuaikan dengan berbagai situasi. Situasiyangdimaksud meliputi:<br />
<br />
a. tujuan menulis (perubahanyangdiharapkan terjadi pada diri pembaca);<br />
<br />
b. keadaandan tingkat kemampuan pembaca (kelompok usia, terpelajar/tidak terpelajar, pebisnis atau bukan);<br />
<br />
c. keadaanyangterlibat dalam penulisan (waktu, tempat, kejadian atau peristiwa, masalah yangmemerlukan pemecahan,dansebagainya.<br />
<br />
<br />
<br />
Tujuan menulis itu bermacam-macam bergantung pada ragam tulisan. Secara umum, tujuan menulis dapat dikategorikan sebagai berikut.<br />
<br />
a. Memberitahukan atau menjelaskan<br />
<br />
Tulisanyangbertujuan memberitahukan atau menjelaskan sesuatu biasa disebut dengan karangan eksposisi. Karangan eksposisi adalah karanganyangberusaha untuk menjelaskan sesuatu kepada pembaca dengan menunjukkan berbagai bukti-bukti konkret dengan tujuan untuk menambah pengetahuan pembaca. Pembacayangbelum mengenal pesawat tempur F 16 akan memahami tentang jenis pesawat ini setelah membaca karangan dengan judul Kecanggihan Pesawat F 16.Contohlain karangan eksposisi, misalnya Proses Pembuatan Tempe, Peran Pelajar di era Global,danFungsi Teknologi Informasi bagi Siswa.<br />
<br />
b. Meyakinkan atau mendesak<br />
<br />
Pernahkah Anda mendengar kalimat dalam sebuah diskusi kelas ‘Apa argumen Saudara?’ Arti argumen tersebut adalah alasan untuk meyakinkan seseorang. Alasan tersebut bisa berupa uraian, angka-angka, tabel, grafik,dancontoh-contoh. Dengan demikian tujuan tulisan ini adalah meyakinkan pembaca bahwa apayangdisampaikan penulis benar sehingga penulis berharap pembaca mau mengikuti pendapat penulis.Contohkarangan iniyangbisa siswa buat misalnya Jadilah Siswa Sukses, Beralihlah ke Quantum Learning,dansebagainya.<br />
<br />
c. Menceritakan Sesuatu<br />
<br />
Tulisanyangbertujuan untuk menceritakan suatu kejadian kepada pembaca disebut dengan karangan narasi. Karangan narasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu narasi ekspositoris (nyata)dannarasi sugestif (fiksi). Narasi ekspositoris misalnya sejarah, biografi,danotobiografi, sedangkan narasi sugestif misalnya cerpen, novel,danlegenda.Contohkarangan narasi ekspositoris misalnya Peperangan Pangeran Diponegoro, Kisah Sukses Seorang Habibie, Sejarah Berdirinya SMA X, sedangkan narasi sugestif misalnya Robohnya Surau Kami, Legenda Suroboyo,danSi Malin Kundang.<br />
<br />
d. Mempengaruhi Pembaca<br />
<br />
Mungkin Anda pernah membaca janji-janjiyangdisampaikan oleh juru kampanye pada surat kabar atau majalah. Atau mungkin, Anda pernah membaca sebuah iklan dalam surat kabar atau majalah. Apayangdisampaikan juru kampanyedanpemasang iklan itu bertujaun untuk mempengaruhi atau membujuk pembaca agar pembaca mengikuti kehendak penulis dengan menampilkan bukti-buktiyangsifatnya emosi (tidak nyata). Kalimat-kalimat Pakailah Dove, maka kulit Anda akan putih dalam tiga minggu; atau Selalulah menggunakan pensil 2 B karena dengan pensil 2 B Anda pasti lulus UN merupakan kalimatyangingin mempengaruhi pembaca. Kalimat tersebut bersifat persuasif sehingga disebut dengan karangan persuasi.<br />
<br />
e. Mengambarkan Sesuatu<br />
<br />
&nbrp; Penulis karangan deskripsi tak ubahnya seorang pelukis.Yangmembedakan keduanya adalah mediayangdigunakan, yaitu penadankanvas. Penulis karangan deskripsi bertujuan agar pembaca seolah-olah ikut merasa, melihat, meraba,danmenikmati objekyangdilukiskan penulis. Seseorang bisa seolah-olah melihatdanmerasakan eloknya sebuah kantor pos setelah dia membaca karangan deskripsi dengan judul Keelokan Kantor Pos di Chicago. Perhatikancontohkarangan deskripsi berikut!<br />
<br />
Kamar tidurku tidaklah begitu luas. Ukurannya hanya 3 x 4 meter. Pintu kamarku berada di depan ruang keluarga. Kalau Anda masuk, sebelah kiri pintu tampaklah meja belajar. Di dalamnya terdapat sebuah ranjang berukiryangterbuat dari besi dengan kasuryangditutupi seprai berwarna merah jambu. Sebelah kanan tempat tidur tampak sebuah lemari pakaian.<br />
<br />
Dalam kenyataannya, pengungkapan suatu tujuan dalam sebuah tulisan tidak dapat secara ketat, melainkan sering bersinggungan dengan tujuan-tujuanyanglain. Akan tetapi, biasanya dapat diusahakan ada satu tujuanyangdominan dalam sebuah tulisanyangmemberi nama keseluruhan tulisan atau karangan tersebut.<br />
<br />
Ditinjau dari sudut kepentingan pengarang, menulis memiliki beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut. <br />
<br />
a. tujuan penugasan<br />
<br />
Pada umumnya para pelajar menulis sebuah karangan dengan tujuan untuk memenuhi tugasyangdiberikan oleh guru atau sebuah lembaga. Bentuk tulisan ini biasanya berupa makalah, laporan, ataupun karangan bebas. <br />
<br />
b. tujuan estetis<br />
<br />
Para sastrawan pada umumnya menulis dengan tujuan untuk menciptakan sebuah keindahan dalam sebuah puisi, cerpen, maupun novel. Untuk itu, penulis pada umumnya memperhatikan benar pilihan kata atau diksi serta penggunaan gaya bahasa. Kemampuan penulis dalam mempermainkan kata sangat dibutuhkan dalam tulisanyangmemiliki tujuan estetis. <br />
<br />
c. tujuan penerangan<br />
<br />
Surat kabar maupun majalah merupakan salah satu mediayangberisi tulisan dengan tujuan penerangan. Tujuan utama penulis membuat tulisan adalah untuk memberi informasi kepada pembaca.<br />
<br />
d. tujuan pernyataan diri<br />
<br />
Anda mungkin pernah membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan pelanggaran lagi, atau mungkin menulis surat perjanjian. Apabila itu benar, berarti Anda menulis dengan tujuan untuk menegaskan tentang apayangtelah diperbuat. Bentuk tulisan ini misalnya surat perjanjian maupun surat pernyataan.<br />
<br />
e. tujuan kreatif <br />
<br />
Menulis sebenarnya selalu berhubungan dengan proses kreatif, terutama dalam menulis karya sastra, baik itu berbentuk puisi maupun prosa. Anda harus menggunakan daya imajinasi secara maksimal ketika mengembangkan tulisan, mulai dalam mengembangkan penokohan, melukiskan setting, maupunyanglain.<br />
<br />
f. tujuan Konsumtif<br />
<br />
Ada kalanya sebuah tulisan diselesaikan untuk dijualdandikonsumsi oleh para pembaca. Penulis lebih mementingkan kepuasan pada diri pembaca. Penulis lebih berorientasi pada bisnis. Salah satu bentuk tulisan ini adalah novel-novel populer karya Fredy atau Mira W., atauyanglainnya.<br />
<br />
Bagaimana TulisanyangBaik?<br />
<br />
Pada prinsipnya, setiap penulis mengharapkan agar pembaca memberikan responsyangbaik terhadap karyanya. Oleh sebab itu, mau tidak mau, penulis harus berusaha agar mampu menyajikan tulisannya dengan menarikdanmudah dipahami dengan harapan bukuyangditulis laku keras di pasaran atau bestseller. Untuk menjadikan bukuyangkita tulis menjadi bukuyangbestseller tentunya tidaklah mudah. Ada beberapa syaratyangharus dipenuhi.<br />
<br />
Adapun ciri-ciri tulisanyangbaik adalah sebagai berikut.<br />
<br />
a. Tulisan merupakan hasil rakitan dari berbagaibahanatau pengetahuanyangdimiliki oleh penulis. Tulisan bukan hanya sekadar tempelan-tempelanbahanyangdiperoleh penulis dari berbagai literatur ataubahanbacaan. Apabila ini terjadi, penulis bukan sebagai perakit, tetapi hanyalah sebagai pemulung. Bukuyanghanya terkesan sebagai tempelan bahanbukan merupakan tulisanyangbaik. Tulisan tidak lancardanseakan-akan terpotong-potong mengakibatkan ketidakutuhan sebuah tulisan. <br />
<br />
b. Mencerminkan kemampuan penulis untuk menulis dengan jelasdantidak samar-samar, memanfaatkan struktur kalimat dengan tepat,danmembericontoh-contohyang diperlukan sehingga maknanya sesuai denganyangdiinginkan oleh penulis. Dengan demikian, pembaca tidak perlu bersusah-susah memahami maknayangtersuratdan tersirat dalam sebuah tulisan.<br />
<br />
c. Mencerminkan kemampuan penulis untuk menulis secara meyakinkan, menarik minat pembaca terhadap pokok pembicaraan, serta mendemontrasikan suatu pengertianyang masuk akal. Dalam hal ini haruslah dihindari penyusunan kata-katadanpengulangan hal-halyangtidak perlu. Setiap kata haruslah menunjang pengertianyangsesuai dengan yangdiinginkan oleh penulis.<br />
<br />
d. Mencerminkan kemampuan penulis untuk mengkritisi masalah tulisannyayangpertama serta memperbaikinya. Seorang penulis hendaknya bersediadanmampu merevisi naskah pertamanya. <br />
<br />
e. Mencerminkan kebanggaan penulis terhadap naskahyangdihasilkan. Penulis harus mampu mempergunakan ejaandantanda baca secara saksama, memeriksa makna kata danhubungan ketatabahasaan dalam kalimat-kalimat sebelum menyajikan kepada para pembaca. Penulisyangbaik menyadari benar-benar bahwa hal-hal kecil seperti itu dapat memberi akibatyangkurang baik terhadap karyanya.<br />
<br />
Secara singkat, ciri-ciri tulisanyangbaik sebagai berikut.<br />
<br />
a. Jujur : Jangan mencoba untuk memalsukan gagasan atau sebuah ide karena Anda kurang memiliki pengetahuanyangcukup terhadap apayang akan Anda tulis.<br />
<br />
b. Jelas : Jangan membingungkan para pembaca dengan kalimat - kalimat kompleksdanpenjelasanyangbertele-tele.<br />
<br />
c. Singkat : Jangan memboroskan waktu para pembaca dengan penjelasan - penjelasanyangdirasa tidak perlu.<br />
<br />
d. tidak monoton : Jangan menggunakan kalimatyangberpola sama. Panjang kalimatyang bervariasi dapat menghin dari kebosanan pada diri pembaca.<br />
<br />
HUBUNGAN ANTAR KEEMPAT KETERAMPILAN BERBAHASA<br />
<br />
1. Hubungan Menyimak dengan Berbicara<br />
<br />
Menyimakdanberbicara merupakan kegiatan komunikasi dua arahyanglangsung. Menyimak bersifat reseptif, sedangkan berbicara bersifat produktif. Misalnya, komunikasiyangterjadi antar teman, antara pembelidanpenjual atau dalam suatu diskusi di kelas. Dalam hal ini A berbicaradanB mendengarkan. Setelah itu giliran ByangberbicaradanA mendengarkan. Namun ada pula dalam suatu konteks bahwa komunikasi itu terjadi dalam situasi noninteraktif, yaitu satu pihak sajayangberbicaradanpihak lain hanya mendengarkan. Misalnya Khotbah di masjid, dimana pemceramah menyampaikan ceramahnya, sedangkanyanglainnya hanya mendengarkan.<br />
<br />
2. Hubungan MenyimakdanMembaca<br />
<br />
Menyimakdanmembaca sama-sama merupakan keterampilan berbahasayangbersifat reseptif. Menyimak berkaitan dengan penggunaan bahasa ragam lisan, sedangkan membaca merupakan aktivitas berbahasa ragam tulis. Penyimak maupun pembaca malakukan aktivitas pengidentifikasian terhadap unsure-unsur bahasayangberupa suara (menyimak), maupun berupa tulisan (membaca)yangselanjutnya diikuti diikuti dengan proses decoding guna memperoleh pesanyangberupa konsep, ide, atau informasi.<br />
<br />
Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan (1994:2) menuliskan hubungan penting antara Menyimakdanmembaca antara lain:<br />
<br />
1. Pengajaran serta petunjuk-petunjuk dalam membaca diberikan oleh sang guru melalui bahasa lisan.<br />
<br />
2. menyimak merupakan cara atau mode utama bagi pelajaran lisan (verbalized learning)<br />
<br />
selama tahun-tahun permulaan di sekolah.<br />
<br />
3. kosa kata atau perbendaharaan kata menyimakyangsangat terbatas mempunyai kaitan dengan kesukaran-kesukaran dalam belajar membaca secara baik.<br />
<br />
4. menyimak turut membantu sang anak untuk menangkap ide utamayangdiajukan oleh pembicara; bagi pelajaryanglebih tinggi kelasnya, membaca lebih unggul daripada menyimak sesuatuyangmendadakdanpemahaman informasiyangterperinci.<br />
<br />
Membaca tanpa menyimak apayangdibaca. Itulahyangkebanyakanyangdilakukan oleh orang. Pernah membaca paragrafyangsama sampai tiga kali diulang? Atau sudah selesai di paragraf terakhir tanpa tahu apayangbaru saja kita baca? Itulahyangdisebut dengan membaca tanpa menyimak. Ini sama saja dengan mengendarai mobil berkilo-kilo meter tanpa ingat bagaimana kita mencapai jarak sejauh itu. Hal seperti itu sudah cukup biasa terjadi pada banyak orang.<br />
<br />
Suatu studi dilakukan ilmuwan asal University of PittsburghdanUniversity of British Columbia untuk mempelajari kebiasaan buruk tersebut. Mereka melakukan serangkaian eksperimen terhadap sejumlah pembaca. Pembaca dengan kebiasaan kurang menyimak diketahui cenderung memiliki hasil buruk saat mengikuti tes komprehensif. Mereka dalam kondisiyangdisebut dengan"zooning out"atau keluar dari zonayangseharusnya diperhatikan. Faktor penyebabnya cukup banyak, salah satunya adalah kemajemukan teks atau tugas.<br />
<br />
Hasil studi ini menginspirasi ilmuwan untuk melakukan riset lebih jauh mengapa"zooning out"terjadidanbagaimana menghentikannya. Masalah ketidakseriusan membaca ini selintas terdengar sepele sekali.<br />
<br />
<br />
<br />
Danakibatnya cukup fatal. Ada banyak keputusanyangdibuat salah sebagai imbas dari aktivitas membacayangtidak diikuti menyimak konten bacaan dengan baik. Bayangkan kalau Anda seorang presidendanmembaca keputusan hukum tanpa menyimak saksama. Atau seorang dosen mengajarkan hal salah ke mahasiswanya hanya karena membaca tanpa menyimak dengan baik.<br />
<br />
Kebiasaan membaca tanpa menyimak dengan baik banyak dilakukan orang.<br />
<br />
Mata kita selalu membaca kata per kata, tapi pikiran kita kadang melayang entah kemana. Adayangmerasa lapar, haus, lelah, sehingga berpikir banyak hal dilakukan nanti.<br />
<br />
3. Hubungan MembacadanMenulis<br />
<br />
Membacadanmenulis merupakan aktivitas berbahasa ragam tulis. Menulis adalah kegiatan berbahasayangbersifat produktif, sedangkan membaca adalah kegiatanyangbersifat reseptif. Seorang penulis menyampaikan gagasan, perasaan, atau informasi dalam bentuk tulisan. Sebaliknya seorang pembaca mencoba memahami gagsan, perasaan atau informasiyangdisajikan dalam bentuk tulisan tersebut.<br />
<br />
Membaca adalah suatu proses kegiatanyangditempuh oleh pembacayangmengarah pada tujuan melalui tahap-tahap tertentu (Burns, 1985). Proses tersebut berupa penyandian kembalidanpenafsiran sandi. Kegiatan dimulai dari mengenali huruf, kata, ungkapan, frasa, kalimat,danwacana, serta menghubungkannya dengan bunyidanmaknanya (Anderson, 1986). Lebih dari itu, pembaca menghubungkannya dengan kemungkinan maksud penulis berdasarkan pengalamannya (Ulit, 1995). Sejalan dengan hal tersebut, Kridalaksana (1993) menyatakan bahwa membaca adalah keterampilan mengenaldanmemahami tulisan dalam bentuk urutan lambing-lambang grafisdanperubahannya menjadi bicara bermakna dalam bentuk pemahaman diam-diam atau pengujaran keras-keras. Kegiatan membaca dapat bersuara nyaringdandapat pula tidak bersuara (dalam hati).<br />
<br />
Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafisyangmenggambarkan suatu bahasayangdipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambing-lambang grafis tersebut (Bryne, 1983). Lebih lanjut Bryne menyatakan bahwa mengarang pada hakikatnya bukan sekedar menulis symbol-simbol grafis sehingga berbentuk kata,dankata-kata tersusun menjadi kalimat menurut peraturan tertentu, akan tetapi mengarang adalah menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimatyangdirangkai secara utuh, lengkap,danjelas sehingga buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan kepada pembaca.<br />
<br />
Secara singkat dapat dikatakan bahwa dalam kegiatan karang-mengarang, pengarang menggunakan bahasa tulis untuk menyatakan isi hatidanbuah pikirannya secara menarik kepada pembaca. Oleh karena itu, di samping harus menguasai topikdanpermasalahannyayangakan ditulis, penulis dituntut menguasai komponen (1) grafologi, (2) struktur, (3) kosakata,dan(4) kelancaran.<br />
<br />
Aktivitas menulis mengikuti alur prosesyangterdiri atas beberapa tahap. Mckey mengemukakan tujuh tahap yaitu (1) pemilihandanpembatasan masalah, (2) pengumpulanbahan, (3) penyusunanbahan, (4) pembuatan kerangka karangan, (5) penulisan naskah awal, (6) revisi,dan(7) penulisan naskah akhir.<br />
<br />
Secara padat, proses penulisan terdiri atas lima tahap yaitu; (1) pramenulis, (2) menulis, (3) merevisi, (4) mengedit,dan(5) mempublikasikan.<br />
<br />
1. Pramenulis<br />
<br />
Pramenulis merupakan tahap persiapan. Pada tahap ini seorang penulis melakukan berbagai kegiatan, misalnya menemukan ide/gagasan, menentukan judul karangan, menentukan tujuan, memilih bentuk atau jenis tulisan, membuat kerangkadanmengumpulkanbahan-bahan.<br />
<br />
Ide tulisan dapat bersumber dari pengalaman, observasi,bahanbacaan,danimajinasi. Oleh karena itu, pada tahap pramenulis diperlukan stimulus untuk merangsang munculnya responyangberupa idea tau gagasan. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas, misalnya membaca buku, surat kabar, majalah,danlain-lain.<br />
<br />
Penentuan tujuan menulis erat kaitannya dengan pemilihan bentuk karangan. Karanganyangbertujuan menjelaskan sesuatu dapat ditulis dalam bentuk karangan eksposisi; karanganyangbertujuan membuktikan, meyakinkan,danmembujuk dapat disusun dalam bentuk argumentasidanpersuasi. Karanganyangbertujuan melukiskan sesuatu dapat ditulis dalam bentuk karangan deskripsi. Di samping seorang penulis dapat memilih bentuk prosa, puisi, atau drama untuk mengkomunikasikan gagasannya.<br />
<br />
2. Menulis<br />
<br />
Tahap menulis dimulai dari menjabarkan ide-ide ke dalam bentuk tulisan. Ide-ide dituangkan dalam bentuk satu karanganyangutuh. Pada tahap ini diperlukan berbagai pengetahuan kebahasaandanteknik penulisan. Pengetahuan kebahasaan digunakan untuk pemilihan kata, penentuan gaya bahasa,danpembentukan kalimat. Sedangkan teknik penulisan diterapkan dalam penyusunan paragraf sampai dengan penyusunan karangan secara utuh.<br />
<br />
3. Merevisi<br />
<br />
Pada tahap merivisi dilakukan koreksi terhadap keseluruhan paragraf dalam tulisan. Koreksi harus dilakukan terhadap berbagai aspek, misalnya struktur karangandankebahasaan. Struktur karangan meliputi penataan ide pokokdanide penjelas serta sistematika penalarannya. Sementara itu aspek kebahasaan meliputi pemilihan kata, struktur bahasa, ejaandantanda baca.<br />
<br />
4. Mengedit<br />
<br />
Apabila karangan sudah dianggap sempurna, penulis tinggal melaksanakan tahap pengeditan. Dalam pengeditan ini diperlukan format bakuyangakan menjadi acuan, misalnya ukuran kertas, bentuk tulisan,danpengaturan spasi. Proses pengeditan dapat diperluasdandisempurnakan dengan penyediaan gambar atau ilustrasi. Hal itu dimaksudkan agar tulisan itu menarikdanlebih mudah dipahami.<br />
<br />
5. Mempublikasikan<br />
<br />
Mempublikasikan mempunyai dua pengertian. Pengertian pertama, berarti menyampaikan karangan kepada public dalam bentuk cetakan, sedangkan pengertianyangkedua disampaikan dalam bentuk noncetakan. Penyampaian noncetakan dapat dilakukan dengan pementasan, penceritaan, peragaan,dansebagainya.<br />
<br />
Gaya Tulisan Berasal dari Membaca<br />
<br />
Riset dengan jelas menunjukkan bahwa kita belajar menulis lewat membaca. Untuk lebih tepatnya, kita memperoleh gaya tulisan, bahasa khusus penulisan, dengan membaca. Kita sudah melihat banyak buktiyangmenegaskan hal ini: Anak-anakyangberpartisipasi dalam program membaca-bebas, menulis dengan lebih baikdanmerekayangmelaporkan bahwa semakin banyak mereka membaca semakin baik tulisannya<br />
<br />
Ada alasan lain untuk memperkirakan bahwa gaya penulisan berasal dari membaca."Argumen kompleksitas"berlaku pula untuk penulisan: Semua cara di mana bahasa tertulis"resmi"berbeda dengan bahasayanglebih informal terlalu rumit untuk dipelajari satu per satu. Bahkan walau pembaca mengenali tulisanyangbaik, para peneliti tidak berhasil menjabarkan secara lengkap tentang apa persisnyayangmembuat tulisanyang"bagus"itu bagus. Oleh karena itu, masuk akal untuk mengatakan gaya penulisan tidak dipelajari secara sadar, melainkan umumnya diserap, atau secara tidak sadar diperoleh, lewat membaca.<br />
<br />
Hunting (1967) memaparkan riset untuk disertasi (tidak dipublikasikan)yangmenunjukkan bahwa kuantitas tulisan tidak berkaitan dengan kualitas tulisan. Banyak sekali kajianyangmenunjukkan bahwa meningkatnya kuantitas tulisan tidak mempengaruhi kualitas tulisan. Nah, tentang gaya tulisan berasal dari membaca bukan dari menulis, sejalan denganyangdiketahui tentang kemahiran berbahasa: Kemahiran berbahasa diperoleh melalui masukan (input), bukan keluaran (output), dari pemahaman, bukan hasil. Dengan demikian, jika Anda menulis satu halaman sehari, gaya tulisan Anda tidak akan meningkat. Akan tetapi, hal baik lain bisa dihasilkan dari tulisan Anda, sebagaimanayangakan kita lihat dalam pembahasan berikut.<br />
<br />
Beberapa Pendapat Mengenai Hubungan Membaca dengan Menulis<br />
<br />
Berikut ini adalah beberapa pendapat orang-orangyangsering menulis di blog mengenai hubungan membaca dengan menulis.<br />
<br />
Apabila banyak membaca maka kalau kita membuat suatu tulisan maka akan dengan mudah untuk mengembangkan suatu tulisan. menulis suatu tulisan lebih baiknya diawali dengan membaca terlebih dahulu. (Hakim, 2008).<br />
<br />
Semakin banyak membaca semakin lancar pula menulis. (Nita, 2008).<br />
<br />
Membaca akan menjadikan kita punyabahanuntuk nulis. (Sholeh, 2008) .<br />
<br />
Harus seimbang antara membacadanmenulis, artinya, kita jangan hanya membaca saja tapi juga sebaiknya menghasilkan sebuah karya dalam bentuk tulisan. (Finazli, 2008)<br />
<br />
Jika anda ingin menjadi penulis–atau setidaknya mampu menulis dengan baikdankreatif–yangharus Anda lakukan hanyalah dua hal : banyak membacadanbanyak menulis. Tak adayanglain. (Irfani, 2008)<br />
<br />
4. Hubungan Menulis dengan Berbicara<br />
<br />
Berbicaradanmenulis merupakan kegiatan berbahasayangbersifat produktif. Berbicara merupakan kegiatan ragam lisan, sedangkan menulis merupakan kegiatan berbahasa ragam tulis. Menulis pada umumnya merupakan kegiatan berbahasa tak langsung, sedangkan berbicara merupakan kegiatan berbahasayangbersifat langsung.<br />
<br />
Berbicara pada hakikatnya merupakan suatu proses berkomunikasiyangdalam proses itu terjadi pemindahan pesan dari satu pihak (komunikator) ke pihak lain (komunikan). Pesanyangakan disampaikan kepada komunikan lebih dahulu diubah ke dalam symbol-simbolyangdipahami oleh kedua belah pihak (Abd. Gofur, 6 : 2009)<br />
<br />
Aspek-aspekyangdinilai pada kegiatan berbicara terdiri atas aspek kebahasaandannonkebehasaan. Aspek kebahasaan terdiri atas; ucapan atau lafal, tekanan kata, nadadanirama, persendian, kosakata atau ungkapan,danvariasi kalimat atau struktur kalimat. Aspek nonkebahsaan terdiri atas; kelancaran, penguasaan materi, keberanian, keramahan, ketertiban, semangat,dansikap.<br />
<br />
Langkah-langkahyangharus dikuasai oleh seorang pembicarayangbaik adalah:<br />
<br />
1. Memilih topik, minat pembicara, kemampuan berbicara, minat pendengar, kemampuan mendengar, waktuyangdisediakan.<br />
<br />
2. Memahamidanmenguji topik, memahami pendengar, situasi, latar belakang pendengar, tingkat kemampuan, sarana.<br />
<br />
3. Menyusun kerangka pembicaraan, pendahuluan, isidanpenutup.<br />
<br />
5.<br />
Hubungan Berbicara dengan Membaca<br />
<br />
Berbicaradanmembaca berbeda dalam sifat, sarana,danfungsi. Berbicara bersifat produktif, ekspresif melalui sarana bahasa lisandanberfungsi sebagai penyebar informasi. Membaca bersifat reseptif melalui sarana bahasa tulisdanberfungsi sebagai penerima informasi.<br />
<br />
Bahanpembicaraan sebagian besar didapat melalui kegiatan membaca. Semakin sering orang membaca semakin banyak informasiyangdiperolehnya. Hal ini merupakan pendorong bagiyangbersangkutan untuk mengekspresikan kembali informasiyangdiperolehnya antara lain melalui berbicara.<br />
<br />
Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan (1994:2) menuliskan hubungan penting antara membacadanberbicara antara lain:<br />
<br />
1. performasi membaca berbeda sekali dengan kecakapan bahasa lisan.<br />
<br />
2. kalau, pada tahun-tahun permulaan sekolah, ujaran membentuk suatu pelajaran bagi pelajaran membaca, maka membaca bagi anak-anak kelasyanglebih tinggi turut membantu meningkatkan bahasa lisan mereka, misalnya: kesadaran linguistic mereka terhadap istilah-istilah baru, struktur kalimatyangbaikdanefektif, serta penggunaan kata-katayangtepat.<br />
<br />
3. kosa kata khusus mengenaibahanbacaan haruslah diajarkan secara langsung. Andaikata muncul kata-kata baru dalam buku bacaan/buku pegangan murid, maka sang guru hendaknya mendiskusikannya dengan murid sehingga mereka mnemahami maknanya sebelum mereka mulai membacanya.<br />
<br />
Membaca artinya adalah menggerakkandanmengaktifkan fungsi indera informasiyangterdapat pada tubuh manusia yaitu matadantelinga. Desain bentuk manusiayangdiciptakan oleh Tuhan, menempatkan matadantelinga sebagai pintu masuk informasiyangdiperlukan oleh otak supaya bisa memberikan intruksi kepada syaraf tubuh untuk menggerakkan inderayanglain.<br />
<br />
Berbicara artinya proses dimana otak memberikan intruksi kepada syaraf bicara untuk mengulang informasiyangtelah didapat melalui matadantelinga agar dapat bebentuk suaradandapat ditangkap oleh orang lain sebagai informasi. Proses berbicara harus didahului dengan proses membaca dan ini akan terus terjadi secara berulang-ulang.<br />
<br />
Kemampuan dan kemauan membaca mutlak diperlukan oleh semua individu yang memikirkan peningkatan kemampuan diri dengan terus menerus tanpa mengenal batas waktu, baik dalam memulainya ataupun dalam mengakhirinya. Berfikir terlambat untuk memulai belajar membaca adalah hal yang tidak seharusnya ditanamkan pada diri sendiri karena hal itu akan menyebabkan sebuah rasa rendah diri muncul ketika berada pada sebuah lingkungan yang dipenuhi dengan orang-orang yang berwawasan.<br />
<br />
Berbeda dengan membaca, kemampuan berbicara memerlukan suatu kondisi yang sangat mendukung dalam pelaksanaannya. Untuk menunjukkan kemampuan berbicara dan mengemukakan pendapat diperlukan latihan yang terarah serta materi yang memadai. Kemampuan berbicara seseorang juga tidak terus menerus digunakan dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mendapatkan kemampuan berbicara yang memadai, umumnya seseorang harus terbiasa dahulu dengan sebuah lingkungan yang memiliki aturan yang kuat secara hierarki. Lingkungan tersebut dapat berupa organisasi massa atau lingkungan kerja.<br />
<br />
Kemampuan membaca harus dijalankan terlebih dahulu sebelum kemampuan berbicara dimiliki. Kemampuan membaca ini akan menciptakan daya pikir yang menyukai analisa atas sebab suatu hal. Peningkatan daya pikir yang memperkuat analisa akan membuat kemampuan berbicara jauh lebih baik meskipun seseorang tidaklah rutin melatih kemampuan berbicaranya. Kemampuan berbicara tidaklah selalu dijadikan indikator dari tingkat intelegensi seseorang karena mengarang kata-kata bukanlah hal yang terlalu sulit untuk dilakukan. Sebaliknya kemampuan membaca bisa dijadikan indikator kekuatan intelegensi seseorang karena melatih kemampuan membaca butuh usaha keras dan konsistensi seumur hidup.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-39067851117859709662012-12-10T19:52:00.001+07:002012-12-10T19:52:48.894+07:00Makalah Menyimak<br />BAB I<br /><i><b>PENDAHULUAN</b></i><br /><br />A. <span style="color: red;"><b>Latar Belakang Masalah</b></span><br />Dalam pengetahuan kebahasaan kita mengenal istilah mendengar, mendengarkandanmenyimak.. Ketiga kata ini tentu mempunyai maknayangberbeda. Secara sekilas, mendengar adalah proses kegiatan menerima bunyi-bunyianyangdilakukan tanpa sengaja atau secara kebetulan saja.<br />Mendengarkan adalah proses kegiatan menerima bunyi bahasayangdilakukan dengan senagaja tetapi belum ada unsur pemahaman.<br />Sedangkan menyimak adalah suatu proses kegiatan menyimak lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasiyangtelah disampaikan oleh sang pembicara melalti ujaran atau bahasa lisan <i><b><span style="color: lime;">(HG.Tarigan : 28).</span></b></i><br />B. <span style="color: red;"><b>Identifikasi Masalah</b></span><br />Suasanadalam menyimak diartikan segala sesuatuyangmenyertai peristiwa menyimak di luar pembicara, pembicaraan,danmenyimak.Suasanatersebut sangatlah berpengaruhdanmenentukan kefektifan menyimak. Beberapa hal yan pantas diperhatikan,yangtermasuk kategori situasi dalam proses menyimak, antara lain:<br />(1) Ruangan: Ruangan atau tempat berlangsungnya peristiwa menyimak harus menunjang. Ruangan yan menunjang adalah ruanganyangmemenuhi persyaratan akustik, ventilasi, penerangan, penataan tempat duduk pendengar, tempat pembicara, warna ruangan, luas ruangandansebagainya.<br />(2) Waktu: waktu berlangsungnya peristiwa menyimak harus diperhatikandandiperhitungkan sebaiknya pada saatyangtepat misalnya pagi-pagi, saat-saat pendengar masih segar, rileks,dansebagainya.<br />(3) Tenang:Suasanadanlingkunganyangtenang, jauh dari kebisingan, pemandanganyangtidak mengganggu konsentrasi,suasanayangbaik antar kelompok pendengar sangat menunjang keefektifan menyimak.<br />(4) Peralatan: Peralatanyangdigunakan dalam peristiwa menyimak haruslahyangmudah dioperasikan, baik produksi suasananyadanberguna dalam melancarkan kegiatan menyimak.<br /><br />Peristiwa menyimakyangberlangsung dalam ruanganyangbaik, waktuyangtepat,suasanatenteram, nyaman,danmenyenangkan serta dilengkapi dengan peralatanyangfungsional dapat diharapkan hasilnyayangefektif.<br /><br />BAB II<br /><br />ISI<br /><br />A. <b><span style="color: red;">Pengertian Menyimak</span></b><br /><br />Dalam kehidupan sehari-hari, kata menyimak sering dipergunakan bukan untuk pancaindera telinga saja bahkan dipakai pula indera matadanhati. Dalam bab ini secara terperinci akan dijelaskan bahasandanpengertian menyimak, berikut ini akan diuraikan beberapa pendapat dari beberapa pakar mengenai batasan pembahasan pengertian menyimak adapun diantaranya adalah sebagai berikut:<br /><br /><i><b>Russel&Russel, 1959; Anderson, 1972</b></i><br />“Menyatakan bahwa menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahamandanperhatian serta apresiasi.”<br /><br /><i><b>Harimurti K. 1981</b></i><br /><br />“Menyimak adalah mendengarkan, memperhatikan, mengikuti, menurut, mengindahkan,danmemperdulikan.”<br /><br /><i><b>W.J.S. Poerwadorminto</b></i><br /><br />“Menyimak adalah mendengarkan ( memperhatikan apayangdiucapkan atau dibaca orang, meninjau ataupun memeriksa).”<br /><br /><i><b>Djago Tarigan</b></i><br /><br />“Menyimak mencakup mendengarkandandisertai usaha pemahaman,danadanya unsur kesengajaandanpenuh perhatiandanminat.”<br /><br /><i><b>Guntur Tarigan</b></i><br /><br />“Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi, untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasiyangtelah disampaikan oleh melalui ujaran atau bahasa lisan.”<br /><br />Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat menyusun batasanyanglebih lengkap yaitu:<br /><br />Menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan bunyi-bunyi bahasadannonbahasa dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi,daninterprestasi untuk memperoleh informasi, sekaligus menangkap isi atau pesan , serta mampu memahami makna komunikasiyangtelah disampaikan oleh manusiadanatau sumber lainnya.<br /><br />B.<span style="color: red;"><b>Suasana-suasanadalam Menyimak</b></span><br />Banyak sekali situasi dalam kehidupan iniyangmenuntut untuk bertahan kalau kita tidak mau menemui kegagalan, kekalahan,dankehancuran.Suasana-suasanadalam menyimak terdiri dua, yaitu menyimak defensifdanmenyimak sportif. Berikut penulis akan menguraikannya :<br /><br />a. Menyimak Defensif<br /><br />Menyimak defensif atau bertahan biasanya dimanipulasikan dalam pesan-pesan lisanyangmengandung maksudyangbersungguh-sungguhdantersirat, antara lain pesan-pesan bersifat :<br /><br />1. Evaluatif. Hal ini biasanya terjadi pada seorang penyimak saksamayangtelah mendengar dengan jelas dari ujaran seorang pembicara,yangsecara sadar memancing penilaian khusus.<br /><br />2. Mengawasi. Pesan-pesan disampaikan oleh sang pembicara adakalanya membuat para penyimak bersiap-siap untuk mengontrol benar-tidaknya ujaran itu.<br /><br />3. Strategis. Para penyimak akan siap memasang siasat atau pertahananyangstrategis.<br /><br />4. Netral. Pesanyangdisampaikan pembicara, merangsang penyimak untuk berpikir secara netral.<br /><br />5. Superior. Menganggap diri sendiri lebih unggul dari orang lain.<br /><br />6. PastidanTentu. Pembicara mengemukakan sesuatuyangpasti,yangsudah tertentu.<br /><br />b.SuasanaSuportif<br /><br />Kalausuasanakomunikasi defensif kerap kali ditimbulkan oleh pesan-pesan manipulatif dari pihak pembicara, makasuasanakomunikasisuportifatausuasanakomunikasiyangbersifat mendukung atau menunjang justru timbul dari Keenam butir perangsang atau pemancing komunikasisuportifadalah sebagai berikut.<br /><br />(i) Deskripsi. Apabila sang pembicara dalam ujarannya mengimplikasikan pemerian atau deskripsiyanglebih banyak.<br /><br />(ii) Orientasi permasalahan. Ujaran atau pembicaraanyangberorientasi pada berbagai permasalahan dapat menjadisuasanamenyimaksuportif.<br /><br />(iii) Spontanitas. Pembicara dapat memanfaatka ‘spontanitas’ dalam ujaran atau ucapannya jelas akan membuat para menyimak lebih mudah mencerna isi pesan.<br /><br />(iv) Empati. Ketegasan merupakan unsure pentingyang harus dimanfaatkan pembicara dalam menyampaikan pesan.<br /><br />(v) Ekualitas. Unsur lain dalam ujaranyangdapat menjelmakansuasanasuportifadalah ekualitas atau persamaan (hak).<br /><br />(vi) Provisionalisme. Ketepatan, ketentuan, walaupun bersifat sementara merupakan salah satu unsure pembentuk suasansuportif.<br /><br />C. Upaya Menyimak Tepat Guna<br /><br />Ciri-ciri penyimak ideal biasanya diterapkan kepada orang lain. Artinya, bila seseorang menilai apakah orang lain penyimak ideal atau tidak, maka penilai memeriksa karakteristik penyimakyangdinilainya. Patokan penilaian adalah ciri penyimakyangsudah dibicarakan.<br /><br />Ada kalanya seseorang ingin pula menilai, mengetahui,danmendapat gambaran kemampuan menyimaknya. Tentang hal itu dia tidak ingin dicampuri atau diketahui orang lain. Keinginan seperti itu dapat dipenuhi melalui “Checking up on my listening”,yangdisadur secara bebas menjadi duga daya simak diri.<br /><br />Berikut upaya agar kita dapat meningkatkan diri kita menjadiyanglebih tepat guna.<br /><br />(i) Kembangkanlah suatu kemauan atau kesudian menyimak<br /><br />Tanpa kemauan tidak ada pekerjaanyangakan beres apalagi mendatangkan hasilyangmemuaskan.<br /><br />(ii) Menyimaklah lebih lama<br /><br />Bila ada orang memberi ceramah, sebaiknya kita menengarkan dari awal sampai akhir dengan suatu keikhlasan, sebab dari dalamnya dapat kita temukan beberapa ideyangberharga.<br /><br />(iii) Menyimaklah lebih sering<br /><br />Keberhasilan orang menyimak, selain ditentukan oleh lamanya, juga ditentukan oleh kekerapannya, keseringannya.<br /><br />(iv) Menyimaklah dengan penuh respek<br /><br />Adanya kesediaandankesudian untuk menyimak, berarti adanya keyakinan bahwa pembicara mempunyai kelebihan topic itu.<br /><br />(v) Menyimak dengan umpan balik<br /><br />Dalam kegiatan menyimak sadar atau tidak, sebenarnya kita ingin membandingkan pengetahuan sang pembicara dengan pembicara lainnya, bahkan dengan pengetahuan kita sendiri.<br /><br />(vi) Menyimaklah tanpa penilaian atau keputusanyangpremature<br /><br />Adakalanya sebelum berlangsungnya kegiatan menyimak, seseorang telah terlebih dahulu menilai atau membuat keputusan terhadap pembicara besertga materiyangakan dikemukakannya.<br /><br />(vii) Menyimaklah dengan tenangdantenggang hati<br /><br />Kegelisahandanprasangka dalam kegiatan memang tidak baik. Begitu pula dengan menyimak.<br /><br />(viii) Menyimaklah secara analisis<br /><br />Pada saat menyimak perlu pula kita menganalisis butir-butir tertentu dari materi ujaran sang penyimak itu.<br /><br />(ix) Menyimaklah tanpa keadaan membela diri<br /><br />Membela diri untuk mempertahankan kebenaran, barulah terpuji.<br /><br />(x) Menyimaklah dengan prasangkadansterotipyangminim<br /><br />Manusia tidak bisa bebas dari prasangkadansifat meniru-niru. Tetapi prasangkadansterotip ini bisa kita kurangu, kita tekan sehingga menjadi minim.<br /><br />(xi) Simaklah tanda-tanda nonvercaldancarilah hal-halyangtidak konsekuen<br /><br />Gaya, gerak-gerik, mimic, ekspresi wajah sang pembicara pada saat penampilannya dapat pula membantu penyimak memahami butir-butir ujarannya.<br /><br />D. Perilaku Menyimak<br /><br />Setiap manusia dialhirkan dengan sejumlah potensi. Salah satu potensi pembawaan sejak lahir itu adalah potensi mampu menyimak. Potensi harus dibinadandikembangkan. Melalui latihan menyimakyangterarahdanberkesinambungan, potensi tadi dapat berwujud menjadi kemampuan menyimakyangnyata. Tanpa pembinaandanpengembangan, potensi tersebut tetap berupa potensi tertutup. Tidak timbul, ataumati.<br /><br />Walaupun manusia berlatih menyimak, kemampuan menyimaknya terbatas. Keterbatasan itu disebabkan oleh daya tangkapnyayangterbatasdandaya ingatannya terbatas pula. Para ahli memperkirakan orangyangcukup mendapat latihan menyimak, dalam kondisi fisikyangsegardanmentalyangstabil, hanya dapat menangkap isibahansimakan50%. Dalam dua bulan berikutnyayangdiingat hanya setengahnya. Mungkin dalam dua bulan berikutnya sisanya sudah menghilang pula.<br /><br />Berikut ini dua tipe perilaku dalam kegiatan menyimak.<br /><br />a. Menyimak Faktual<br /><br />Penguasaanyangmantap terhadap tekhnik-tekhnik menyimak factual ini justru memudahkan sang penyimak untuk menangkap serta memahami fakta-fakta, konsep-konsep, serta informasiyangdisampaikan sang pembicara.<br /><br />b. Menyimak Empatik<br /><br />Menyimak empatik menolong kita untuk memahami sikap psokologisdanemosional sang pembicaradanbagaimana sikap tersebut mempengaruhi ujarannya. Menyimak empatik ini dapat disebut menyimak aktif atau menyimak pemahaman. Setiap pesan berisi dua bagian, yaitu isi,danperasaan atau sikap pembicara terhadap isi tersebut.<br /><br />E. Meningkatkan Perilaku Menyimak<br /><br />Menyimak sangat fungsional dalam kehidupan manusia. Melalui menyimak seseorang memperoleh kemungkinan besar mendapatkan informasi. Para ahli berpendapat bahwa sebagian besar dari pengetahuan seseorangdannilai-nilaiyangdiyakininya diperoleh melalui kegiatan menyimak. Karena itu sangatlah beralasan bila setiap orang dituntut terampil menyimak.<br /><br />Dibawah ini kita kemukakan beberapa langkah khusus untuk meningkatkan keterampilan menyimak.<br /><br />(i) Menerima keanehan sang pembicara. Setiap orang mempunyai cirri khas, keanehan sendiri.<br /><br />(ii) Memperbaiki sikap. Suatu peringatan pada diri kita sendiri, peringatanyangbersifat internal.<br /><br />(iii) Memperbaiki lingkungan. Pilihlah tempatyangmemungkinkan anda dapat menyimak lebih baik.<br /><br />(iv) Jangan dulu memberikan pertimbangan. Ada baiknya kita melatih diri untuk menahan jangn dulu memperlihatkan tindakan-tindakanyangmengganggu kegiatan menyimak.<br /><br />(v) Meningkatkan pembuatan catatan. Mencoba membuat celaanyangterlalu terperincidan bertele-tele dapat menggangggu proses menyimak.<br /><br />(vi) Menyaring tujuan-tujuan menyimakyangspesifik. Menetukan tujuan khusus dalam menyimak.<br /><br />(vii) Memanfaatkan waktu secara bijaksana. Perlu merencanakan penggunaan waktu secara diferensial.<br /><br />(viii) Menyimak secara rasional. Perlu merem atau mengurangi diri sendiri untuk bereaksi secara emosional.<br /><br />(ix) Berlatih menyimakbahan-bahanyangsulit. Penyimakyangbaik menerima dengan senang hati segala tantangan daribahan-bahanyangsulityangdiutarakan pembicara.<br /><br />BAB III<br /><br />PENUTUP<br /><br />1. Kesimpulan<br /><br />Menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan bunyi-bunyi bahasadannonbahasa dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi,daninterprestasi untuk memperoleh informasi, sekaligus menangkap isi atau pesan , serta mampu memahami makna komunikasiyangtelah disampaikan oleh manusiadanatau sumber lainnya.<br /><br />Banyak sekali situasi dalam kehidupan iniyangmenuntut untuk bertahan kalau kita tidak mau menemui kegagalan, kekalahan,dankehancuran.Suasana-suasanadalam menyimak terdiri dua, yaitu menyimak defensifdanmenyimak sportif.<br /><br />Upaya menyimak tepat guna terdiri dari kesudian menyimak, menyimak lebih lama, menyimak lebih sering, menyimaklah dengan prasangkadansterotipyangminim,danmenyimak tanda-tanda nonvercaldancarilah hal-halyangtidak konsekuen.<br /><br />Perilaku menyimak terdiri dari menyimak faktualdanmenyimak empatik. Adapun upaya untuk meningkatkan perilaku menyimak adalah menerima keanehan sang pembicara, memperbaiki sikap, jangan dulu memberikan pertimbangan, memanfaatkan waktu secara bijaksana,danberlatih menyimakbahan-bahanyangsulit.<br /><br />2. Saran<br /><br />Penulis memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut :<br /><br />1. Menerapkan dan memahami suasana dalam menyimak<br /><br />2. Menerapkan menyimak tepat guna dalam kehidupan sehari-hari<br /><br />3. Melaksanakan perilaku menyimak dalam kegiatan menyimak agar kualitas menyimak lebih baik.<br /><br />DAFTAR PUSTAKA<br /><br />Tarigan, Henry Guntur. 1985. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.<br /><br />Bandung: Penerbit Angkasa<br /><br />Gibb; Jack R. 1961. “DefensiveCommunication” dalam The Journal of Communication,<br /><br />11 (1961): 141-8<br /><br />Logan; Lilian M. [et al]. 1972. Creative Communication: Teaching The Language Arts.<br /><br />Toronto: Mc Graw. Hill Ryerson Ltd<br /><br />Tarigan, Djago. 1986. Keterampilan Menyimak. Jakarta: Karunia<br /><br />Simaremare, Rumasi. 2008. Keterampilan Menyimak. Medan: UNIMED<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-83909398548907952902012-12-10T19:37:00.000+07:002012-12-10T19:46:08.656+07:00jenis Menyimak<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SeliHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priorhty="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:14.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-language:TH;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; mso-outline-level: 2;">
<span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12.5pt; letter-spacing: .75pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">JENIS MENYIMAK</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak ada berbagai macam jenis. Namun beberapa jenis tersebut
dibedakan berdasarkan kriteria tertentu, yakni berdasarkan suber suara,
berdasarkan bahan simak, dan berdasarkan pada titik pandang aktivitas menyimak</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1)
<b>Berdasarkan Sumber Suara</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berdasarkan sumber suara
yang disimak, dikenal dua jenis nama penyimak yaitu <u><i><b>intrapersonal listening</b></i></u>
atau <u><i><b>menyimak intrapribadi </b></i></u>dan <u><i><b>interpersonal listening atau menyimak
antarpribadi.</b></i></u></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sumber suara yang disimak
dapat berasal dari diri kita sendiri. Ini terjadi di saat kita menyendiri
merenungkam nasib diri, menyesali perbuatan sendiri, atau berkata-kata dengan
diri sendiri. Jenis menyimak yang seperti inilah yang disebut intrapersonal
listening.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sumber suara yang disimak
dapat pula berasal dari luar diri penyimak. Menyimak yang seperti inilah yang
paling banyak kita lakukan misalnya dalam percakapan, diskusi, seminar, dan
sebagainya. Jenis menyimak yang seperti ini disebut interpersonal listening.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2)
<b>Berdasarkan Cara Penyimakan</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berdasarkan cara
penyimakannya, menyimak dibagi menjadi dua ragam, yakni menyimak intensif dan
menyimak ekstensif.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l16 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
intensif</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak intensif adalah
kegiatan menyimak dengan penuh perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga
penyimak memahami secara mendalam. Dengan cara menyimak yang intensif, penyimak
melakukan penyimakan dengan penuh perhatian, ketelitian, dan ketekunan,
sehingga penyimak memahami secara luas bahan simakannya. Jenis menyimak seperti
ini dibagi atas beberapa jenis, yaitu :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l20 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: lime;">Menyimak kritis</span>, bertujuan untuk memperoleh fakta yang
diperlukan. Penyimak menilai gagasan, ide, informasi dari pembicara. <span style="color: red;"><b>Contoh:</b></span>
<span style="color: blue;">orang yang menghadiri seminar akan memberikan tanggapan terhadap isi seminar.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l20 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l20 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: lime;">Menyimak introgatif,</span> merupakan kegiatan menyimak yang menuntut
konsentrasi dan selektivitas, pemusatan perhatian karena penyimak akan
mengajukan pertanyaan setelah selesai menyimak. <u><i><b><span style="color: red;">Contoh</span>:</b></i></u> <span style="color: blue;">seseorang yang
diinterogasi oleh polisi karena telah melakukan kejahatan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l20 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: lime;">Menyimak penyelidikan</span>, yakni sejenis menyimak dengan tujuan
menemukan. <u><i><b><span style="color: red;">Contoh: </span></b></i></u><span style="color: blue;">seorang yang masih diduga telah membunuh orang lain sedang
diselidiki oleh polisi dengan mengutarakan beberapa pertanyaan yang harus di
jawab. Maka polisi melakukan menyimak penyelidikan saat sang tersangka menjawab
pertanyaannya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l20 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> <span style="color: lime;">
</span></span></span></span><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: lime;">Menyimak kreatif,</span> mempunyai hubungan erat dengan imajinasi
seseorang. Penyimak dapat menangkap makna yang terkandung dalam puisi dengan
baik karena ia berimajinasi dan berapresiasi terhadap puisi itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l20 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: lime;">Menyimak konsentratif,</span> merupakan kegiatan untuk menelaah
pembicaraan/hal yang disimaknya. Hal ini diperlukan konsentrasi penuh dari
penyimak agar ide dari pembicara dapat diterima dengan baik. <span style="color: red;"><u><i><b>Contoh:</b></i></u></span> <span style="color: blue;"><span style="background-color: white;">saat
mahasiswa melaksanakan tes toefl sesi listening, ia melakukan simak
konsentratif agar dapat memahami maksud sang pembicara dengan tepat.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l20 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: lime;">Menyimak selektif,</span> yakni kegiatan menyimak yang dilakukan dengan
menampung aspirasi dari penutur / pembicara dengan menyeleksi dan membandingkan
hasil simakan dengan hal yang relevan. <span style="color: red;"><u><i><b>Contoh:</b></i></u></span> menyimak acara televisi dan
memilah-milah mana yang boleh ditonton oleh anak kecil dan mana yang dilarang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l9 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l9 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
ekstensif</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ad<u>alah proses menyimak
yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti: menyimak radio, televisi,
percakapan orang di pasar, pengumuman, dan sebagainya.</u> Menyimak siperti ini
sering pula diartikan sebagai kegiatan menyimak yang berhubungan dengan hal-hal
yang umum dan bebas terhadap suatu bahasa. Dalam prosesnya di sekolah tidak
perlu langsung di bawah bimbingan guru. Pelaksanaannya tidak terlalu dituntut
untuk memahami isi bahan simakan. Bahan simakan perlu dipahami secara sepintas,
umum, garis besarnya saja atau butir-butir yang penting saja. Jenis menyimak
ekstensif dapat dibagi empat:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> <span style="color: lime;">
</span></span></span></span><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: lime;">Menyimak sekunder,</span> yakni sejenis mendengar secara kebetulan,
maksudnya menyimak dilakukan sambil mengerjakan sesuatu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: red;"><b>Contoh :</b></span> Ahmad sedang
mencuci motor tanpa sadar ia mendengar Ibunya bercerita di teras dengan
tetangganya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l23 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> <span style="color: lime;">
</span></span></span></span><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: lime;">Menyimak estetik,</span> yakni penyimak duduk terpaku menikmati suatu
pertunjukkan misalnya, lakon drama, cerita, puisi, baik secara langsung maupun
melalui radio. Secara imajinatif penyimak ikut mengalami, merasakan karakter
dari setiap pelaku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l23 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> <span style="color: lime;">
</span></span></span></span><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: lime;">Menyimak pasif,</span> merupakan penyerapan suatu bahasa tanpa upaya
sadar yang biasanya menandai upaya penyimak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><u><i><b><span style="color: red;">Contoh : </span></b></i></u>Tukang Becak
yang biasa mengantar turis secara tidak langsung pandai berkomunikasi
menggunakan bahasa asing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l18 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak sosial, berlangsung dalam situasi sosial, misalnya
orang mengobrol, bercengkrama mengenai hal-hal menarik perhatian semua orang
dan saling menyimak satu dengan yang lainnya, untuk merespon yang pantas,
mengikuti bagian-bagian yang menarik dan memperlihatkan perhatian yang wajar
terhadap apa yang dikemukakan atau dikatakan orang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3)
<b>Berdasarkan Titik Pandang Aktivitas menyimak</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak Berdasarkan pada
titik pandang aktivitas penyimak dapat diklarifikasikan:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l8 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kegiatan
menyimak bertarap rendah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kegiatan menyimak
bertaraf rendah berupa penyimak baru sampai pada kegiatan memberikan dorongan,
perhatian, dan menunjang pembicaraan. Biasanya aktivitas itu bersifat nonverbal
seperti mengangguk-angguk, senyum, sikap tertib dan penuh perhatian atau
melalui ucapan-ucapan pendek seperti benar, saya setuju, ya, ya dan sebagainya.
Menyimak dalam taraf rendah ini dikenal dengan nama silent listening.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: red;"><b>Contoh:</b></span> siswa yang sedang
mendengarkan penjelasan dari guru, yang hanya menunjukkan respon mengangguk,
tersenyum, dan sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l15 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> <b> </b></span></span></span><b><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kegiatan
menyimak bertaraf tinggi</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-rize: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Thmes New Roman";">Aktivitas menyimak yang
bertaraf tinggi, penyimak sudah dapat mengutarakan kembali isi bahan simakan.
Pengutaraan kembali isi bahan simakan menandakan bahwa penyimak sudah memahami
isi bahan simakan. Jenis menyimak seperti ini disebut dengan nama active
listening.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: red;"><b>Contoh:</b></span> setelah siswa
menerima pembelajaran, secara bergantian siswa mengutarakan apa yang didapatnya
pada hari itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4) <b>
Berdasarkan taraf hasil simakan</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berdasarkan taraf hasil
simakan, terdpat beberapa ragam, antara lain:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l17 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
terpusat</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak terpusat adlah
menyimak suatu aba-aba atau perintah untuk mengetahui kapan harus ulai
melaksanakan sesuatu yang diperintahkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: red;"><b>Contoh:</b></span> ketika belajar
membuat kue, saya selalu mendengarkan intruksi dari ibu kapan saya harus
memasukkan telur, kapan harus memengeluarkan adonan dari oven, dan sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> <b> </b></span></span></span><b><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
untuk membandingkan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyimak menyimak pesan
tersebut kemudian membandingkan isi pesan tersebut dengan pengalaman dan
pengetahuan penyimak yang relevan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: red;"><b>Contoh:</b></span> kemarin sore,
saya mendengarkan siaran berita yang memberitakan seorang siswa MAN yang
kepergok membawa minuman kers ke sekolah. Setelah mendengar itu, saya kemudian
membandingkan dengan pengalaman dan pengetahuan saya bahwa siswa MAN adalah
siswa yang dikenal religi. Tapi hal ini berlawanan dengan berita yang saya
dengarkan. Maka saya membandingkannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l24 level1 lfo11; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
organisasi materi</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yang dipentingkan oleh
penyimak disini ialah mengetahui organisasi pikiran yang disampaikan pembaca,
baik ide pokoknya maupun ide penunjangnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><b><span style="color: red;">Contoh: </span></b>saya mengikuti
seminar proposal skripsi teman saya, berarti saya telah melakukan kegiatan
menyimak organisasi materi karena saya tahu ide-ide yang disampaikannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l19 level1 lfo12; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt;">Menyimak
kritis</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak kritis (critical
listening) adalah sejenis kegiatan menyimak yang berupa untuk mencari kesalahan
atau kekeliruan bahkan juga butir-butir yang baik dan berar dan ujaran seorang
pembicara dengan alasan-alasan yang kuat yang kuat yang dapat diterima oleh
akal sehat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: red;"><b>Contoh:</b></span> ketika mangikuti
seminar proposal skripsi, karena ada hal yang kurang bisa diterima dan
dimengerti, maka saya meminta pada nara sumber untuk menjelaskan maksudnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l6 level1 lfo13; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> <b> </b></span></span></span><b><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
kreatif dan apresiatif</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak kreatif
(creative listening) adalah sejenis kegiatan dalam menyimak yang dapat
mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatit para penyimak terhadap bunyi,
penglihatan, gerakan, serta perasaan-perasaan kinestetik yang disarankan atau
dirangsang oleh apa-apa yang disimaknya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: red;"><b>Contoh:</b></span> suatu saat saya
mendengarkan acara TV “hidup ini indah”. Setelah menyimak acara tersebut, saya
jadi terinspirasi untuk menjadi seorang wirausaha sukses.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5)
Berdasarkan tujuan menyimak</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ada enam macam ragam
menyimak berdasarkan tujuan menyimak, yakni:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l5 level1 lfo14; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
sederhana</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak sederhana
terjadi dalam percakapan dengan teman atau percakapan melalui telepon.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo15; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
deskriminatif</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak untuk membedakan
suara atau perubahan suara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><b>Contoh:</b> orang yang marah
mengeluarkan nada suara yang berbeda dengan orang yang sedang bergembira.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l10 level1 lfo16; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
santai</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak untuk tujuan
kesenangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><b>Contoh:</b> menyimak film,
drama, komedi, dan sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l14 level1 lfo17; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
informatif</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak untuk mencari
informasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><b>Contoh:</b> menyimak siaran
berita, menyimak pengumuman, dan sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l12 level1 lfo18; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
literatur</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak untuk
mengorganisasikan gagasan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><b>Contoh</b>: membahas hasil
penemuan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo19; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
kritis</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak untuk
menganalisis tujuan pembicara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><b>Contoh:</b> dalam debat
terbuka, ada dua pihak yang saling meminta kebenaran atas topik yang dibahas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6)
<b>Berdasarkan tujuan khusus</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ada tujuh ragam menyimak
berdasarkan tujuan khusus, yakni:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l11 level1 lfo20; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-rerif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
untuk belajar</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Melalui kegiatan menyimak
seseorang mempelajari berbagai hal yang dibutuhkan. Contohnya: siswa yang
menyimak penjelasan guru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo21; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
untuk menghibur</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyimak menyimak untuk
menghibur dirinya. Contohnya: menyimak film, drama komedi, dan sebagainya.</span></div>
<div cl="cl" ss="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l21 level1 lfo22; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
untuk menilai</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyimak mendengarkan dan
memahami isi simakan kemudian mengkaji, menguji, dan membandingkan dengan
pengalaman dan pengetahuan penyimak. Contoh: menyimak fakta yang disiarkan di
berita TV.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l25 level1 lfo23; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
apresiatif</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyimak memahami,
menghayati, mengapresiasi materi simakan. Contoh: menyimak pembacaan puisi,
cerpen, drama, dsb.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l13 level1 lfo24; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
untuk mengomunikasikan ide dan perasaan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyimak memahami,
merasakan gagasan, ide, dan perasaan pembicara. Contoh: orang yang sedang
mendengarkan curahan hati sahabatnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo25; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
deskriminatif</span></div>
<div clasr="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak untuk membedakan
suara atau bunyi. Contoh: perbedaan suara orang yang sedang bergembira dan
orang yang sedang marah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.6pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 24.0pt; margin-right: 24.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l22 level1 lfo26; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak
pemecahan masalah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-top: 8.4pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyimak
mengikuti uraian pemecahan masalah secara kreatif dan analitis yang disampaikan
oleh pembaca. Contoh: seorang psikolog yang mendengarkan keluhan pasiennya dan
berusaha memberikan solusi terhadap masalah pasien tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0Jalan KH.Wahid Hasyim no.35, Jombang 68168, Indonesia-8.1737757 113.6952322-8.2366422 113.61626820000001 -8.1109092 113.7741962tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-51407678078361951152012-10-11T08:35:00.001+07:002012-12-10T19:46:38.141+07:00PENGERTIAN MENYIMAK*Pengertian Menyimak
<br />
Berikut ini terdapat beberapa pengertian menyimak yang dikemukakan<u><b> </b></u>oleh para ahli.;<br />
<br />
1. <span style="color: red;"><b>Menurut H. G. Tarigan
</b></span><br />
<span style="color: blue;"><b>Menyimak</b></span> <i><b>adalah</b></i> <u>suatu proses kegiatan mendengarkan lambing-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
</u><br />
<br />
2. <span style="color: red;"><b>Menurut Anderson
</b></span><br />
<span style="color: blue;"><b>Menyimak</b></span> <u>sebagai proses besar mendengarkan, mengenal, serta menginterpretasikan lambing-lambang lisan.
</u><br />
<br />
3. <span style="color: red;"><b>Menurut Russel & Russel 1959
</b></span><br />
<span style="color: blue;"><b>Menyimak</b></span> <u>bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi..
</u><br />
<br />
4. <span style="color: red;"><b>Menurut Drs.Hanapi Natasasmita
</b></span><br />
<span style="color: blue;"><b>Menyimak</b></span> <i><b>adalah</b></i> <u>mendengar secara khusus dan terpusat pada objek yang disimak..
</u><br />
<br />
5. <span style="color: red;"><b>Menurut Djago Tarigan
</b></span><br />
<span style="color: blue;"><b>Menyimak </b></span><u>dapat didefinisikan sebagai suatu aktifitas yang mencakup kegiatan mendengar dari bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik, dan mereaksi atas makna yang terkandung dalal bahan simakan..
</u><br />
<br />
Demikian beberapa pengertian menyimak menurut para ahli. semoga bermanfaat bagi saudara-saudara yang membaca...aminn.. ;)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-27531583550424292142012-08-07T14:49:00.001+07:002012-08-25T22:41:10.769+07:007 Jenis Kejahatan Internet.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhonXdVmSoXg2sQ9zcRaFFTvoeIQFoxb2JJizz03d86q1sb3GIDzOZJDzXAnnt33XB9gD6gFbW4qJLBCsO8Rqn2MRMgXa7LgnFsEh5lOWo18cTk1iTDJqSqX9_p28l6B0kWYtESBQVnhUc/s1600/baby+hacker.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhonXdVmSoXg2sQ9zcRaFFTvoeIQFoxb2JJizz03d86q1sb3GIDzOZJDzXAnnt33XB9gD6gFbW4qJLBCsO8Rqn2MRMgXa7LgnFsEh5lOWo18cTk1iTDJqSqX9_p28l6B0kWYtESBQVnhUc/s320/baby+hacker.jpeg" width="320" /></a></div>
<br />
seiring berkembangnya teknologi, kejahatan pun tidak mau kalah... banyak master-master komputer yang meningkatkan kemampuannya untuk melindungi komputer mereka dari orang-oang jahat...<br />
banyak kajahatan yang dilakukan di dalam dunia maya ini..<br />
<br />
Berikut sejumlah jenis kejahatan via internet :
<br />
<br />
<div style="color: red;">
<b>1. HACKING</b></div>
<u>Hacking</u> adalah kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak
<br />
lain. Hacker adalah orang yang gemar ngoprek komputer, memiliki
<br />
keahlian membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi mengamati
<br />
keamanan (security)- nya. Hacker memiliki wajah ganda; ada hacker
<br />
sejati yang umumnya benar-benar pintar dan ada yang pencoleng yang
<br />
kebanyakan bodoh.
<br />
Hacker sejati bertujuan hanya untuk memberi tahu kepada programer yang
<br />
komputernya diterobos, akan adanya kelemahan-kelemahan pada program
<br />
yang dibuat, sehingga bisa "bocor", agar segera diperbaiki dan dibuat
<br />
update. Sedangkan, hacker pencoleng, menerobos program orang lain
<br />
untuk berdasarkan berita yang telah diumumkan oleh hacker sejati dan
<br />
kemudian mencari komputer yang belum sempat diupdate untuk merusak dan
<br />
mencuri datanya.
<br />
<br />
<div style="color: red;">
<b>2. CARDING
</b></div>
<u>Carding adalah berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit
</u><br />
<u>orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data
</u><br />
<u>di internet</u>. Sebutan pelakunya adalah Carder. Sebutan lain untuk
<br />
kejahatan jenis ini adalah cyberfroud alias penipuan di dunia maya.
<br />
<br />
Menurut riset Clear Commerce Inc, perusahaan teknologi informasi yang
<br />
berbasis di Texas – AS , Indonesia memiliki carder terbanyak kedua di
<br />
dunia setelah Ukrania.
<br />
Sebanyak 20 persen transaksi melalui internet dari Indonesia adalah
<br />
hasil carding.
<br />
Akibatnya, banyak situs belanja online yang memblokir IP atau internet
<br />
protocol (alamat komputer internet) asal Indonesia. Kalau kita belanja
<br />
online, formulir pembelian online shop tidak mencantumkan nama negara
<br />
Indonesia. Artinya konsumen Indonesia tidak diperbolehkan belanja di
<br />
situs itu.
<br />
Menurut pengamatan ICT Watch, lembaga yang mengamati dunia internet di
<br />
Indonesia, para carder kini beroperasi semakin jauh, dengan melakukan
<br />
penipuan melalui ruang-ruang chatting di mIRC. Caranya para carder
<br />
menawarkan barang- barang seolah-olah hasil carding- nya dengan harga
<br />
murah di channel. Misalnya, laptop dijual seharga Rp 1.000.000.
<br />
Setelah ada yang berminat, carder meminta pembeli mengirim uang ke
<br />
rekeningnya. Uang didapat, tapi barang tak pernah dikirimkan.
<br />
<br />
<div style="color: red;">
<b>3. DEFACING</b></div>
<u>Defacing adalah kegiatan mengubah halaman situs/website pihak lain,
</u><br />
<u>seperti yang terjadi pada situs Menkominfo dan Partai Golkar, BI
</u><br />
<u>baru-baru ini dan situs KPU saat pemilu 2004 lalu</u>. Tindakan deface ada
<br />
yang semata-mata iseng, unjuk kebolehan, pamer kemampuan membuat
<br />
program, tapi ada juga yang jahat, untuk mencuri data dan dijual
<br />
kepada pihak lain.
<br />
<br />
<div style="color: red;">
<b>4. CRACKING
</b></div>
<u>Cracking adalah hacking untuk tujuan jahat. Sebutan untuk cracker
</u><br />
<u>adalah hacker bertopi hitam (black hat hacker)</u>. Berbeda dengan carder
<br />
yang hanya mengintip kartu kredit, cracker mengintip simpanan para
<br />
nasabah di berbagai bank atau pusat data sensitif lainnya untuk
<br />
keuntungan diri sendiri.
<br />
Meski sama-sama menerobos keamanan komputer orang lain, hacker lebih
<br />
fokus pada prosesnya. Sedangkan cracker lebih fokus untuk menikmati
<br />
hasilnya.
<br />
Pekan lalu, FBI bekerja sama dengan polisi Belanda dan polisi
<br />
Australia menangkap seorang cracker remaja yang telah menerobos 50
<br />
ribu komputer dan
<br />
mengintip 1,3 juta rekening berbagai bank di dunia. Dengan aksinya,
<br />
cracker bernama Owen Thor Walker itu telah meraup uang sebanyak Rp1,8
<br />
triliun. Cracker 18 tahun yang masih duduk di bangku SMA itu
<br />
tertangkap setelah aktivitas kriminalnya di dunia maya diselidiki
<br />
sejak 2006.
<br />
<br />
<br />
<div style="color: red;">
<b>5. PHISING
</b></div>
<u>Phising adalah kegiatan memancing pemakai komputer di internet (user)
</u><br />
<u>agar mau memberikan informasi data diri pemakai (username) dan kata
</u><br />
<u>sandinya (password) pada suatu website yang sudah di-deface</u>. Phising
<br />
biasanya diarahkan kepada pengguna online banking. Isian data pemakai
<br />
dan password yang vital yang telah dikirim akhirnya akan menjadi milik
<br />
penjahat tersebut dan digunakan untuk belanja dengan kartu kredit atau
<br />
uang rekening milik korbannya.
<br />
<br />
<div style="color: red;">
<b>6. MALWARE</b></div>
<u>Malware adalah program komputer yang mencari kelemahan dari suatu
</u><br />
<u>software. Umumnya malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu
</u><br />
<u>software atau operating system. </u>Malware terdiri dari berbagai macam,
<br />
yaitu: virus, worm, trojan horse, adware, browser hijacker, dll. Di
<br />
pasaran alat-alat komputer dan toko perangkat lunak (software) memang
<br />
telah tersedia antispam dan anti virus, dan anti malware .
<br />
Meski demikian, bagi yang tak waspadai selalu ada yang kena. Karena
<br />
pembuat virus dan malware umumnya terus berusaha memanfaatkan
<br />
kelengahan orang lain dan produktif dalam membuat program untuk
<br />
mengerjai korban-korbannya.<br />
<br />
<div style="color: red;">
<b>7. SPAMMING
</b></div>
<u>Spamming adalah pengiriman berita atau iklan lewat surat elektronik
</u><br />
<u>(e-mail) yang tak dikehendaki.</u> Spam sering disebut juga sebagai bulk
<br />
email atau junk e-mail alias "sampah". Meski demikian, banyak yang
<br />
terkena dan menjadi korbannya. Yang paling banyak adalah pengiriman
<br />
e-mail dapat hadiah, lotere, atau orang yang mengaku punya rekening di
<br />
bank di Afrika atau Timur Tengah, minta bantuan netters untuk
<br />
mencairkan, dengan janji bagi hasil.
<br />
Kemudian korban diminta nomor rekeningnya, dan mengirim uang/ dana
<br />
sebagai pemancing, tentunya dalam mata uang dolar AS, dan belakangan
<br />
tak ada kabarnya lagi. Seorang rektor universitas swasta di Indonesia
<br />
pernah diberitakan tertipu hingga Rp1 miliar dalam karena spaming
<br />
seperti ini.
<br />
<br />
demikian informasi yang dapat kami bagikan ke anda, semoga bermanfaat... amiin... Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-42937994821954510202012-07-22T11:19:00.001+07:002012-08-25T22:15:52.159+07:0010 Manfaat Jambu Biji Yang Jarang Diketahui Orang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghdZAsVXz-SxMUv0RdC-Ee7IPOQyRJMmCKFlFcSyACcNp8mG6-8Nyivzkz8T_EoKTvAiyvbKgX1_jZpzitz0fgBLAytFF9titmYD8zv6WYjmliAiVzpSCdPoOixdyxTVlnJMAveQlUK9A/s1600/jambu-biji-bikin-kulit-mulus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghdZAsVXz-SxMUv0RdC-Ee7IPOQyRJMmCKFlFcSyACcNp8mG6-8Nyivzkz8T_EoKTvAiyvbKgX1_jZpzitz0fgBLAytFF9titmYD8zv6WYjmliAiVzpSCdPoOixdyxTVlnJMAveQlUK9A/s320/jambu-biji-bikin-kulit-mulus.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Manfaat jambu biji sering kita kenal dapat mengatasi <b><span style="color: red;">penyakit DBD
</span></b><br />
<b><span style="color: red;">(Demam Berdarah Dengue)</span></b>. Sebenarnya tak hanya penyakit itu saja, masih
<br />
banyak kemampuan buah jambu biji dalam hal mengatasi berbagai penyakit
<br />
mulai dari yang ringan hingga berat.
<br />
<br />
Buah jambu biji kaya akan vitamin C, sering disebut <span style="color: yellow;">jambu klutuk oleh
</span><br />
<span style="color: yellow;">masyarakat jawa khususnya jawa timur.</span> Jambu biji atau jambu batu atau
<br />
jambu klutuk atau jambu siki <span style="color: blue;">(Psidium guajava L.)</span> merupakan tanaman
<br />
tropis yang mempunyai asal dari Brasil. Buah dari jambu ini memiliki
<br />
warna hijau dengan daging buah yang memiliki warna merah atau putih.
<br />
Untuk rasanya seperti asam-manis.
<br />
<br />
<div style="color: blue;">
<u>Kandungan bermacam zat gizi dari jambu biji bisa dimanfaatkan untuk
</u></div>
<div style="color: blue;">
<u>obat. Menurut Parimin S.P. bahwa disetiap 100 g jambu biji masak yang
</u></div>
<div style="color: blue;">
<u>segar memiliki kandungan 0,3 gram lemak, 0,9 gram protein, 14 mg
</u></div>
<div style="color: blue;">
<u>kalsium, 12,2 gram karbohidrat, 1,1 mg besi, 28 mg fosfor, 0,02 mg
</u></div>
<div style="color: blue;">
<u>vitamin B1, 25 SI vitamin A, 86 gram air, dan 87 mg vitamin C, dengan
</u></div>
<div style="color: blue;">
<u>kalori total 49 kal.
</u></div>
<br />
Kandungan vitamin C buah jeruk kalah lebih banyak dari buah jambu biji
<br />
yang hanya 49 mg/100
<br />
g. Vitamin C dari buah jambu biji terkonsentrasi pada kulit buah dan
<br />
daging buah dibagian luar yang tebal dan lunak. Saat menjelak matang
<br />
kandungan vitamin C-nya memuncak.
<br />
<br />
=> Manfaat Jambu Biji :
<br />
<br />
<div style="color: lime;">
1. Mengobati Flu dan Batuk
</div>
Manfaat jambu biji yang lain adalah mengatasi batuk dan flu. Dengan
<br />
mengkonsumsi daun jambu klutuk mentah atau jus buah jambu biji yang
<br />
juga masih mentah secara turun menurun dipercaya dapat mengobati flu
<br />
dan batuk. Ramuan tersebut bermanfaat karena saluran pernafasan
<br />
menjadi bebas infeksi serta pembentukan lendir dapat dikurangi. Selain
<br />
itu, kandungan vitamin C yang kaya dan zat besi pada jambu biji
<br />
efektif untuk menghadang infeksi virus flu.
<br />
<br />
<div style="color: lime;">
2. Sebagai Obat Untuk Sariawan Perut.
</div>
Kandungan vitamin C yang dikandung oleh jambu biji lebih banyak jika
<br />
dibandingkan dengan vitamin C yang dikandung oleh buah jeruk. Selain
<br />
hal tersebut, penyakit yang ditandai dengan terjadinya gusi berdarah
<br />
dan bengkak yaitu sariawan perut dapat diatasi secara ampuh oleh buah
<br />
ini.
<br />
<br />
<div style="color: lime;">
3. Mencegah Sembelit.
</div>
Buah biji juga kaya akan serat yang efektif untuk mencegah konstipasi
<br />
atau sembelit. Buah jambu klutuk atau biji berukuran sedang memiliki
<br />
kandungan 36% kebutuhan serat yang telah direkomendasikan. Selain hal
<br />
tersebut, buah klutuk juga menjadi laksatif ampuh yang berguna untuk
<br />
membersihkan system pembuangan usus.
<br />
<br />
<div style="color: lime;">
4. Mengurangi Diabetes
</div>
Daun jambu biji dan buahnya dapat bermanfaat untuk membantu mengurangi
<br />
kadar gula darah. Hal tersebut menurut sebuah penelitian yang telah
<br />
dilakukan pada tikus.
<br />
<br />
<div style="color: lime;">
5. Mengurangi Berat Badan.
</div>
Kandungan protein, vitamin, dan serat pada buah jambu biji merupakan
<br />
komponen yang berkemampuan untuk mengurangi berat badan. Selain itu
<br />
buah jambu biji juga membuat lebih kenyang perut kita. Jika makan
<br />
jambu biji yang hanya berukurang sedang disiang hari maka sudah cukup
<br />
membuat perut puasa hingga tiba waktunya makan malam.
<br />
<br />
<div style="color: lime;">
6. Menjaga Kesehatan Kulit
</div>
Jambu biji mengandung astringet yang bermanfaat untuk mengencangkan
<br />
kulit yang mulai kendor. Tak hanya itu saja, jambu biji juga
<br />
mengandung vitamin C, vitamin A, dan potasium yang berfungsi untuk
<br />
antioksidan. Nutrisi tersebut yang membantu menjaga kesehatan kulit
<br />
agar bebas dari keriput dan membantu proses detoksifikasi.
<br />
<br />
<div style="color: lime;">
7. Menjaga Gigi.
</div>
Dengan mengkonsumsi jambu biji kedalam bentuk jus dapat merawat gusi
<br />
serta mengatasi gusi yang berdarah dan bengkak.
<br />
<br />
<br />
<div style="color: lime;">
8. Mengurangi Tekanan Darah Tinggi
</div>
Direkomendasikan untuk mengkonsumsi buah biji secara rutin agar kita
<br />
terhindar dari serangan penyakit jantung. Buah ini memiliki kemampuan
<br />
untuk menurunkan kadar kolesterol dan hipertensi karena kaya akan
<br />
kandungan serat. Dengan mengkonsumsinya yang berukuran sedang dapat
<br />
mencukupi 20% kebutuhan potasium tubuh harian. Menurut penelitian juga
<br />
membuktikan dengan mengkonsumsi potasium secara rutin dapat menurunkan
<br />
hipertensi.
<br />
<br />
<div style="color: lime;">
9. Menghadang Kanker
</div>
Jambu klutuk mempunyai kandungan antioksidan pelawan kanker, likopen.
<br />
Kandungan likopen pada jambu ini lebih mudah untuk diserap oleh tubuh
<br />
jika kita bandingkan dengan likopen yang berasal dari tomat, hal
<br />
tersebut karena struktur selnya berbeda. Dengan mengkonsumsi cukup
<br />
likopen memiliki pengaruh yang kuat sebagai pencegah risiko kanker
<br />
prostat pada lelaki. Yang perlu diketahui juga bahwa semua jenis
<br />
dari jambu biji memiliki kandungan antioksidan yang kaya, terutama
<br />
jambu biji yang daging buahnya berwarna merah.
<br />
<br />
<div style="color: lime;">
10. Mengatasi Diare
</div>
Tumbuhan jambu biji mengandung astringen yaitu zat yang berfungsi
<br />
untuk menyusutkan jaringan tubuh. Itu sebabnya setelah mengunyah jambu
<br />
biji gusi kita akan terasa lebih segar dan keras. Tak hanya itu saja,
<br />
daun jambu biji juga memiliki kandungan zat antibakteri yang berguna
<br />
untuk mencegah perkembangan bakteri ketika terserang disentri. Zat
<br />
pelawan bakteri pada buah niji yang lainnya adalah potasium,
<br />
karetinoid, dan vitamin C.<br />
<br />
<br />
mungkin hanya itu yang dapat kami informasikan... trima kasih telah membaca artikel ini... :) Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-20261632583423457032012-07-22T09:49:00.001+07:002012-08-25T22:47:51.470+07:007 Manfaat Wortel yang Jarang Diketahui Orang.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJTRXb1zva_ZLE8q8opxM5UegTaZbOvXrhoLdMS4NG9_LnXKYEiCX6X3ITaOxhzAbz_HnD4thsnL8CtjW2-ayfdSahEICqh8Xl5dhW52gDuSZV1w6ODtSNZk0M5c6gg625FbDx6weUm0U/s1600/wortel.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJTRXb1zva_ZLE8q8opxM5UegTaZbOvXrhoLdMS4NG9_LnXKYEiCX6X3ITaOxhzAbz_HnD4thsnL8CtjW2-ayfdSahEICqh8Xl5dhW52gDuSZV1w6ODtSNZk0M5c6gg625FbDx6weUm0U/s320/wortel.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="color: lime;">
<u>Wortel (daucus carota),sayuran umbi nan cantik berwarna jingga ini
</u></div>
<div style="color: lime;">
<u>termasuk banyak digemari karena rasanya manis dan juga memperindah
</u></div>
<u style="color: lime;">masakan karena warnanya yang sungguh menarik.</u> Selain alasan tersebut
<br />
ia juga menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar dan mampu mengatasi
<br />
berbagai penyakit.
<br />
<div style="background-color: #38761d;">
<b>Pilih wortel yang berwarna agak muda dan terang. Ini menandakan bahwa wortel
</b></div>
<div style="background-color: #38761d;">
<b>tersebut masih muda dan segar.
</b></div>
Berikut adalah sederet manfaat wortel yang perlu Anda ketahui.
<br />
<br />
<br /><br />
<div style="color: lime;">
1. Mengatasi sembelit.
</div>
Ambil 2 wortel yang masih muda lalu cuci bersih dan parut. Tambahkan
<br />
2 sendok makan air matang dan sedikit garam, lalu peras. Minumlah sari
<br />
wortel tersebut 2 kali sehari.
<br />
<div style="color: lime;">
<br /></div>
<div style="color: lime;">
2. Mengatasi nyeri haid.
</div>
250 gram wortel cuci bersih lalu potong-potong. Tambahkan sedikit
<br />
air, lalu blender. Usahakan untuk meminum ramuan ini setidaknya 2 kali
<br />
dalam sehari.
<br />
<div style="color: lime;">
<br /></div>
<div style="color: lime;">
3. Menghaluskan wajah.
</div>
Ambil 2 – 3 wortel yang sudah dikupas bersih, lalu cuci dan parut.
<br />
Kemudian langsung oleskan pada wajah sebagai masker. Tunggu sampai
<br />
kering, lalu bilas dengan air.
<br />
<br />
<div style="color: lime;">
4. Mengatasi hipertensi.
</div>
Ambil 500 gram wortel cuci bersih kemudian potong-potong, beri
<br />
sedikit air matang, lalu diblender. Saring, dan minum segera. Usahakan
<br />
untuk rutin meminum air wortel ini 3 kali dalam sehari.
<br />
<br />
<div style="color: lime;">
5. Mengatasi luka bakar.
</div>
Wortel ditumbuk hingga halus dan dioleskan pada luka bakar. Lakukan
<br />
sesering mungkin sampai luka tidak terasa panas.
<br />
<div style="color: lime;">
<br /></div>
<div style="color: lime;">
<br /></div>
<div style="color: lime;">
6. Mengatasi demam pada anak.
</div>
Ambil 200 gr wortel kemudian cuci bersih. Parut dan peras sampai
<br />
keluar sarinya. Rebus air perasannya, minum selagi hangat.
<br />
<br />
<br />
<div style="color: lime;">
7. Menyembuhkan batuk.
</div>
Ambil sebatang wortel lalu
<br />
bersihkan dan parut. Beri
<br />
beberapa sendok air panas dan peras. Tambahkan sedikit gula aren, aduk
<br />
sampai rata. Minum 2 kali dalam sehari.<br />
<br />
demikian informasi yang dapat kami bagikan ke sobat semua..smoga bermanfaat... :)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-71620550845924834652012-07-22T09:32:00.001+07:002012-08-25T23:00:18.300+07:00Manfaat Buah Durian yang Jarang Diketahui Orang.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ1XuQZ_NWqzNYDiHudddYrkMBPgCPYp_GGKucMhBn9BnLtxokFjZOaI_8jxIb-S4cBekPoSRMnQromm0FQBh-bRPJ-iVj-DytVtDIrFSVa_cw46VO-ij4SlCkUJMlby7kmYzI_7DUzBs/s1600/durian+%281%29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ1XuQZ_NWqzNYDiHudddYrkMBPgCPYp_GGKucMhBn9BnLtxokFjZOaI_8jxIb-S4cBekPoSRMnQromm0FQBh-bRPJ-iVj-DytVtDIrFSVa_cw46VO-ij4SlCkUJMlby7kmYzI_7DUzBs/s320/durian+%281%29.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Salah satu buah yang sangat digemari oleh banyak orang adalah durian.
<br />
Selain karena rasanya yang sangat lezat dan aromanya yang harum,
<br />
ternyata buah durian merupakan salah satu makanan sehat karena
<br />
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
<br />
<br />
Kata orang, durian berbahaya karena dapat menyebabkan peningkatan
<br />
kolesterol dalam darah. Namun, beruntunglah mereka yang menggemari dan
<br />
tidak berpantang makan King of Fruits itu. Sebab durian sangatlah
<br />
bergizi. Buah itu mengandung vitamin B, C, E dan zat besi.
<br />
<br />
Tidak hanya pada daging
<br />
buahnya saja, tetapi juga pada kulit dan daunnya. Namun tidak banyak
<br />
orang mengetahuinya, bahkan kadangkala mereka
<br />
menganggap durian adalah buah yang dapat menyebabkan penyakit.
<br />
Pendapat mereka itu tidak sepenuhnya salah, karena makan buah durian
<br />
dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu kadar kolesterol dalam
<br />
durian juga cukup tinggi.
<br />
<br />
Tetapi durian merupakan
<br />
makanan sehat yang baik untuk tubuh jika dimakan tanpa berlebihan. Di
<br />
dalam daging buah durian mengandung banyak sekali zat gizi, di
<br />
antaranya adalah karbohidrat, lemak,
<br />
protein, serat, kalsium (Ca),
<br />
fosfor (P), asam folat, magnesium (Mg), potasium/kalium (K), zat besi
<br />
(Fe), zinc, mangaan (Mn), tembaga (Cu), karoten, vitamin C, thiamin,
<br />
niacin, dan riboflavin.
<br />
Durian juga mengandung gula yang cukup banyak serta sifatnya panas
<br />
sehingga penderita diabetes dan ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi
<br />
durian.
<br />
<br />
Fosfor dan zat besi yang
<br />
terdapat dalam durian ternyata 10 kali lebih banyak dari pada buah
<br />
pisang.Kandungan gizi tiap 100 gram buah durian adalah 67 gram air,
<br />
2,5 gram lemak, 28,3 gram karbohidrat, 1,4 gram serat, 2,5 gram
<br />
protein, dan menghasilkan energi sebesar kurang lebih 520 kJ.
<br />
<br />
Banyak kegunaan durian untuk kesehatan. Selain mengandung
<br />
vitamin-vitamin di atas, kegunaan lain durian adalah:
<br />
<br />
1. Ekstrak kulit dan buah dapat digunakan untuk mengobati bengkak dan penyakit kulit.
<br />
2. Bertentangan dengan kepercayaan populer, durian justru membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
<br />
3. Durian juga berfungsi sebagai pembersih darah.
<br />
4. Durian mengandung banyak asam amino triptofan, yang gunanya untuk mengurangi rasa gelisah, depresi dan mengobati insomnia.
<br />
5. Makan durian juga menimbulkan rasa bahagia karena buah ini meningkatkan kadar serotonin dalam otak. 6. Durian mengandung banyak protein lembut, yang memungkinkan untuk dikonsumsi oleh mereka yang ingin membentuk otot.
<br />
7. Durian juga adalah afrodisiak kelas wahid.
<br />
8. Juga direkomendasikan sebagai sumber lemak mentah.
<br />
9. Dapat mengatasi anemia karena durian kaya akan asam folat dan zat besi.<br />
10. Dapat mengatasi sembelit karena durian banyak mengandung serat. Selain itu kulit durian yang dilumatkan dan dioleskan ke perut dapat memudahkan buang air besar.<br />
11. Menghambat penuaan dini karena mengandung vitamin C sebagai antioksidan.
<br />
12. Meningkatkan tekanan darah yang rendah karena mengandung zat besi dan sifatnya yang panas.
<br />
13. Mengatasi bengkak.
<br />
14. Mengobati penyakit ruam pada kulit (kurap).
<br />
15. Baik untuk kesehatan tulang dan persendian karena mengandung kalsium, potasium, dan berbagai vitamin B.
<br />
16. Kandungan mangaan dapat menjaga kestabilan kadar gula dalam darah.
<br />
17. Kulit durian yang dibakar lalu dijadikan abu, airnya dapat melancarkan haid, tetapi juga bersifat abortif.
<br />
18. Buahnya dapat sebagai obat penyakit kuning.
<br />
19. Meningkatkan nafsu makan karena mengandung niasin dan thiamin.
<br />
20. Riboflavin (vitamin B2) dapat membantu mengatasi migrain.
<br />
21. Memelihara kesehatan tiroid karena kandungan tembaganya.
<br />
22. Dapat mengurangi stres dan depresi karena kandungan piridoksin (B6).
<br />
23. Baik untuk kesehatan gigi karena mengandung fosfor (P).
<br />
24. Kulit buah durian dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk.
<br />
25. Akar dan air seduhan daun durian dapat sebagai antipiretik.
<br />
26. Akarnya dapat untuk mengobati infeksi pada kuku.
<br />
<br />
Walau punya banyak fungsi, bukan berarti kita harus mengonsumsi buah ini dalam jumlah yang berlebih. Semua ada takarannya. Wanita hamil dan orang yang menderita hipertensi tidak dianjurkan untuk makan durian. Sebenarnya mengonsumsi 100 gram durian pun sudah cukup. Sebab, dalam 100 gram itu saja sudah relatif banyak gizi yang kita peroleh.
<br />
<br />
Demikianlah sekian banyak manfaat durian yang akan didapatkan, selama tidak mengkonsumsinya secara berlebihan... thanks...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-85220877502858941062012-07-20T21:00:00.001+07:002012-08-29T18:55:34.257+07:00Kesetrum dapat membuat kita lebih pintar matematika.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkjcLEEDo4QfbB3oYKloJbqGe_2OIXXdfQgZsqpYLiQCcX_KBu2wZ3_SYyrPh9A91BJYnV8tqNBYxDHflroAspofDzB3XeXdiKHbIfQMoz-yexQrkAaFQKcOnzXPFYZ3kYMsLeSTZmiKA/s1600/ClickHandler.ashx.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkjcLEEDo4QfbB3oYKloJbqGe_2OIXXdfQgZsqpYLiQCcX_KBu2wZ3_SYyrPh9A91BJYnV8tqNBYxDHflroAspofDzB3XeXdiKHbIfQMoz-yexQrkAaFQKcOnzXPFYZ3kYMsLeSTZmiKA/s1600/ClickHandler.ashx.png" /></a></div>
<br />
<br />
<b>halo sobat blogger, kali ini saya akan berbagi informasi tentang kesetrum yg dapat membuat pintar.. </b><br />
<br />
Tentu saja bukan kesetrum dengan tegangan tinggi. Menurut para peneliti di <b><span style="color: blue;">Oxford University,</span></b>
<br />
dengan menyalurkan arus listrik KECIL ke otak bisa bikin kita lebih muda mempelajari matematika.
<br />
<br />
Mereka menemukan bahwa dengan mengarahkan ke bagian otak yang disebut lobus parialis dapat
<br />
meningkatkan kemampuan para relawan dalam memecahkan masalah numerik.
<br />
<br />
Mereka berharap penemuan ini dapat membantu mereka yang mempunyai masalah dengan diskaklkulia.Ahli lain mengatakan, efek dari listrik ke fungsi otak lain akan diperiksa.
<br />
<br />
<u><b>Temuan ini dilaporkan dalam jurnal Current Biology.
</b></u><br />
<br />
"<span style="color: blue;">Kami tidak meyarankan orang-orang untuk berkeliling dan menyetrum diri mereka</span>" <b><span style="color: red;">Dr.Cohen Kadosh
</span></b><br />
<br />
Beberapa studi telah memperlihatkan bahwa satu dari lima orang mengalami kesulitan dengan matematika, tidak hanya mempengaruhi kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah tetapi juga untuk mengelola kegiatan sehari-hari seperti mengatakan waktu dan mengelola uang.
<br />
<br />
Ahli saraf percaya bahwa aktivitas di dalam lobus parietalis memainkan peran penting dalam kemampuan ini, atau kurang dari itu.
<br />
<br />
Ketika pertama kali medan magnet digunakan untuk mengganggu aktivitas otak, para relawan dengan diskalkulia mengalami gangguan dalam hal menghitung.
<br />
<br />
Penelitian terbaru melangkah lebih jauh, dengan menggunakan 1 miliamp untuk merangsang lobus paretialis pada beberapa mahasiswa.
<br />
<br />
Ini tidak dapat dirasakan dan tidak mengganggu fungsi otak yang lain.
<br />
Dan ketika dinyalakan, mereka berusaha untuk memecahkan teka-teki simbol yang diberikan.
<br />
<br />
Ketika dialirkan dari kanan ke kiri para relawan dapat lebih cepat menyelesaikan teka-teki itu dibandingkan dengan mereka yang tidak diberi tegangan. Lain halnya dengan mereka yang diberi tegangan dari kiri ke kanan, mereka malah lebih lambat menyelesaikannya. Jadi, arah sangat penting disini.
<br />
<br />
Efeknyapun tidak berlangsung singkat, tapi bertahan lama, ketika dites lagi enam bulan kemudian, hsailnya masih sama.
<br />
<br />
<span style="color: red;">"</span><u><span style="color: red;">Rangsangan listrik tidak mungkin membuat kita menjadi Einstein masa kini, tapi ini dapat membantu masalah sehari-hari kita dengan matematika."</span></u><br />
<br />
<br />
demikian informasi yang dapat kami sampaikan... kurang lebihnya kami minta ma'af.... Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-72213115134827785672012-07-20T20:39:00.001+07:002012-08-29T19:23:07.135+07:008 Cara melanjutkan mimpi yang terputus.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghgTmy6mTGR-7byPJN9Ag4kGOpOcupeHOb_rfKiT0tWrKeI3n3YQ5NcxWUNeJuVKSwuzJOPnxSq0lmBZ6nA63P-25dUpWT9CgCrkwQc7kvPkM5IIyDuu0VwEeghxeBI6VXhpmthMVICKk/s1600/mimpi.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghgTmy6mTGR-7byPJN9Ag4kGOpOcupeHOb_rfKiT0tWrKeI3n3YQ5NcxWUNeJuVKSwuzJOPnxSq0lmBZ6nA63P-25dUpWT9CgCrkwQc7kvPkM5IIyDuu0VwEeghxeBI6VXhpmthMVICKk/s320/mimpi.jpeg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
hallo guys... ini ada sedikit info buat para pemimpi... hehehe.... tapi mimpi beneran loch... <br />
Mimpi indah memang enang,,, tapi bagaimana kalau mimpi indah kamu terputus belum pada akhirnya??? pastinya anda akan merasa kesal.
<br />
Nagh,,, berikut adalah tips bagaimana cara melanjutkan mimpi anda yang <u><b><span style="color: red;">terputus :
</span></b></u><br />
<br />
1.<b><span style="color: blue;"> Mimpi membantu memecahkan masalah.</span></b>
<br />
<br />
Penelitian terbaru <u><b><span style="color: red;">Harvard Medical School</span></b></u>, para peneliti melaporkan bahwa mimpi adalah cara otak mengolah, mengintegrasikan dan memahami informasi baru. Jika kamu belajar menghadapi tes atau sedang mempelajari tugas baru, kamu mungkin mempertimbangkan untuk mengambil tidur siang atau tidur lebih awal.<br />
<div style="color: orange;">
<u><b>Berikut ini alasannya:
</b></u></div>
Ketika bermimpi otak akan membantu belajar dan memecahkan masalah.
<br />
Disarankan untuk meningkatkan kualitas tidur dan menghindari kebisingan di kamar tidur, seperti TV, yang dapat memberikan dampak negatif panjang pada kualitas mimpi.
<br />
<br />
2. <b><span style="color: blue;">Mimpi perselingkuhan adalah mimpi buruk yang menghantui kebanyakan wanita.
</span></b><br />
<br />
Wanita sering bermimpi tentang petualangan cinta dengan bukan pasangannya. Jika kamu pernah terbangun dengan keringat dingin setelah bermimpi tentang petualangan di luar nikah bersama pasangan bukan suami kamu, atau teman, atau mantan pacar, hal ini sering membuat wanita ketakutan. Mimpi perselingkuhan adalah mimpi buruk yang menghantui kebanyakan wanita, kadang-kadang terjadi secara berulang.
<br />
<br />
3. <b><span style="color: blue;">Seseorang dapat memiliki beberapa bahkan puluhan mimpi dalam satu malam.
</span></b><br />
<br />
dalam satu malam tiap orang bermimpi lebih dari sekali. kita tak mungkin ingat semua mimpi yang terjadi. Siklus impian biasanya yang terakhir lebih lama dari mimpi pada saat pertama memejamkan mata.
<br />
Impian pertama sekitar 5 menit durasinya dan mimpi terakhir memiliki durasi 45 menit sampai satu jam sebelum terjaga. Diperkirakan bahwa kebanyakan orang memiliki lebih dari 100.000 mimpi dalam seumur hidup.
<br />
<br />
4. <b><span style="color: blue;">Mimpi bisa berlanjut setelah terjaga.
</span></b><br />
<br />
<u><b>Pernahkah kamu terbangun dari mimpi indah kemudian kembali tidur lagi?
</b></u><br />
Ajaibnya mimpi indah yang terjadi pada tidur pertama berlanjut lagi.
<br />
<br />
<div style="color: lime;">
<u>Tips ringkas agar tidak kehilangan mimpi indah ketika terjaga :
</u></div>
- Kembali berbaring rileks
<br />
- Diam jangan banyak melakukan pergerakan dan memindahkan otot
<br />
- Tetap dalam keadaan semi- mimpi selama beberapa menit.
<br />
- Mengingat mimpi indah yang barusan terjadi.
<br />
<br />
5.<b><span style="color: blue;"> Seringkali mimpi aneh ada tafsirnya.
</span></b><br />
<br />
Meskipun sulit untuk percaya bahwa mimpi yang aneh ada hubungannya dengan kehidupan nyata. Ada makna simbolisme dan potensi dari setiap mimpi. Kita dapat mencari hubungan itu. Seringkali mimpi berhubungan dengan pemahaman tentang diri kita dan dunia di sekitar kita. Kadang-kadang mimpi adalah spektrum emosi dari yang kita rasakan di dunia nyata.
<br />
<br />
6. <b><span style="color: blue;">Mimpi Berulang adalah cara pikiran memberitahu sesuatu.
</span></b><br />
<br />
Apakah pernah memiliki mimpi buruk yang sama lagi dan lagi? Disarankan untuk mencari pesan mendasar dalam mimpi berulang sehingga dapat mawas diri.
<br />
Misalnya, orang mimpi berulang tentang giginya, maka dianjurkan agar orang berpikir tentang apa yang mewakili tentang gigi. dalam hal ini gigi serta bagian manapun dari mulut adalah simbol kata-kata. Kamu harus memonitor cara bicara dan cara berkomunikasi.
<br />
<br />
7. <b><span style="color: blue;">Seringkali mimpi dapat dikontrol.
</span></b><br />
<br />
Seseorang pernah mengalami bermimpi dalam mimpi. Kadangkala secara sadar dapat mengontrol apa yang terjadi dalam mimpi. Seorang yang mimpi buruk dapat merasakan dan menyadari bahwa yang terjadi adalah hanya dalam mimpi. Kemudian memiliki kekuatan untuk mengarahkan mimpi itu.
<br />
<br />
8. <b><span style="color: blue;">Bermimpi tidak harus dengan tidur.
</span></b><br />
<br />
Ternyata, mimpi bisa terjadi ketika kita sedang terjaga, saat duduk, menonton tivi, atau bahkan dalam kegaduhan. Ada perbedaan antara mimpi saat terjaga dengan melamun. Sering terjadi pada orang yang tidurnya sulit bermimpi. Mimpi saat terjaga sering mengarah pada relaksasi pikiran.<br />
<br />
<br />
sekian informasi dari kami, semoga bermanfaat... Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-41345972834606968632012-07-16T09:24:00.001+07:002012-08-29T19:51:09.550+07:006 situs pembocor dokumen rahasia negara<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtReQMHSKVkfT99VFhekB73YApQnZqBXafhQFyQ0tXTGiM5bJaZiZojYZ20mBSz7Tke67jGoNUWByDCHRPlEu6Xw1GC3npDB2gcG2fx6VmwokowivVhRLR4fenz2iQA5H7kBNkZk2eP3g/s1600/komputer.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtReQMHSKVkfT99VFhekB73YApQnZqBXafhQFyQ0tXTGiM5bJaZiZojYZ20mBSz7Tke67jGoNUWByDCHRPlEu6Xw1GC3npDB2gcG2fx6VmwokowivVhRLR4fenz2iQA5H7kBNkZk2eP3g/s320/komputer.gif" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
hey guys...pernah dengar <u><b><span style="color: red;">situs penyebar dokumen rahasia</span></b></u> kan?, iya... yg pernah membuat gempar banyak negara itu.. di bawah ini adalah situs-situs yang membocorkan dokumen rahasia termasuk negara kita.. <br />
<br />
1. <a href="http://www.wikileaks.ch/">http://www.wikileaks.ch</a>
<br />
<b><span style="color: red;">Wikileaks</span></b> adalah Situs yang menerbitkan dokumen-dokumen rahasia sambil menjaga kerahasiaan sumber sumbernya, situs buatan<u><span style="color: blue;"> Julian Assange</span></u>, banyak yang mencurigai situs itu sebagai <u><span style="color: blue;">situs buatan CIA</span></u> untuk tujuan memfilter kebocoran. Namun, kecurigaan itu tidak terbukti.
<br />
<br />
2. <a href="http://openleaks.org/">http://openleaks.org</a>
<br />
<b><span style="color: red;">OpenLeaks </span></b>adalah situs yang didirikan oleh staf awal WikiLeaks asal <u><span style="color: blue;">Jerman</span></u>, bernama <u><span style="color: blue;">Daniel Domscheit- Berg</span></u>. Tidak seperti WikiLeaks, OpenLeaks tidak akan mempublikasikan dokumen rahasia. Namtn ia memfasilitasi dokumen-dokumen rahasia yang diserahkan para <u><span style="color: blue;">whistelblower</span></u> untuk diberikan ke lembaga yang diinginkannya, misalnya media massa tertentu atau organisasi LSM, dan sebagainya.
<br />
<br />
3. <a href="http://indoleaks.org/">http://indoleaks.org</a>
<br />
<b><span style="color: red;">IndoLeaks</span></b> adalah situs semacam WikiLeaks asal Indonesia yang berdiri sejak <u><span style="color: blue;">7 Desember 2010</span></u> dan kini telah merilis beberapa dokumen. Secara khusus, Twitter resmi WikiLeaks sempat mensosialisaskan situs ini. "Indoleaks - a WikiLeaks-style site that launched in Indonesia on Friday - has already published many sensitive docs." tweet WikiLeaks di Twitter resminya. Beberapa orang memandang bahwa dokumen dokumen yang dirilis IndoLeaks adalah dokumen-dokumen yang telah banyak diketahui oleh umum. Setidaknya, situs ini berusaha untuk memudahkan orang-orang untuk mengungkap berbagai kebobrokan yang ada di Indonesia.
<br />
<br />
4. <a href="http://brusselsleaks.com/">http://brusselsLeaks.com</a>
<br />
BrusselsLeaks adalah situs seperti WikiLeaks yang mengklaim dirinya didukung oleh para jurnalis, aktivis dan profesional di bidang komunikasi. Situs ini mendorong para pembaca untuk memberikan informasi penting demi terciptanya transparansi di lingkungan Uni Eropa.
<br />
<br />
5. <a href="http://balkanleaks.eu/">http://balkanLeaks.eu</a>
<br />
<b><span style="color: red;">BalkanLeaks </span></b>adalah situs semacam WikiLeaks yang didirikan oleh para ekspatriat Bulgaria yang tinggal di Paris. Dengan motto <u><b><span style="color: red;">"The Balkans are not keeping secrets anymore,"</span></b></u> situs ini mendorong para peniup seruling untuk berbagi informasi untuk melawan gerakan kriminal terorganisasi dan korupsi politik di neger negeri Balkan.
<br />
<br />
6. <a href="http://rospil.info/">http://rospil.info</a>
<br />
<b><span style="color: red;">Rospil </span></b>adalah situs yang terinspirasi WikiLeaks yang tidak memilih nama berakhiran -Leaks. <u><span style="color: blue;">Didirikan oleh seorang blogger dan jurnalis terkenal Rusia Alexei Navalny</span></u>, situs ini bertujuan untuk mempublikasikan berbagai dokumen dan informasi seputar praktek korupsi di Rusia.<br />
<br />
demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat... ;) Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-44488621838144876902012-07-12T18:34:00.001+07:002012-08-29T20:12:47.285+07:0010 Fungsi Tersembunyi Dari Google yang jarang Di Ketahui Orang.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZABnZEQ8dcoTeSk7SGm8mBZ2h8OCsdelo7be1ULOp5QKR4Rfa8iEHpnFUhvv284aNKsbdwTQVzVH40MkDmXOQqnIB7uVF_o2biTobZ-vfxzIV83Ecsqu2Uy-CHK41AjOYYANd7RQ-PK8/s1600/google.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZABnZEQ8dcoTeSk7SGm8mBZ2h8OCsdelo7be1ULOp5QKR4Rfa8iEHpnFUhvv284aNKsbdwTQVzVH40MkDmXOQqnIB7uVF_o2biTobZ-vfxzIV83Ecsqu2Uy-CHK41AjOYYANd7RQ-PK8/s320/google.gif" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
hay guys, udah pada tau kan? situs <b>google</b>, iya situs yg biasanya kita jumpai pada awal kita masuk di web browsing.. Banyak dari kita menggunakan <u>mesin pencari google</u> sehari-hari tetapi apakah agan2 tahu bahwa <b>google</b> juga merupakan alat yang ampuh unntuk hal-hal lain? Ada beberapa trik sederhana namun hebat hasilnya yang dapat agan gunakan ketika mencari dengan <u>menggunakan fitur-fitur Google.
</u><br />
<br />
1. <b><span style="color: blue;">Gunakan Google sebagai kalkulator.
</span></b><br />
<br />
Google telah memiliki built-in calculator, dengan memasukkan kunci perhitungan seperti ini ,<br />
<b style="color: red;">misalnya: 270 * (55 / 5 + 3)</b>, anda akan melihat hasilnya: <b><span style="color: red;">270 * ((55 / 5) + 3) = 3 780 </span></b><br />
komputer anda juga telah dilengkapi calculator, tetapi jika anda hanya tinggal mengetik perhitungan anda saja ke dalam kotak pencarian browser, maka tentu saja hal ini jauh lebih cepat daripada membuka aplikasi calculator anda.
<br />
<br />
2.<b><span style="color: blue;"> Gunakan google sebagai alat pemeriksa ejaan.
</span></b><br />
Jika anda tidak yakin mengenai ejaan suatu kata, cukup masukkan kata ke google, ini adalah cara yang cepat untuk melihat apakah anda memiliki ejaan yang benar. Jika tidak benar, Google akan menyarankan ejaan kata yang benar. Selain itu, jika anda ingin mendapatkan definisi dari suatu kata, anda dapat menggunakan "<b><span style="color: red;">define:</span></b>" Hal ini untuk mengfungsikan Google sebagai kamus.<br />
Contoh penulisannya:
<br />
<div style="color: red;">
<b>define: Parasympathetic
</b></div>
<br />
3. <b><span style="color: blue;">Gunakan kata "site:" untuk membatasi pencarian ke situs tertentu.
</span></b><br />
Banyak situs telah built-in tools pencarian tapi sebagian besar tidak dapat merepon dengan hasil yang sesuai dengan yang anda cari. Misalnya anda mencari David Beckham di situs google.com, anda dapat mencoba untuk mencari dengan cara ini:
<br />
<br />
<div style="color: red;">
<b>david beckham site:google.com
</b></div>
<br />
semua posting dengan kata kunci david beckham akan muncul dalam hasil pencarian.
<br />
<br />
4. <b><span style="color: blue;">Mengecek waktu pada saat yang bersamaan di wilayah / negara lain.</span></b>
<br />
Fitur ini memungkinkan Anda untuk mengecek waktu saat ini suatu negara atau kota lain dimanapun juga, sehingga anda tidak tidak salah waktu ketika anda menelepon seseorang, atau untuk urusan penting lainnya. Untuk mengecek waktu, cukup masukkan "<b><span style="color: red;">time</span></b>" diikuti dengan nama kota/wilayah.<br />
Sebagai contoh:<b><span style="color: red;"> time California
</span></b><br />
<br />
5. <b><span style="color: blue;">Sebagai alat konversi mata uang yang cepat.
</span></b><br />
Google juga dapat melakukan konversi mata uang,
<br />
misalnya:
<br />
<div style="color: red;">
<b>150 pounds in dollars
</b></div>
<div style="color: red;">
<b><br /></b></div>
<br />
6. <b><span style="color: blue;">Menganalisa kata kunci pada situs tertentu.
</span></b><br />
Hal ini dapat berguna jika Anda sedang melakukan suatu pencarian, tapi Anda tidak yakin kata kunci apa yang tepat untuk dimasukkan ke mesin Google. Anda dapat menggunakan kata kunci "<b><span style="color: red;">site:</span></b>"<br />
Misalnya, Anda bisa mencoba pencarian ini:
<br />
<div style="color: red;">
<b>"creative ideas"site:google.com
</b></div>
<br />
<br />
7. <b><span style="color: blue;">Memberi pengecualian khusus pada kata yang diberi tanda ' – '
</span></b><br />
Anda dapat mempersempit pencarian Anda dengan menggunakan tanda tersebut. Misalnya, jika Anda mencari informasi tentang David Beckham tetapi tidak ingin tahu apa-apa tentang Victoria hanya karena Anda tidak cantik seperti Victoria (hahahaha!),<br />
Anda dapat mencoba:
<br />
<div style="color: red;">
<b>"david beckham" –victoria
</b></div>
<br />
<br />
8. <b><span style="color: blue;">Mencari dokumen yang spesifik.
</span></b><br />
Google dapat mencari di web untuk jenis file-file tertentu dengan menambahkan tanda ":" Jika Anda sedang mencari file PowerPoint tentang Make Money Online,<br />
misalnya, Anda dapat mencoba:
<br />
<div style="color: red;">
<b>Make money online filetype:PPT
</b></div>
<br />
<br />
<div style="color: blue;">
<b>9. Mencari dalam rentang numerik tertentu dengan menggunakan tanda ".."
</b></div>
Jika Anda ingin mencari informasi tentang Piala Dunia Sepak Bola peristiwa yang terjadi di tahun 1980-an, Anda bisa menggunakan pencarian ini:
<br />
<div style="color: red;">
<b>World cup soccer 1980..1990
</b></div>
<br />
<br />
10. <b><span style="color: blue;">Mencari kode area telepon.
</span></b><br />
Pengen tahu kode area telepon tertentu? Google bisa memberitahu Anda dan bahkan juga bisa menunjukkan peta wilayah tersebut.
<br />
Sebagai contoh, <b><span style="color: red;">ketikkan: 415</span></b><br />
<br />
sekian informasi yg dapat kami sampaikan, masih banyak fungsi lain di luar sana, semoga bermanfaat... Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-26050248558983373082012-07-12T08:21:00.001+07:002012-08-12T04:44:11.848+07:008 Kata Kunci Ajaib Google yang Jarang Diketahui Orang.Inilah 8 Kata Kunci Ajaib
<br>Google yang Jarang
<br>Diketahui Orang - Google merupakan search engine
<br>terkemuka yang meduduki
<br>peringkat satu diantara web
<br>search lainnya, biasanya hampir
<br>setiap orang akan menggunakan
<br>google search ini untuk mencari berita atau informasi yang
<br>mereka inginkan. Ternyata,
<br>terdapat beberapa trik
<br>pencarian baru yang bisa
<br>dilakukan pada mesin pencari
<br>itu.Misalnya, 'do a barrel roll' di mana jika diketik di bar
<br>pencarian Google, akan terjadi
<br>koprol 360 derajat pada
<br>antarmuka pencarian itu. Menariknya lagi, hal tersebut
<br>bukanlah satu-satunya hal yang
<br>bisa ditemukan dalam properti
<br>internet web luas Google. Teknisi
<br>Google secara mengejutkan
<br>berkomitmen memasukkan hal- hal mengejutkan pada mesin
<br>pencari itu. Untuk melihat semua hal aneh
<br>yang bisa dijumpai di Google,
<br>berikut rangkuman hal-hal aneh
<br>terkeren yang bisa ditemukan di
<br>dalam Google Search. Apa saja...?
<br>
<br>
<br>=> Do A Barrel Roll
<br>
<br> Ingin merasakan seperti apa
<br>rasanya terbang dengan jet
<br>tempur sembari mencari sesuatu
<br>di internet? Ketik 'do a barrel
<br>roll' pada bar pencarian Google
<br>dan saksikan seluruh laman akan berjumpalitan.
<br>
<br>
<br>=> What Is The Loneliest Number?
<br>
<br> Jangan takut menanyakan
<br>pertanyaan sulit pada Google.
<br>Ketik query 'What is the
<br>loneliest number' dan Google
<br>akan menjawab '1'. Kalkulator
<br>akan memberi jawaban sama saat Anda mengetik query 'the
<br>answer to life, the universe, and
<br>everything' dan 'the number
<br>of horns on a unicorn'.
<br>
<br>
<br>=> Askew
<br>
<br> Saat mengetik query ini, Google
<br>akan mejadi sedikit mabuk.
<br>
<br>
<br>=> Google Gravity
<br>
<br> Lelah dengan Google yang tak
<br>memiliki berat? Masuk ke Google
<br>Earth dan masuki 'Google
<br>gravity' dan klik 'I'm feeling
<br>lucky'. Saat bar pencarian,
<br>tombol dan logo jatuh ke bawah laman, Anda bisa melempar-
<br>lemparkannya di sekitar laman
<br>cukup dengan mengklik, drag dan
<br>melepasnya.
<br>
<br>
<br>=> Recursion
<br>
<br> Anda tahu saat masuk kamar
<br>mandi dengan banyak cermin dan
<br>saat berbalik, melihat pantulan
<br>diri seolah tak terbatas? Ini
<br>disebut recursion. Menurut
<br>Merriam-Webster, kata ini berarti 'prosedur yang bisa
<br>diulang-ulang'. Pada Google,
<br>saat Anda mencari kata ini, Anda
<br>akan dibawa kembali dan kembali
<br>ke laman baru di mana hal ini
<br>seolah tak ada hentinya.
<br>
<br>
<br>=> Where Is Chuck Norris?
<br>
<br>Google akan memberi Anda laman
<br>kosong saat Anda mengklik "I'm
<br>Feeling Lucky" untuk mencari
<br>query tersebut. Pengguna akan
<br>diarahkan pada laman
<br><a href="http://www.NoChuckNorris.com">www.NoChuckNorris.com</a> yang menampilkan teks dengan tulisan
<br>'Google tak akan mencarikan
<br>Chuck Norris karena Google tahu
<br>Anda tak mencari Chuck Norris,
<br>ia yang mencari Anda'. Laman ini
<br>juga memberi pengguna pilihan untuk mencari 'laman dari
<br>jenggot Chuck'.
<br>
<br>
<br>=> Once In A Blue Moon
<br>
<br> Google Calculator juga
<br>mengembalikan pertanyaan sulit
<br>Anda. Ketik query 'baker's
<br>dozen' dan kalkulator Google
<br>akan mengembalikannya dengan
<br>'13'. Mencari 'once in a blue moon' akan memberi Anda
<br>sejumlah angka komik kecil.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-13205710153968799962012-07-11T23:47:00.001+07:002012-09-11T21:26:55.587+07:00Bahaya Es Teh Bagi Ginjal.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAIgUmMnPqflyDYDv03CkRyOnusSoE1Mt3VhiNWIELc6PlgJ7ZAGDaa5cmvsUlm8YTjueivYXmUpn8Rh57FRnHjIvtcTv_gS9B6gQwpVYomZUvU3uXizlH2b8KvAGR1xDCpNHlqSbxRpM/s1600/es+teh4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAIgUmMnPqflyDYDv03CkRyOnusSoE1Mt3VhiNWIELc6PlgJ7ZAGDaa5cmvsUlm8YTjueivYXmUpn8Rh57FRnHjIvtcTv_gS9B6gQwpVYomZUvU3uXizlH2b8KvAGR1xDCpNHlqSbxRpM/s320/es+teh4.jpg" width="239" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
hay sob....Siapa tak suka minum es teh? Rasanya yang manis menyegarkan, berpadu dengan harga murah membuat es teh menjadi minuman favorit di segala suasana, termasuk saat berbuka puasa. Popularitas es teh terbukti dengan kehadirannya di hampir semua tempat makan, mulai dari kelas warung hingga restoran mahal. Mungkin banyak yang setuju dengan jargon es teh kemasan, 'Apapun makanannya, minumnya tetap es teh.' Tapi tahukah Anda, di balik kenikmatannya, es teh menyimpan potensi merugikan bagi kesehatan. Penelitian Loyola University Chicago Stritch School of Medicine mengungkap bahwa konsumsi es teh berlebih meningkatkan risiko menderita batu ginjal. Seperti dikutip dari laman Times of India, es teh mengandung konsentrasi tinggi oksalat, salah satu bahan kimia kunci yang memicu pembentukan batu ginjal. 'Bagi mereka yang memiliki kecenderungan sakit batu ginjal, es teh jelas menjadi minuman terburuk,' kata Dr John Milner, asisten profesor Departemen Urologi, yang tergabung dalam penelitian. Milner mengatakan, teh panas sebenarnya juga menyimpan efek buruk yang sama. Hanya, takaran penyajian teh panas biasanya lebih kecil. Logikanya, orang meminum teh panas tak akan sebanyak minum es teh. Jarang orang yang mengonsumsi teh panas saat haus. Berbeda dengan es teh, di mana banyak orang sanggup meminumnya lebih dari segelas saat haus dan udara panas. Pria, wanita posmenopause dengan tingkat estrogen rendah, dan wanita yang pernah menjalani operasi pengangkatan indung telur paling rentan terpapar dampak buruk es teh. Oleh karenanya, Milner menyarankan, mengganti konsumsi minuman itu dengan air putih, atau mencampurnya dengan lemon. 'Lemon kaya kandungan citrates, yang dapat menghambat pertumbuhan batu ginjal,' kata Milner. Batu ginjal adalah kristal kecil yang terbentuk dari mineral dan garam yang biasanya ditemukan dalam air seni, ginjal atau saluran kemih. Mineral tak terpakai itu umumnya bisa keluar dari tubuh bersama urin, tapi dalam kondisi tertentu bisa mengendap dan membatu di dalam saluran kemih. Peneliti juga mengungkap sejumlah makanan lain yang berpotensi menyimpan efek buruk. Mereka menyebut antara lain: bayam, cokelat, kacang-kacangan, garam, dan daging. Sebaiknya, konsumsi es teh dan makanan-makanan itu secara moderat demi kesehatan ginjal. Padukan pula dengan makanan tinggi kalsium yang dapat mereduksi oksalat. Dan, tentu saja perbanyak minum air putih... :D<br />
<br />
ok sekian info dari moenir media, semoga bermanfaat...:D Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-44307216285447547842012-07-09T00:50:00.001+07:002012-07-09T01:01:05.836+07:004 Fakta Terbaru Tentang CintaTahukah Anda sejumlah fakta tentang Cinta ? Para ahli percaya, cinta
<br>itu mengandung banyak kebaikan untuk hidup Anda. Karena cinta akan
<br>selalu membuat Anda tetap sehat, bahagia, dan bebas kerut- kemerut di
<br>wajah. Apa lagi rahasia cinta lainnya? Berikut 4 fakta tentang cinta
<br>yang dapat memberi pengaruh positif kepada keluarga dan teman-teman
<br>sekitar anda.
<br>
<br>1. CINTA SEPERTI COKELAT Ada beberapa alasan mengapa pengantin baru
<br>tidak pernah bosan dengan pasangannya: Cinta seperti memiliki rasa
<br>kecanduan kimiawi. Jatuh cinta merangsang pusat kenikmatan yang berada
<br>di otak dan meningkatkan produksi dopamine, zat kimia yang menentukan
<br>rasa nikmat yang menimbulkan rasa kecanduan. Ini sama halnya dengan
<br>memakan cokelat di mana sulit bagi seseorang untuk makan hanya
<br>sepotong cokelat saja. Gairah dopamine merupakan bagian dari zat kimia
<br>yang mendorong suasana hati Anda serta meningkatkan energi dan
<br>mempertajam kemampuan untuk memfokuskan pikiran Anda pada pasangan.
<br>Sesuatu yang baru juga merangsang dopamine. Jadi, Anda dapat
<br>meningkatkan gairah dengan mengubah posisi tempat tidur atau mengatur
<br>ulang suasana kamar tidur, mencoba posisi seks yang belum pernah
<br>dilakukan selama ini. Termasuk memesan makanan Thai bukan makanan
<br>China seperti yang selama ini Anda lakukan.
<br>2. FAKTA SEORANG WANITA Apakah Anda tahu dialah orang yang tepat untuk
<br>pasangan hidup? Penelitian memperlihatkan, secara insting, melalui
<br>indra penciuman, seorang wanita dapat mengetahui pria yang tepat untuk
<br>dirinya dan bisa menjadi suami serta memberikannya keturunan. Hal lain
<br>yang membuat wanita tertarik pada seorang pria adalah hormon
<br>pheromonenya, yaitu zat kimia yang unik yang dihasilkan oleh hormon
<br>seks. Wanita mempunyai kemampuan yang baik dalam mendeteksi pheromon
<br>selama ovulasi di mana indra penciuman sedang meningkat. Bila Anda
<br>menyukai apa yang Anda cium, estrogen dan gairah Anda pun meningkat
<br>maka saat itu anda akan berkata "inilah pria yang selama ini aku cari"
<br>3. PERNIKAHAN TAK MEMBUAT GILA Jangan pedulikan perkataan orang-orang
<br>bahwa perkawinan membuat pusing kepala, melelahkan, dan isinya cuma
<br>cekcok melulu. Penelitian membuktikan, menikah justru memperbaiki
<br>kesehatan mental dan mengurangi depresi.
<br>Orang yang tidak pernah menikah justru lebih besar kemungkinannya
<br>mengalami depresi. Banyak wanita yang merasakan kepuasan dan
<br>kebahagian hubungannya dalam ikatan perkawinan. Perasaan saling
<br>memiliki membuat seseorang merasa berharga, berguna, dan hal ini jelas
<br>membuat stabil kejiwaan seseorang.
<br>4. CINTA AYAH SANGAT BERPENGARUH Bila Anda mengatakan tidak ada yang
<br>lebih menakjubkan dibandingkan melihat seorang ayah yang menggendong
<br>bayinya atau menggandeng anak balitanya dengan penuh kasih, Anda
<br>betul. Bila seorang ayah menggandeng anaknya dengan rasa kasih, maka
<br>jelas sekali ayah tersebut mengalirkan hormon yang kuat kepada
<br>anaknya.
<br>Hal ini dapat terlihat baik pada manusia maupun pada binatang. Tingkat
<br>testosteron, hormon agresi menurun, tetapi tingkatan hubungan hormon
<br>oksitosin dan vasopresin meningkat dan merangsang rasa kedekatan.
<br>Pelukan mengandung keuntungan
<br>biologis, mengurangi stres, sakit jantung, tekanan darah tinggi,
<br>merangsang sistem kekebalan pada mereka yang memeluk ataupun yang
<br>dipeluk.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-55679831102318300642012-07-09T00:16:00.001+07:002012-07-09T01:01:05.836+07:005 Ciri Cowok Belum Pernah Pacaran.ini mungkin pernah kamu lihat pada beberapa teman cowok kamu. Untuk
<br>apa kita mengetahui tanda cowok belum pernah pacaran ini? salah
<br>satunya adalah untuk mengukur calon pacar kamu yang mengaku belum
<br>pernah pacaran. Tinggal lihat saja beberapa ciri dibawah ini untuk
<br>mengetahuinya tanpa kamu harus tahu dari orangnya langsung. Memang
<br>biasanya butuh beberapa tahun untuk mengenal seseorang secara dalam
<br>dan baru bisa membuat keputusan apakah ini orang bakalan jadi suami
<br>kamu ato tidak. Nah, memang belom tentu sekali pacaran, langsung cocok
<br>dan berhasil sampe jenjang pernikahan. Makanya itu, orang ada yang
<br>tidak pernah pacaran, dan ada juga yang berkali-kali pacaran tapi juga
<br>tidak nikah- nikah. Berikut ini adalah 5 Ciri Cowok Belum Pernah
<br>Pacaran.
<br>
<br>1. Jarang sekali curhat tentang masalah cinta Ya karna dia tidak
<br>pernah pacaran, ya maklum lah. Memang ga ada juga cerita pribadi yang
<br>dia bisa curhat-in. Laen lagi kalo orangnya memang bener2 tertutup dan
<br>ga mau curhat soal sesuatu yang pribadi.
<br>2. Tapi, dia mungkin jadi sering tanya soal masalah cinta Karna
<br>mungkin penasaran, dia malah jadi sering tanya-tanya ke teman baeknya
<br>soal masalah cinta apalagi soal "cara mengejar Cewek".
<br>3. Gugup ato jadi canggung di depan seseorang yang dia suka Biasanya,
<br>karna gugup, dia malah jadi bertindak tidak seperti biasanya.
<br>Contohnya, misalnya kamu kenal nih Cowok selalu pinter becanda di
<br>depan semua Cowok dan Cewek. Tapi keliatannya dia malah jadi tiba2
<br>diem di depan Cewek yang dia suka. Karna mungkin gugup, ato takut si
<br>Cewek bakalan menilai dia terlalu cerewet kek, ga lucu lah, ato apa
<br>lah … Normal lah buat seseorang jadi gugup kalo berhadapan dengan
<br>seseorang yang lagi disuka.
<br>4. Kurang percaya diri Biasanya kalo Cowok yang tidak pernah pacaran
<br>pasti juga tidak mempunyai percaya diri yang tinggi. Mungkin karna
<br>dulu pernah dan sering ditolak oleh Cewek. Mungkin juga karna memang
<br>dari awalnya, dia tidak pernah mempunyai kepercayaan diri untuk
<br>mendekati si Cewek yang dia suka.
<br>5. Kurang gaul/sosialisasi Coba kamu perhatiin teman2nya dia. Apa dia
<br>orangnya suka pergi2 keluar dan bersosialisasi dengan orang2 baru?
<br>Ato, dia itu orangnya suka maen game melulu di rumahnya ato malah
<br>sibuk ngebantuin kerjaan orang tuanya selama 12 jam di kantor?
<br>Otomatis, orang yang tidak ada waktu untuk sosialisasi, pasti juga
<br>lebih sedikit kemungkinan dia untuk mengenal orang laen.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-53785096125469952872012-07-08T23:54:00.001+07:002012-07-09T01:01:05.836+07:006 Sifat Unik Wanita Yang Jarang Disadari Oleh PriaWanita selalu identik dengan kecantikan, lembut, seksi, dan menarik.
<br>Namun pernahkah Anda membayangkan sisi lain mereka di
<br>luar sifat tersebut? Ternyata ada sisi lain tentang wanita yang
<br>mungkin tidak kamu ketahui. Berikut ini adalah 6 Sifat Unik Wanita
<br>Yang Jarang Disadari Oleh Pria, selamat membaca.
<br>
<br>1. Wanita selalu membawa tas mereka
<br>Pria mungkin tidak pernah menyadari hal ini, tetapi wanita selalu
<br>membawa tas atau dompet
<br>bersama mereka kemanapun. Mereka merasa canggung jika tidak membawa
<br>apa-apa di tangan mereka. Dan pria benar- benar tidak tahu apa yang
<br>wanita miliki di dalam tas mereka.
<br>
<br>2. Wanita tidak pernah memiliki apa pun untuk dipakai
<br>Berikan mereka uang. Dalam hitungan menit, wanita akan cepat
<br>mendapatkan sesuatu untuk dibelanjakan. Dan wanita masih mengeluh
<br>bahwa mereka tidak punya apa-apa untuk dikenakan. Faktanya adalah
<br>sebagian besar pakaian atau aksesori dalam lemari wanita hanya merasa
<br>cocok untuk digunakan satu atau tidak pernah dipakai sama sekali.
<br>
<br>3. Wanita tidak mandi setiap hari
<br>Tidak semua wanita mandi setiap hari, tidak peduli berapa banyak
<br>mereka mengakui kebersihan dan
<br>kesehatan. Mereka mengandalkan deodoran dan parfum untuk wangi.
<br>
<br>4. Wanita itu banyak makan Ketika pria di sekitarnya, wanita
<br>seolah-olah makan sedikit. Tapi ketika dibiarkan sendiri, mereka bisa
<br>menghabiskan pizza ukuran penuh.
<br>
<br>5. Wanita lebih menyukai serial televisi
<br> Pria tahu sebagian besar serial televisi terlihat begitu bodoh dan
<br>lucu, tapi wanita sangat menyukainya. Mungkin mereka hanya ingin
<br>merasa bahwa ada orang-orang lebih buruk daripada mereka. Sekarang
<br>pria harus tahu, mengapa film sinetron begitu terkenal.
<br>6. Setelah berhubungan seks, wanita masih suka dicium
<br>Pria selalu merasa lelah dan lebih memilih tidur setelah berhubungan
<br>seks, namun tidak dengan wanita. Mereka justru masih suka berbicara,
<br>main-main, dan mencium satu sama lain. Untuk menginginkan hubungan
<br>seks yang hebat, pria harus memperhatikan hal ini.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-62083798565436392642012-07-08T23:40:00.001+07:002012-07-09T01:01:05.835+07:006 Tanda Pria Baik Sebagai Pasangan HidupMencari pria untuk sekedar menjadi pacar sebenarnya bukan hal yang
<br>sulit. Yang sulit adalah mencari pria yang pantas untuk menjadi
<br>pendamping hidupmu. Sayangnya, banyak pria di luar sana yang
<br>memanfaatkan kelemahan wanita yang rentan terhadap rayuan untuk dengan
<br>mudah mendapatkan mereka. Supaya kamu dapat memilih pasangan hidup
<br>yang tepat, berikut ini adalah 6 Tanda Pria Baik Sebagai Pasangan
<br>Hidup:
<br>1. Pria yang mencintaimu luar dan dalam Mengapa pria seperti ini
<br>tepat? Karena ia tidak mencintai kecantikan fisik wanita saja. Ia bisa
<br>mencintai segala kelebihan dan kekuranganmu, baik fisik, sikap, dan
<br>kebiasaanmu. Dan yang paling penting, ia bisa mencintai
<br>ketidaksempurnaanmu secara sempurna.
<br>2. Pria yang mampu membimbing dan melindungimu Dalam sebuah hubungan,
<br>pria adalah leader. Bersamanya, kamu dapat berkembang menjadi wanita
<br>yang lebih baik. Ia juga menjadi orang pertama yang berada di depanmu
<br>untuk melindungimu dari segala macam bahaya.
<br>3. Pria yang percaya diri Ia mungkin tidak tampan, tapi ia selalu
<br>terlihat bersemangat, wajahnya cerah, berani menghadapi orang, dan
<br>memiliki kepribadian yang menyenangkan. Dan yang paling penting adalah
<br>ia
<br>tetap menjadi dirinya sendiri dan tidak berusaha mati-matian untuk
<br>mengubah sikapnya dan berperilaku seperti orang lain (misalnya aktor
<br>yang kamu suka) ketika ia mencoba untuk menarik perhatian dirimu.
<br>4. Pria yang independen Apakah pria yang meluangkan setiap
<br>jam,menit,dan detik untuk dirimu adalah pria yang tepat untukmu?
<br>Singkat saja, TIDAK. Karena itu berarti ia terlalu terikat pada dirimu
<br>dan bisa membuatnya bersikap posesif ketika ia sudah mendapatkan
<br>dirimu. Pria yang independen adalah pria yang juga memikirkan
<br>hidupnya sendiri, meluangkan waktu untuk keluarga dan teman-temannya
<br>dan mengerjakan hobinya sendiri. Sekali lagi, jangan pernah memilih
<br>pria yang terlalu lekat dan terlalu membutuhkanmu, karena ia sendiri
<br>yang akan menjadi orang yang merusak hubunganmu dengan dirinya dan
<br>orang lain di masa depan.
<br>5. Pria yang apresiatif Ia adalah orang yang peka dan perhatian
<br>terhadap hal-hal kecil yang kamu lakukan. Ketika kamu berusaha untuk
<br>tampil cantik, ia akan memujimu. Ketika kamu mengambilkan air minum
<br>untuk dirinya, ia akan mengucapkan terima kasih. Ketika kamu melakukan
<br>hal-hal yang di luar kebiasaanmu, ia mengamati perubahanmu.
<br>6. Pria yang punya moralitas yang baik Tingkat moralitas dirinya juga
<br>berpengaruh terhadap hubunganmu kelak. Pria yang jarang bermasalah
<br>dengan dirinya sendiri dan masyarakat cenderung akan berlaku baik
<br>dalam hubungan denganmu. Moralitas yang rendah (suka menyelesaikan
<br>masalah dengan kekerasan, akrab dengan kriminalitas, narkoba, dan
<br>free- sex) akan membawa sebuah hubungan ke dalam masalah kekerasan,
<br>pertengkaran, dan perselingkuhan.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-5387556904799682782012-07-08T22:55:00.001+07:002012-07-09T01:01:05.837+07:008 Tips Paling Ampuh Meredam Rasa CemburuCemburu sering disebut-sebut sebagai 'bumbu' dan ekspresi rasa sayang.
<br>Tetapi bila rasa cemburu sudah berlebihan, bagaimana cara
<br>mengatasainya? Cemburu merupakan penggabungan rasa takut dan marah.
<br>Takut kehilangan pasangan dan kemarahan karena melihat kekasih dekat
<br>dengan wanita lain. Berikut adalah 8 Tips Paling Ampuh Meredam Rasa
<br>Cemburu yang berlebihan, seperti dikutip dari Sofeminine dan Genius
<br>Beauty.
<br>1. 'Nikmati' Rasa Cemburu dengan Tetap Terkontrol. Jangan lawan
<br>perasaan cemburu tersebut. Merasa cemburu itu adalah hal yang wajar.
<br>Namun tentu saja, jangan sampai kecemburuan itu mengambil alih atau
<br>mengontrol hidup Anda.
<br>2. Tanyakan Diri Sendiri kenapa Anda Cemburu. Langkah awal mengatasi
<br>rasa cemburu adalah dengan mengenali situasi terlebih dahulu. Ini bisa
<br>membuat Anda mendapatkan pandangan- pandangan lain yang lebih
<br>objektif. Tanyakan pada diri sendiri, apakah melihat si dia makan
<br>siang dengan teman wanitanya membuat Anda punya alasan kuat untuk
<br>cemburu atau ini hanya reaksi yang berlebihan.
<br>3. Bangun Komunikasi yang Baik. Mulailah membagi keraguan, ketakutan
<br>dan pikiran Anda ini dengan si dia, tentu saja dengan cara yang benar
<br>dan dalam suasana yang nyaman. Cara lain, mulailah menjalin hubungan
<br>dengan teman terdekat si dia. Dengan mengenal dunianya, Anda lebih
<br>bisa berpikir dari sudut pandang yang berbeda.
<br>4. Milikilah Waktu Pribadi. Walaupun berpacaran, bukan berarti Anda
<br>dan si dia harus selalu bersama. Sisihkan waktu untuk Anda sendiri dan
<br>teman-
<br>teman ketika si dia tidak bisa bersama. Hal ini dapat menghindari
<br>pikiran dan asumsi negatif yang menghampiri Anda setiap dia tidak
<br>berada di dekat Anda.
<br>5. Buat Daftar Kebaikan. Buatlah daftar tentang segala sesuatu yang
<br>membuat Anda dan si dia saling mencintai. Jika rasa cemburu
<br>menghampiri, bacalah kembali daftar tersebut untuk mengingatkan bahwa
<br>ia mencintai Anda, dan Anda tidak memiliki alasan untuk cemburu dengan
<br>wanita lain.
<br>6. Ungkapkan Perasaan. Ketimbang suntuk dan memendam emosi serta
<br>kemarahan, lebih baik utarakan perasaan Anda pada pasangan. Hal ini
<br>juga bisa membuka jalan bagi Anda dan pasangan untuk berkomunikasi
<br>mengenai masalah yang ada. Siapa tahu, Anda dan dia dapat mengatasi
<br>masalah ini bersama.
<br>7. Positive Thinking. Hilangkan prasangka terhadap pasangan. Tak perlu
<br>lagi memeriksa telepon atau buku agendanya. Yakinkan pada diri
<br>sendiri, bahwa hanya Anda wanita yang ada di hati pasangan. Saat Anda
<br>berpikir positif, pikiran pun menjadi lebih jernih. Anda bisa melihat
<br>kebaikan dan rasa sayang pasangan yang utuh, tanpa diganggu prasangka
<br>buruk.
<br>8. Stop Berkhayal. Orang yang merasa cemburu, biasanya mulai
<br>memikirkan yang tidak-tidak tentang pasangannya. Jika si dia sampai
<br>saat ini belum menunjukkan tanda-tanda selingkuh atau hal-hal aneh
<br>lainnya, khayalan-khayalan ini malah bisa membuat Anda semakin
<br>dikuasai rasa cemburu.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-35691538500667767542012-07-08T22:00:00.001+07:002012-07-09T01:01:05.835+07:0010 Fakta Tentang BerciumanMereka mengatakan ciuman adalah jarak
<br>terdekat antara dua manusia,
<br>dan pernyataan ini tidak bisa
<br>lebih benar. Meskipun asal usul
<br>'ciuman' adalah tidak pasti, ada
<br>yang mengatakan berasal dari kata Inggris tua 'cyssan'.
<br>Meskipun ada banyak stigma
<br>yang melekat pada kata ini dan
<br>bertindak, ciuman tidak perlu
<br>selalu memiliki nada seksual. Ada
<br>beberapa teknik berciuman banyak, posisi yang berbeda dan
<br>berbagai ciuman yang Anda mus
<br>belum pernah dengar. Bahkan
<br>ciuman di pipi adalah cara
<br>menyapa di banyak negara.
<br>Daripada masuk ke rincian mencium kiat-kiat atau atribut
<br>lain seperti 'terkenal' dari
<br>tindakan ini, mari kita lihat 10
<br>fakta tentang ciuman yang
<br>mungkin membawa Anda
<br>terkejut. 10 Fakta Tentang
<br>Berciuman Yang Perlu Anda Tahu Sementara berciuman adalah
<br>sesuatu yang setiap orang
<br>mengambil Suatu maksut, tidak
<br>banyak orang di luar sana yang
<br>sudah sudah mendengar tentang
<br>sepuluh fakta mencium di bawah ini. 1. Sesaat mencium sederhana
<br>dan tidak berbahaya di pipi atau
<br>bibir memerlukan upaya hanya
<br>dari dua otot-otot wajah, ciuman
<br>penuh gairah meletakkan semua
<br>tiga puluh empat otot-otot wajah ke dalam tindakan!
<br> 2. Hanya satu dari tiga
<br>pasangan memiliki kecenderungan
<br>untuk mengubah kepala mereka
<br>ke kiri ketika berciuman.
<br> 3. Jika Anda berpikir bahwa hanya ada sidik jari saja untuk
<br>setiap individu, pikirkan lagi!
<br>Salah satu dari 10 fakta aneh
<br>tentang ciuman adalah bahwa
<br>cetak bibir setiap individu adalah
<br>unik dan berbeda seperti sidik jari.
<br> 4. Dikatakan bahwa ciuman
<br>memberi orang merasa melayang
<br>tinggi seperti halnya terjun
<br>payung, bungee jumping dan
<br>berjalan! Hal ini karena neurotransmitter dirilis saat
<br>berciuman adalah sama dengan
<br>yang dilepaskan ketika
<br>melakukan aktivitas fisik stres.
<br>Jadi, ketika berciuman penuh
<br>gairah, hati Anda cenderung untuk mengalahkan pada tingkat
<br>yang lebih cepat dan nafas Anda
<br>menjadi dalam dan teratur.
<br>Berciuman adalah juga
<br>mengatakan untuk meningkatkan
<br>kesehatan kulit dan memberikan wajah bersinar.
<br> 5. Salah satu dari10 Fakta Tentang Berciuman adalah bahwa ciuman
<br>paling lama pada
<br>layar adalah antara Regis
<br>Tommey dan Jane Wyman di film
<br>You're in the Army Now. Ciuman
<br>ini berlangsung selama total tiga
<br>menit dan lima detik! Demikian pula, film dengan jumlah
<br>maksimum ciuman adalah Don
<br>Juan (1926) dimana John
<br>Barrymore dan Mary Astor
<br>berciuman ssebanyak 127 ciuman!
<br>Ini tentu saja apa yang akan dihitung sebagai salah satu fakta
<br>murahan mencium lucu.
<br> 6. Anda pasti sudah pasti
<br>memperhatikan bahwa banyak
<br>orang mengakhiri surat mereka
<br>dengan 'XXX', yang merupakan singkatan dari ciuman. Nah, asal
<br>ini terletak pada fakta bahwa
<br>pada Abad Pertengahan, orang
<br>yang tidak melihat digunakan
<br>untuk menulis 'X' sebagai tanda
<br>tangan mereka dan kemudian, untuk menunjukkan ketulusan
<br>mereka, mereka akan mencium
<br>mereka ditandai 'X'. Akhirnya, 'X'
<br>itu sendiri kemudian dikenal
<br>sebagai ciuman meskipun saat itu
<br>Anda bisa mengatakan, X adalah tanda suatu tempat! Tentunya,
<br>salah satu fakta acak tentang
<br>berciuman yang harus Anda
<br>belum tahu!
<br> 7. 'French kiss' Istilah
<br>dikatakan telah menjadi bagian dari bahasa Inggris pada tahun
<br>1920. Ini awalnya merupakan
<br>mengejek pada budaya Perancis,
<br>di mana ia selalu beranggapan
<br>bahwa budaya Prancis selalu
<br>sangat peduli tentang seks. Namun, di Perancis,
<br>bertentangan dengan apa yang
<br>dikatakan orang, 'French kiss'
<br>tidak hanya disebut ciuman,
<br>tetapi disebut ciuman lidah atau
<br>ciuman jiwa karena dikatakan bahwa jika dilakukan dengan
<br>benar, 'French kiss' terasa
<br>seperti dua jiwa penggabungan.
<br> 8. Ketika berbicara tentang 10 Fakta Tentang
<br>Berciuman, mari kita bicara statistik. Dikatakan bahwa
<br>hampir 95% laki-laki ingin
<br>memberikan apa yang dikenal
<br>sebagai ciuman Eskimo, yang
<br>tidak melibatkan bibir tapi hanya
<br>main-main gosok hidung. Juga, jika Anda berbicara tentang
<br>remaja kencan dan ciuman, maka
<br>mungkin mengejutkan Anda
<br>untuk mengetahui bahwa hampir
<br>50% orang mencium untuk
<br>pertama kalinya pada saat mereka sudah empat belas
<br>tahun. Rata-rata orang
<br>menghabiskan sekitar dua
<br>minggu dari hidupnya hanya
<br>berciuman.
<br> 9. Anda dapat membakar hingga dua puluh enam kalori
<br>dalam satu menit ciuman panjang
<br>dan penuh gairah! Jadi, jika Anda
<br>ingin membersihkan diri dari
<br>semua kalori yang tidak perlu,
<br>maka bukannya belajar bagaimana melakukan latihan
<br>beban, Anda perlu untuk mulai
<br>belajar bagaimana 'French kiss'!
<br>10. Bibir dikatakan salah satu
<br>bagian paling sensitif dari tubuh.
<br>Konon bibir adalah dua ratus kali lebih sensitif dari ujung jari! Ini
<br>adalah10 Fakta Tentang Berciuman yang perlu anda ketahui. Siapa tahu
<br>berciuman
<br>adalah jawaban untuk penurunan
<br>berat badan dan kulit yang baik?
<br>Jadi, pikirkan tentang 10 fakta
<br>seru tentang berciuman saat
<br>Anda mengunci bibir dengan seseorang yang khusus!Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-21917253246984441582012-07-08T21:54:00.001+07:002012-07-08T22:06:47.125+07:00Mitos Dan Fakta Tentang Cinta"Berbagai mitos tentang cinta
<br>telah beredar selama berabad-
<br>abad. Namun tak semua mitos
<br>tersebut benar. Berikut
<br>beberapa mitos yang ada serta
<br>faktanya."
<br>Mitos : Cinta saja sudah
<br>cukup sebagai dasar
<br>berhubungan
<br>Fakta : Dalam memilih pasangan, banyak orang yang
<br>mengedepankan perasaan cinta
<br>yang menggebu-gebu. Hal itu
<br>tidak salah, namun saat ingin
<br>menjalin hubungan yang lebih
<br>serius misalnya pernikahan, sekadar perasaan cinta yang
<br>menggebu saja tidak cukup.
<br>Layaknya tanaman, cinta pun membutuhkan nutrisi untuk menjaganya tetap hidup.
<br>Kepercayaan, toleransi, intimasi
<br>serta komitmen adalah nutrisi
<br>utama bagi perasaan cinta. Jika
<br>Anda hanya merasakan cinta,
<br>tanpa diikuti oleh nutrisinya, maka dapat dipastikan, perasaan
<br>itu tak akan bertahan lama. Mitos : Cinta tak perlu
<br>dipelajari
<br>Fakta : Cinta juga perlu dipelajari. Jika Anda menganggap cinta saja
<br>sudah cukup, maka
<br>secara otomatis Anda dan
<br>pasangan tak akan pernah
<br>belajar untukberkomunikasi dan
<br>menyelesaikan masalah. padahal,
<br>sebesar apapun cinta Anda, kerikil dalam hubungan tak akan
<br>bisa dihindari. Namun ketika badai
<br>dahsyat yang menguji cinta Anda
<br>bisa dilewati, maka ikatan Anda
<br>dan pasangan makin kuat. Oleh
<br>karena itu, jangan jadikan perasaan cinta Anda alasan
<br>untuk berhenti belajar dan
<br>mengenal pasangan lebih dalam. Mitos : Pasangan tak akan
<br>berubah sampai kapanpun
<br>Fakta : Setiap orang akan mengalami perubahan seiring
<br>berjalannya waktu. Dulu si dia
<br>sering menulis puisi bagi Anda,
<br>namun kini, SMS romantis pun tak pernah ada. Anda tak bisa
<br>menahan perubahan tersebut.
<br>Yang bisa Anda lakukan adalah
<br>menyesuaikan diri dengan
<br>perubahan yang ada maka Anda
<br>akan berbahagia. Lagipula, apakah cinta si dia hanya bisa
<br>dibuktikan lewat puisi-puisinya
<br>saja? Mitos : Pasangan sempurna
<br>akan membuat Anda
<br>bahagia
<br>Fakta : Tak ada seorangpun yang sempurna. Seperti kata
<br>pepatah, jangan menghabiskan
<br>waktu Anda untuk mencari orang
<br>yang sempurna. Tapi carilah
<br>seseorang yang bisa
<br>menyempurnakan kehidupan Anda. Si dia mungkin tak
<br>seganteng Brad Pitt, tak sekaya
<br>Donald Trump dan rambutnya
<br>tak setebal Sharuk Khan. Tapi
<br>kesabarannya dapat membuat
<br>hati Anda tenang setiap saat. Itulah pasangan yang 'sempurna'. Mitos :
<br>Pernikahan adalah prestasi
<br>Fakta : Jangan pernah terganggu dengan status
<br>sahabat yang sudah menikah.
<br>Menikah bukan prestasi. Memiliki
<br>suami bukan berarti Anda
<br>memiliki kelebihan dari wanita
<br>lain. Ketimbang putus asa karena status single, lebih baik buka
<br>pikiran Anda menjadi lebih positif. Aura dan emosi positif justru akan
<br>membuat Anda semakin
<br>menarik. Dan jika saatnya tepat,
<br>seorang 'pangeran' akan datang
<br>dan meminang Anda. Selamat berbahagia.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-49320776273278891672012-07-08T21:38:00.001+07:002012-07-09T01:01:05.833+07:00Fakta-Fakta Tentang Manfaat TehTeh menjadi minuman pilihan yang
<br>cocok di segala suasana. Mau diminum dingin, hangat, atau panas,
<br>semuanya memberikan kenikmatan tersendiri. Musim panas seperti saat
<br>ini, minum es teh mungkin jadi pilihan utama. Selain memberikan
<br>kesejukan di tenggorokan, berbagai manfaat teh bisa turut dirasakan.
<br>Menurut sebuah studi di Tufts University, jumlah antioksidan pada teh
<br>sebanyak 10 kali lebih banyak bila dibandingkan dengan buah- buahan
<br>dan sayuran. Belum lagi ditambah manfaat lain dari beberapa jenis teh
<br>yang ada. Selama ini dikenal ada empat jenis teh, yaitu teh putih, teh
<br>hijau, teh hitam, dan teh oolong. Ingin tahu fakta tentang teh
<br>lainnya? Simak uraian berbagai hal tentang manfaat teh berikut ini.
<br>
<br>1. Meskipun teh memiliki
<br>berbagai macam jenis,
<br>sebenarnyamereka berasal dari pohon
<br>yang sama. Perbedaan terletak pada cara
<br>memroses teh menjadi
<br>bahan minuman yang siap
<br>pakai. Misalnya, teh hijau
<br>diproses tanpa fermentasi
<br>dan dijemur lebih lama daripada teh putih.
<br>
<br>2. Semua teh itu
<br>menyehatkan. Hanya saja, teh putih dianggap
<br>lebih sehat karena kandungan antioksidannya
<br>lebih tinggi dibanding jenis
<br>teh lain. Namun, kadar
<br>kafein teh putih juga lebih
<br>tinggi.
<br>
<br>3. Menambahkan susu
<br>pada teh bisa
<br>menghilangkan manfaat
<br>antiksidan teh. Penyebabnya adalah kasein
<br>(protein susu) akan
<br>menghambat kerja polifenol
<br>katekin yang ada dalam
<br>teh. Menambahkan susu
<br>pada teh sama saja menghilangkan manfaat teh
<br>untuk menjaga kesehatan
<br>jantung.
<br>
<br>4. Jumlah kafein pada teh lebih rendah dibanding
<br>kopi dengan takaran yang sama. Sehingga, efek kafein
<br>pada teh tidak setajam
<br>kopi dalam memengaruhi
<br>tubuh. Namun, kalau tubuh
<br>Anda alergi terhadap
<br>kafein, sebaiknya hindari teh, kopi, dan minuman
<br>berkafein lainnya.
<br>
<br>5. Meskipun punya sifat
<br>diuretik atau membuat
<br>mudah kencing, tehtidak menyebabkan tubuh
<br>Anda dehidrasi. Malah, cairan pada minuman teh
<br>menjadikan tubuh
<br>terhidrasi seperti halnya
<br>minum air tawar.
<br>
<br>6. Teh bisa menguatkan
<br>gigi karena memiliki fluoride dan fluorida alami.
<br>Kedua zat ini bisa
<br>menguatkan enamel gigi
<br>dan menjauhkan dari
<br>pembusukan. Selain itu, teh
<br>mengurangi pembentukan asam di mulut karena
<br>bertemunya plak dan gula.
<br>
<br>7. Untuk mendapatkan citarasa teh yang tidak pahit, jangan membuat teh
<br>dengan cara merebusnya.
<br>Cukup diseduh dengan air panas tanpa merebusnya.
<br>
<br>8. Teh memiliki zat L-tehanine
<br>yang dapatmemperbaiki kualitas tidur seseorang.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-14685279866516033932012-07-08T21:25:00.001+07:002012-07-09T01:01:05.833+07:005 Fakta Menarik Tentang HIV- AIDS yang Harus DiketahuiInilah 5 fakta menarik tentang HIV-AIDS yang harus diketahui. Agar
<br>dapat terhindar dari HIV/
<br>AIDS, sebaiknya ketahuilah
<br>beberapa fakta menarik seputar
<br>HIV AIDS. Di antaranya:
<br>
<br>1. Seks oral tak seaman
<br>yang dipikirkan Oral seks sering kali dianggap
<br>sebagai cara "aman" melakukan
<br>hubungan seksual. Berdasarkan
<br>penelitian, cairan tubuh yang
<br>terinfeksi seperti semen dan
<br>sekresi vagina yang mengandung konsentrasi virus HIV tinggi bisa
<br>memasuki aliran darah melalui
<br>membran mukosa mulut.
<br>
<br>2. Jarum suntik bergantian
<br>pakai Dalam kebanyakan kasus, HIV
<br>tampaknya telah ditransmisikan
<br>melalui satu atau lebih dari
<br>empat rute: kontak seksual,
<br>administrasi narkoba: suntikan
<br>dengan jarum yang terkontaminasi, administrasi
<br>darah dan produk darah, dan
<br>bagian dari virus dari ibu yang
<br>terinfeksi kepada bayi yang
<br>belum lahir. Setelah empat tahun
<br>pengamatan terhadap AIDS di Amerika Serikat, tidak ada bukti
<br>yang menunjukkan penularan
<br>infeksi HIV atau AIDS melalui
<br>makanan, oleh arthropoda, atau
<br>dari hubungan biasa. Demikian
<br>pula, tidak ada kasus penularan HIV AIDS atau telah dikaitkan
<br>dengan penggunaan
<br>imunoglobulin atau vaksin
<br>hepatitis B.
<br>
<br>3. HIV tidak pandang bulu Sejak epidemi HIV dimulai 20
<br>tahun lalu, stereotip yang
<br>beredar di masyarakat tentang
<br>penderita HIV yaitu para gay,
<br>pemakai narkoba dan para
<br>pekerja seks komersial-lah yang mendapat label tersebut.
<br>Faktanya, semua orang bisa
<br>terkena HIV, dari usia tua, muda,
<br>kaya, miskin, wanita, pria,
<br>maupun anak-anak dan dari
<br>berbagai macam profesi.
<br>
<br>4. Belum ada obat untuk si
<br>HIV/AIDS Meski orang dengan HIV/AIDS
<br>(ODHA) bisa hidup lebih lama
<br>berkat obat antiretroviral, obat
<br>ini tidak menyembuhkan.
<br>Kalaupun obat-obat ini
<br>melindungidari infeksi opportunistik ini bukanlah "jalan
<br>pintas" dari infeksi HIV. Obat ini
<br>bahkan menyebabkan efek
<br>samping seperti diare, kelelahan
<br>berlebihan, kemerahan, mual dan
<br>muntah.
<br>
<br>5. Jangan hanya takut pada
<br>kehamilan Banyak wanita percaya, satu-
<br>satunya risiko berhubungan seks
<br>tanpa proteksi adalah kehamilan
<br>karena itu banyak yang memakai
<br>pil KB, menghindari oral seks dan
<br>ejakulasi di luar tubuh demi mencegah kehamilan. Padahal,
<br>masih banyak hal yang harus
<br>dikhawatirkan selain kehamilan
<br>yakni adanya penyakit menular
<br>seksual (PMS) seperti sifilis,
<br>herpes, termasuk HIV yang bisa mengancam kehidupan.
<br>Itulah 5 fakta menarik tentang
<br>penyakit HIV-AIDS yang harus
<br>anda ketahui. (referensi: wolipop)
<br>. So, sebaiknya pikirkanlah dahulu
<br>sebelum berbuat terlalu jauh dan
<br>merusak masa depan Anda, karena HIV merupakan "silent
<br>killer", si pembunuh senyap yang
<br>jelas akan membuat anda
<br>menyesal di masa depan
<br>karenanya.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-40654041631036067932012-07-08T21:10:00.001+07:002012-07-09T01:01:05.834+07:008 Fakta Tentang Garam Yang Jarang DiKetahuiGaram menjadi bagian
<br>penting dalam
<br>kehidupan manusia.
<br>Karenanya ini kali kita
<br>akan melihat beberapa
<br>fakta seputar garam.
<br>1. Sampai menjelang
<br>abad 20, garam masih
<br>digunakan di Abyssinia
<br>(sekarang disebut
<br>Ethiopia) sebagai alat
<br>pembayaran atau mata uang.
<br>
<br>2. Pada abad
<br>pertengahan, garam
<br>sangat mahal harganya,
<br>sehingga disebut
<br>sebagai "emas putih". Di Jerman masih terdapat
<br>trotoar yang dipakai
<br>sebagai jalur
<br>transportasi garam
<br>antara Pantai Baltik
<br>hingga kota pedalaman di Luneberg.
<br>
<br>3. Begitu mahalnya
<br>harga garam, di awal
<br>1800-an harganya 4
<br>kali lebih mahal dari
<br>daging sapi.
<br>
<br>4. Garam ada yang
<br>berwarna hitam.
<br>Produksinya ada di
<br>India, caranya dengan
<br>mencampurkan garam
<br>dengan biji Harad. Saat campuran tersebut
<br>menguap akan
<br>meninggalkan gumpalan
<br>garam berwarna hitam.
<br>
<br>5. Salar de Uyuni,
<br>Bolivia, adalah padang garam terbesar di dunia
<br>seluas 4.000 mil persegi.
<br>Bila ada lapisan tipis air
<br>di atasnya, maka
<br>padang garam tersebut
<br>tampak seperti cermin yang sangat besar.
<br>Padang garam ini juga
<br>memasok lithium,
<br>setengah dari
<br>kebutuhan dunia.
<br>
<br>6. Tahukah kamu bahwa garam sangat penting
<br>bagi tubuh. Jika
<br>pasokan garam dalam
<br>tubuh terlampau
<br>sedikit, bisa
<br>menyebabkan Hiponatremia yang fatal.
<br>
<br>7. Namun, konsumsi
<br>terlalu banyak garam
<br>pun dapat mematikan.
<br>Perbandingannya
<br>sebagai berikut: 1 gram garam untuk per
<br>kilogram berat badan.
<br>Contoh, bila berat kamu
<br>70 Kg, maka memakan
<br>70 gram garam akan
<br>membunuhmu. Anehnya, kaum bangsawan di Cina
<br>sempat menggunakan
<br>garam sebagai bagian
<br>dari ritual bunuh diri.
<br>
<br>8. Ada kesalahpahaman
<br>yang sangat umum tentang tentara
<br>Romawi yang digaji
<br>dengan garam.
<br>Sebenarnya mereka
<br>dibayar dengan uang
<br>normal. Gaji (salary) mengacu pada kata
<br>latin: salarium. Hasil gaji
<br>inilah yang digunakan
<br>para prajurit untuk
<br>membeli garam.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5794534720477023642.post-21743019298969213242012-07-08T20:22:00.001+07:002012-07-09T01:01:05.833+07:00KEISTIMEWAAN PADA KUCINGSiapa sih yang tidak kenal
<br>dengan hewan satu ini. Hampir
<br>setiap tempat di sekitar kita,
<br>atau bahkan rumah kita
<br>terdapat hewan yang bernama
<br>manis; kucing, semanis rupanya. Maka Nabi Muhammad
<br>shallallahu 'alaihi wasallam pun
<br>menyayangi hewan ini,
<br>demikian juga para
<br>shahabatnya khususnya Abu
<br>Hurairah yang namanya bermakna Si Pemilik Kucing.
<br>Namun, pernahkah kita
<br>menelaah fakta-fakta ilmiah di
<br>balik ciptaan Allah yang luar
<br>biasa ini? Disini akan kita
<br>ungkap beberapa fakta ilmiah keistimewaan hewan yang
<br>memang istimewa ini. Fakta pertama: Pada kulit
<br>kucing terdapat otot yang
<br>berfungsi untuk menolak telur
<br>bakteri. Otot kucing itu juga
<br>dapat menyesuaikan dengan
<br>sentuhan otot manusia. Permukaan lidah kucing
<br>tertutupi oleh berbagai
<br>benjolan kecil yang runcing,
<br>benjolan ini bengkok
<br>mengerucut seperti kikir atau
<br>gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan
<br>kulit. Ketika kucing minum,
<br>tidak ada setetes pun cairan
<br>yang jatuh dari lidahnya.
<br>Sedangkan lidah kucing sendiri
<br>merupakan alat pembersih yang paling canggih,
<br>permukaannya yang kasar
<br>dapat membuang bulu-bulu
<br>mati dan membersihkan bulu-
<br>bulu yang tersisa di badannya. Fakta kedua: Telah dilakukan
<br>berbagai penelitian terhadap
<br>kucing dan berbagai
<br>perbedaan usia, perbedaan
<br>posisi kulit, punggung, bagian
<br>dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-
<br>bagian tersebut dilakukan
<br>pengambilan sample dengan
<br>usapan. Di samping itu,
<br>dilakukan juga penanaman
<br>kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga
<br>cairan khusus yang ada pada
<br>dinding dalam mulut dan
<br>lidahnya.
<br>Hasil yang didapatkan adalah:
<br>Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman,
<br>meskipun dilakukan berulang-
<br>ulang.
<br>Perbandingan yang ditanamkan
<br>kuman memberikan hasil
<br>negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari
<br>dinding mulut.
<br>Cairan yang diambil dari
<br>permukaan lidah juga
<br>memberikan hasil negatif
<br>berkuman. Sekalinya ada kuman yang
<br>ditemukan saat proses
<br>penelitian, kuman itu masuk
<br>kelompok kuman yang
<br>dianggap sebagai kuman biasa
<br>yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang
<br>terbatas seperti,
<br>enterobacter, streptococcus,
<br>dan taphylococcus. Jumlahnya
<br>kurang dan 50 ribu
<br>pertumbuhan. Tidak ditemukan kelompok
<br>kuman yang beragam.
<br>Berbagai sumber yang dapat
<br>dipercaya dan hasil penelitian
<br>laboratorium menyimpulkan
<br>bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya
<br>bersih dan membersihkan. Fakta ketiga: Dan hasil
<br>penelitian kedokteran dan
<br>percobaan yang telah di
<br>lakukan di laboratorium hewan,
<br>ditemukan bahwa badan kucing
<br>bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih dari manusia.
<br>Bahkan di zaman dahulu kucing
<br>dipakai untuk terapi.
<br>Dengkuran kucing yang 50Hz
<br>baik buat kesehatan, selain itu
<br>mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress Komentar Para Dokter yang
<br>Bergelut dalam Bidang Kuman Menurut Dr. George Maqshud,
<br>ketua laboratorium di Rumah
<br>Sakit Hewan Baitharah, jarang
<br>sekali ditemukan adanya
<br>kuman pada lidah kucing. Jika
<br>kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit. Dr. Gen Gustafsirl menemukan
<br>bahwa kuman yang paling
<br>banyak terdapat pada anjing,
<br>selanjutnya manusia 1/4 anjing,
<br>sedangkan kucing 1/2 manusia.
<br>Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa'id Rafah
<br>menegaskan bahwa kucing
<br>memiliki perangkat pembersih
<br>yang bemama lysozyme. Kucing tidak suka air karena
<br>air merupakan tempat yang
<br>sangat subur untuk
<br>pertumbuhan bakteri, terlebih
<br>pada genangan air (lumpur,
<br>genangan hujan, dll). Kucing juga sangat menjaga
<br>kestabilan kehangatan
<br>tubuhnya. Ia tidak banyak
<br>berjemur dan tidak dekat-
<br>dekat dengan air. Tujuannya
<br>agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi
<br>faktor tidak adanya kuman
<br>pada tubuh kucing.
<br>Lihat begitu luar biasanya
<br>kucing itu, bahkan jadi hewan
<br>peliharaan kesayangan Nabi. Namun sayangnya banyak
<br>sekali dari kita yang
<br>berpandangan negatif seputar
<br>binatang ini, ada yang
<br>mengatakan kucing dapat
<br>menyebabkan asma karena bulu-bulunya, ada juga yang
<br>bilang kucing terinfeksi
<br>toxoplasma. Padahal kalau teliti lebih lanjut,
<br>toxoplasma itu adalah sejenis
<br>bakteri yang dapat hidup di
<br>binatang apa saja. Catatan
<br>dalam penelitian ilmiah para
<br>peneliti, Anjing dan Babi adalah rekor terbanyak hewan yang
<br>mengandung penyakit ini. Tapi
<br>kenapa, justru kucinglah yang
<br>dijadikan kambing hitamnya? Toxoplasma berasal dari infeksi
<br>parasit Toxoplasma Gondii.
<br>Adapun penularannya pada
<br>manusia melalui empat cara
<br>yaitu:
<br>1. Secara tidak sengaja memakan makanan yang
<br>tercemari parasit ini. Misalnya
<br>kita makan sayuran yang tidak
<br>dicuci bersih dan ternyata
<br>parasit toxo telah
<br>mencemarinya. 2. Memakan daging sapi,
<br>kambing, babi, ayam, babi atau
<br>anjing yang mengandung
<br>parasit toxo yang tidak
<br>dimasak dengan sempurna
<br>(matang). 3. Infeksi melalui placenta bayi
<br>dalam kandungan.
<br>Seorang ibu hamil yang
<br>terinfeksi toxoplasma bisa
<br>menularkan parasit ini pada
<br>janin yang dikandungnya, penularan ini disebut penularan
<br>secara congenital.
<br>4. Melalui transfusi darah,
<br>transplantasi organ dari
<br>seorang donor yang kebetulan
<br>menderita toxoplasmosis. Toxoplasma bisa menyerang
<br>perempuan maupun laki-laki.
<br>Sesungguhnya tak hanya
<br>kucing yang bisa terinfeksi
<br>parasit Toxoplasma, karena
<br>semua hewan berdarah panas (unggas dan mamalia)
<br>sebenarnya juga bisa
<br>terinfeksi sebagai induk
<br>semang perantaranya
<br>(Intermediate host). Parasit dari intermediate host
<br>dapat menular hanya jika kita
<br>MENGKONSUMSINYA. Bedanya
<br>dengan kucing, Toxoplasma
<br>menyelesaikan keseluruhan
<br>siklus hidupnya di usus halus kucing, dan akan dikeluarkan
<br>bersamaan dengan feces atau
<br>kotorannya. Mungkin karena alasan inilah
<br>maka kucing menjadi
<br>tersangka utama toxoplasma
<br>bagi sebagian kita. Sementara
<br>sapi, kambing, ayam, anjing
<br>dan hewan lainnya tidak, meski sama-sama punya "bibit"
<br>Toxoplasma di tubuhnya. Tips untuk Menghindari
<br>Toxoplasma:
<br>Sediakan pasir atau tempat
<br>kotoran untuk kucing dan
<br>sebaiknya dibersihkan setiap
<br>hari. Nah kita juga harus rajin bersih-bersih, lagian kucing
<br>kalau mau pup dipasir SELALU
<br>dikubur, karena kucing itu
<br>sendiri adalah hewan yang
<br>pemalu. Malah sebenarnya
<br>kalau gak ada pasir atau tanah, kucing akan menahan
<br>pup sekuat tenaga, kalau
<br>bener-bener udah tidak tahan,
<br>terpaksanya pup di pojokan.
<br>Makanya sediakanlah lahan
<br>pasir buat kucing Cegahlah kucing agar tidak
<br>berburu tikus, burung, lalat
<br>dan kecoa (kasih makan
<br>makanan yang bersih, matang
<br>dan layak).
<br>Jangan memberi makan hewan peliharaan dengan daging,
<br>jeroan, tulang dan susu
<br>mentah, sebelum di masaklah
<br>terlebih dahulu.
<br>Setelah mencuci daging mentah
<br>sebaiknya cuci tangan dengan sabun agar tak ada parasit
<br>yang tertinggal di tangan.
<br>Cucilah tangan dengan sabun
<br>setiap kali hendak makan.
<br>Hindari memakan daging
<br>mentah atau setengah matang. Makanlah daging yang
<br>benar-benar telah dimasak
<br>sampai matang.
<br>Cuci bersih sayur-mayur dan
<br>buah-buahan yang hendak
<br>dikonsumsi mentah sebelum dimakan (dilalap).
<br>Untuk ibu-ibu hamil, sebaiknya
<br>tidak membersihkan tempat
<br>kotoran kucing ataupun
<br>mencuci daging ataupun jeroan
<br>selama masa kehamilan. Mintalah bantuan orang lain
<br>untuk mengerjakannya.
<br>Untuk ibu-ibu yang berencana
<br>untuk hamil sebaiknya
<br>melakukan pemeriksaan darah
<br>untuk mengetahui ada tidaknya infeksi Toxoplasma.
<br>Jika anda memelihara kucing,
<br>latihlah dari kecil kucing
<br>tersebut dengan membiasakan
<br>buang kotoran pada
<br>tempatnya. Sedangkan khusus untuk
<br>ASMA, orang biasa mengait-
<br>ngaitkannya akibat dengan
<br>bulu-bulu kucing. Padahal belum
<br>tentu demikian. Asma adalah suatu keadaan di
<br>mana saluran nafas mengalami
<br>penyempitan karena
<br>hiperaktivitas terhadap
<br>rangsangan tertentu, yang
<br>menyebabkan peradangan, penyempitan ini bersifat
<br>sementara. Penyakit ini salah
<br>satunya dikarenakan kelainan
<br>di paru atau di jantung yang
<br>bersifat keturunan (biasanya
<br>sejak kecil gejalanya sudah mulai tampak). Khusus asma yang disebabkan
<br>kelainan di paru-paru saja, ada
<br>yang bersifat intrinsik (dalam
<br>tubuh sendiri), dan ekstrinsik
<br>baik psikosomatitik (dipacu
<br>beban psikis tertentu) maupun non-psikosomatitik – biasanya
<br>mirip penderita alergi (tak
<br>tahan atau salah tanggapan
<br>sistem imun). Dari analisa
<br>kemungkinan jenis dan
<br>penyebab sesak, tentulah yang bersifat ekstrinsik yang
<br>dapat sembuh dengan
<br>menghindari atau menetralisir
<br>pencetus timbulnya serangan
<br>asma. Jadi orang yang kambuh
<br>asmanya itu bukan hanya
<br>karena bulu kucing, tetapi bisa
<br>juga karena debu, sesak dalam
<br>keramaian, stress, asap,
<br>serbuk bunga, udara dingin, olahraga, dll. Sebenarnya bulu
<br>kucing hanyalah menjadi
<br>PEMICU, sama seperti faktor-faktor yang lain.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05767628594562258478noreply@blogger.com0