KEISTIMEWAAN PADA KUCING

Posted by Unknown Sunday, July 8, 2012 0 comments
Siapa sih yang tidak kenal
dengan hewan satu ini. Hampir
setiap tempat di sekitar kita,
atau bahkan rumah kita
terdapat hewan yang bernama
manis; kucing, semanis rupanya. Maka Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam pun
menyayangi hewan ini,
demikian juga para
shahabatnya khususnya Abu
Hurairah yang namanya bermakna Si Pemilik Kucing.
Namun, pernahkah kita
menelaah fakta-fakta ilmiah di
balik ciptaan Allah yang luar
biasa ini? Disini akan kita
ungkap beberapa fakta ilmiah keistimewaan hewan yang
memang istimewa ini. Fakta pertama: Pada kulit
kucing terdapat otot yang
berfungsi untuk menolak telur
bakteri. Otot kucing itu juga
dapat menyesuaikan dengan
sentuhan otot manusia. Permukaan lidah kucing
tertutupi oleh berbagai
benjolan kecil yang runcing,
benjolan ini bengkok
mengerucut seperti kikir atau
gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan
kulit. Ketika kucing minum,
tidak ada setetes pun cairan
yang jatuh dari lidahnya.
Sedangkan lidah kucing sendiri
merupakan alat pembersih yang paling canggih,
permukaannya yang kasar
dapat membuang bulu-bulu
mati dan membersihkan bulu-
bulu yang tersisa di badannya. Fakta kedua: Telah dilakukan
berbagai penelitian terhadap
kucing dan berbagai
perbedaan usia, perbedaan
posisi kulit, punggung, bagian
dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-
bagian tersebut dilakukan
pengambilan sample dengan
usapan. Di samping itu,
dilakukan juga penanaman
kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga
cairan khusus yang ada pada
dinding dalam mulut dan
lidahnya.
Hasil yang didapatkan adalah:
Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman,
meskipun dilakukan berulang-
ulang.
Perbandingan yang ditanamkan
kuman memberikan hasil
negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari
dinding mulut.
Cairan yang diambil dari
permukaan lidah juga
memberikan hasil negatif
berkuman. Sekalinya ada kuman yang
ditemukan saat proses
penelitian, kuman itu masuk
kelompok kuman yang
dianggap sebagai kuman biasa
yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang
terbatas seperti,
enterobacter, streptococcus,
dan taphylococcus. Jumlahnya
kurang dan 50 ribu
pertumbuhan. Tidak ditemukan kelompok
kuman yang beragam.
Berbagai sumber yang dapat
dipercaya dan hasil penelitian
laboratorium menyimpulkan
bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya
bersih dan membersihkan. Fakta ketiga: Dan hasil
penelitian kedokteran dan
percobaan yang telah di
lakukan di laboratorium hewan,
ditemukan bahwa badan kucing
bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih dari manusia.
Bahkan di zaman dahulu kucing
dipakai untuk terapi.
Dengkuran kucing yang 50Hz
baik buat kesehatan, selain itu
mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress Komentar Para Dokter yang
Bergelut dalam Bidang Kuman Menurut Dr. George Maqshud,
ketua laboratorium di Rumah
Sakit Hewan Baitharah, jarang
sekali ditemukan adanya
kuman pada lidah kucing. Jika
kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit. Dr. Gen Gustafsirl menemukan
bahwa kuman yang paling
banyak terdapat pada anjing,
selanjutnya manusia 1/4 anjing,
sedangkan kucing 1/2 manusia.
Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa'id Rafah
menegaskan bahwa kucing
memiliki perangkat pembersih
yang bemama lysozyme. Kucing tidak suka air karena
air merupakan tempat yang
sangat subur untuk
pertumbuhan bakteri, terlebih
pada genangan air (lumpur,
genangan hujan, dll). Kucing juga sangat menjaga
kestabilan kehangatan
tubuhnya. Ia tidak banyak
berjemur dan tidak dekat-
dekat dengan air. Tujuannya
agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi
faktor tidak adanya kuman
pada tubuh kucing.
Lihat begitu luar biasanya
kucing itu, bahkan jadi hewan
peliharaan kesayangan Nabi. Namun sayangnya banyak
sekali dari kita yang
berpandangan negatif seputar
binatang ini, ada yang
mengatakan kucing dapat
menyebabkan asma karena bulu-bulunya, ada juga yang
bilang kucing terinfeksi
toxoplasma. Padahal kalau teliti lebih lanjut,
toxoplasma itu adalah sejenis
bakteri yang dapat hidup di
binatang apa saja. Catatan
dalam penelitian ilmiah para
peneliti, Anjing dan Babi adalah rekor terbanyak hewan yang
mengandung penyakit ini. Tapi
kenapa, justru kucinglah yang
dijadikan kambing hitamnya? Toxoplasma berasal dari infeksi
parasit Toxoplasma Gondii.
Adapun penularannya pada
manusia melalui empat cara
yaitu:
1. Secara tidak sengaja memakan makanan yang
tercemari parasit ini. Misalnya
kita makan sayuran yang tidak
dicuci bersih dan ternyata
parasit toxo telah
mencemarinya. 2. Memakan daging sapi,
kambing, babi, ayam, babi atau
anjing yang mengandung
parasit toxo yang tidak
dimasak dengan sempurna
(matang). 3. Infeksi melalui placenta bayi
dalam kandungan.
Seorang ibu hamil yang
terinfeksi toxoplasma bisa
menularkan parasit ini pada
janin yang dikandungnya, penularan ini disebut penularan
secara congenital.
4. Melalui transfusi darah,
transplantasi organ dari
seorang donor yang kebetulan
menderita toxoplasmosis. Toxoplasma bisa menyerang
perempuan maupun laki-laki.
Sesungguhnya tak hanya
kucing yang bisa terinfeksi
parasit Toxoplasma, karena
semua hewan berdarah panas (unggas dan mamalia)
sebenarnya juga bisa
terinfeksi sebagai induk
semang perantaranya
(Intermediate host). Parasit dari intermediate host
dapat menular hanya jika kita
MENGKONSUMSINYA. Bedanya
dengan kucing, Toxoplasma
menyelesaikan keseluruhan
siklus hidupnya di usus halus kucing, dan akan dikeluarkan
bersamaan dengan feces atau
kotorannya. Mungkin karena alasan inilah
maka kucing menjadi
tersangka utama toxoplasma
bagi sebagian kita. Sementara
sapi, kambing, ayam, anjing
dan hewan lainnya tidak, meski sama-sama punya "bibit"
Toxoplasma di tubuhnya. Tips untuk Menghindari
Toxoplasma:
Sediakan pasir atau tempat
kotoran untuk kucing dan
sebaiknya dibersihkan setiap
hari. Nah kita juga harus rajin bersih-bersih, lagian kucing
kalau mau pup dipasir SELALU
dikubur, karena kucing itu
sendiri adalah hewan yang
pemalu. Malah sebenarnya
kalau gak ada pasir atau tanah, kucing akan menahan
pup sekuat tenaga, kalau
bener-bener udah tidak tahan,
terpaksanya pup di pojokan.
Makanya sediakanlah lahan
pasir buat kucing Cegahlah kucing agar tidak
berburu tikus, burung, lalat
dan kecoa (kasih makan
makanan yang bersih, matang
dan layak).
Jangan memberi makan hewan peliharaan dengan daging,
jeroan, tulang dan susu
mentah, sebelum di masaklah
terlebih dahulu.
Setelah mencuci daging mentah
sebaiknya cuci tangan dengan sabun agar tak ada parasit
yang tertinggal di tangan.
Cucilah tangan dengan sabun
setiap kali hendak makan.
Hindari memakan daging
mentah atau setengah matang. Makanlah daging yang
benar-benar telah dimasak
sampai matang.
Cuci bersih sayur-mayur dan
buah-buahan yang hendak
dikonsumsi mentah sebelum dimakan (dilalap).
Untuk ibu-ibu hamil, sebaiknya
tidak membersihkan tempat
kotoran kucing ataupun
mencuci daging ataupun jeroan
selama masa kehamilan. Mintalah bantuan orang lain
untuk mengerjakannya.
Untuk ibu-ibu yang berencana
untuk hamil sebaiknya
melakukan pemeriksaan darah
untuk mengetahui ada tidaknya infeksi Toxoplasma.
Jika anda memelihara kucing,
latihlah dari kecil kucing
tersebut dengan membiasakan
buang kotoran pada
tempatnya. Sedangkan khusus untuk
ASMA, orang biasa mengait-
ngaitkannya akibat dengan
bulu-bulu kucing. Padahal belum
tentu demikian. Asma adalah suatu keadaan di
mana saluran nafas mengalami
penyempitan karena
hiperaktivitas terhadap
rangsangan tertentu, yang
menyebabkan peradangan, penyempitan ini bersifat
sementara. Penyakit ini salah
satunya dikarenakan kelainan
di paru atau di jantung yang
bersifat keturunan (biasanya
sejak kecil gejalanya sudah mulai tampak). Khusus asma yang disebabkan
kelainan di paru-paru saja, ada
yang bersifat intrinsik (dalam
tubuh sendiri), dan ekstrinsik
baik psikosomatitik (dipacu
beban psikis tertentu) maupun non-psikosomatitik – biasanya
mirip penderita alergi (tak
tahan atau salah tanggapan
sistem imun). Dari analisa
kemungkinan jenis dan
penyebab sesak, tentulah yang bersifat ekstrinsik yang
dapat sembuh dengan
menghindari atau menetralisir
pencetus timbulnya serangan
asma. Jadi orang yang kambuh
asmanya itu bukan hanya
karena bulu kucing, tetapi bisa
juga karena debu, sesak dalam
keramaian, stress, asap,
serbuk bunga, udara dingin, olahraga, dll. Sebenarnya bulu
kucing hanyalah menjadi
PEMICU, sama seperti faktor-faktor yang lain.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: KEISTIMEWAAN PADA KUCING
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://catatansimungil.blogspot.com/2012/07/keistimewaan-pada-kucing.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Translate

Recent Comments

Designed by Berita Update - Belajar SEO dan Blog | Copyright of Catatan Si Mungil.