Inilah Satu Rahasia Besar Di Balik Puasa Ramadhan

Posted by Unknown Sunday, July 8, 2012 0 comments
Dalam keadaan normal tubuh
kita mendapatkan energi dan
nutrisi dari luar tubuh melalui
makanan, minuman dan radiasi.
Ketika kita puasa disiang hari,
dimana tidak ada asupan makan, aktifitas dan gerak kita
akan membakar energi hingga
habis. Pertama-tama energi akan
diperoleh dari glucosa hasil
makan (sahur), setelah habis,
energi diperoleh dari glicogen
dalam darah. Bila kandungan
glicogen berkurang, otak menyatakan lapar lalu
menyuruh kita makan. Bila kita
sedang berpuasa otak akan
otomatis menghidupkan
PROGRAM AUTOLISIS. Semua makhluk hidup di bumi
dibekali dengan sistem (fithrah)
autolisis yang khas:
- Pohon berpuasa dengan
menggugurkan daun
- Rumput dan biji berpuasa dengan berhenti tumbuh
(dorman)
- Beruang berpuasa selama
musim dingin
- Buaya berpuasa (aestivasi)
selama musim panas - Ikan paus dan burung
berpuasa ketika bermigrasi
- Ikan salmon, pinguin,
berpuasa ketika musim kawin
- Kuda, kucing, berpuasa
ketika terserang penyakit hingga sembuh Ketika autolisis diaktifkan,
maka ia segera beraksi.
Autolisis akan mencari
database rancangan dasar
(fithrah) manusia. Secara
keseluruhan ada sekitar 50 trilyun sel penyusun tubuh
yang terdiri dari sekitar 200
jenis sel. Berbekal data detail
setiap sel autolisis menjelajah
seluruh tubuh. Autolisis mengerti bagaimana
seharusnya kondisi sehat dari
setiap jenis sel, dibagian tubuh
mana seharusnya sel itu
berada, dan berapa banyak
jumlah dari tiap jenis sel yang ideal bagi tubuh. Ia akan menghampiri
sel-sel liar
yang tidak terdapat dalam
daftar fithrah, mengubah asam
amino dan gula. Bila sel-sel liar
habis, ia akan mendatangi
timbunan lemak dalam tubuh dan membakar (oksidasi lemak)
menjadi keton. Dengan demikian Autolisis akan
menghilangkan sel-sel rusak,
sel sel mati, BENJOLAN hingga
TUMOR serta timbunan lemak
yang sering menjadi sarang zat
beracun (baca:penyakit). Sel-sel liar dan lemak yang
telah dihancurkan akan dibawa
ke Hati. Saat kita puasa, hati
tidak disibukkan oleh hasil
serapan dari Usus. Oleh karena
itu hati akan bekerja penuh menyaring RACUN-RACUN hasil
AUTOLISIS. Selanjutnya RACUN
akan dibuang keluar tubuh.
Disinilah proses DETOKSIFIKASI
(pengeluaran racun/penyakit)
terjadi. Ketika berpuasa darah juga
akan dipenuhi energi dan
nutrisi yang sehat dan
berkualitas tinggi, sehingga
penggantian sel mati,
perbaikan sel rusak, dan pembentukan sel baru, terjadi
dengan kualitas prima.. Tubuh
kita segera memiliki sel- sel
baru dengan kualitas fithrah,
sehat dan berfungsi baik
kembali. Ketika kita berpuasa, energi
yang dihemat dari sistem
pencernaan, akan digunakan
untuk aktifitas sistem
kekebalan tubuh dan proses
berpikir oleh otak. Oleh karena itu dengan puasa penyakit
lebih mudah disembuhkan dan
kita lebih mudah menerima
pelajaran maupun saat berpikir. Namun dibalik semua itu,
rahasia kemampuan autolisis
terletak pada NIAT. Autolisis
hanya akan aktif bila kadar
glicogen darah berkurang dan
otak menyimpulkan kita lapar dan harus makan namun kita
berniat tidak makan alias
BERPUASA. Autolisis tidak akan
terjadi ketika tidak niat
berpuasa. Inilah salah satu
RAHASIA besar berpuasa... Secara sederhana autolisis
adalah sistem automatisasi
dalam tubuh yang memformat
ulang kondisi tubuh ke kondisi
ideal. Jika kita perhatikan uraian
diatas, maka amat mengena
sekali sabda Rasulullah SAW :
Sesungguhnya Allah Azza wa
Jalla telah mewajibkan puasa
Romadhan dan aku telah mensunnahkan menegakkan
shalatnya (terawih), maka
barangsiapa berpuasa dan
menegakkannya mengharapkan
ridho Allah SWT maka keluar
dari dosa-dosanya seperti hari ibunya melahirkannya. (HR.
Imam Ahmad, Nasai , Ibnu Majh). Mengapa Puasa Dibatasi Subuh
sampai Maghrib? Produksi Enzim
oksidasi asam lemak dalam
tubuh terbatas dan akan habis
bila kita berpuasa 16 jam. Bila
kita memaksakan diri berpuasa
maka kadar asam lemak dalam darah meningkat sehingga
menyebabkan otak kita
membengkak, pusing bahkan
bisa menyebabkan koma. Oleh
karena itu makan sahurlah
mendekati imsyak dan segeralah berbuka waktu
masuk waktu maghrib. Jadi
kurang lebih kita berpuasa 13
- 14 jam. Subhanallah, 1400
tahun lalu Rosulullah pernah
mengajarkannya pada kita. "Manusia akan senantiasa
berada dalam kebaikan selama
mereka menyegerakan
berbuka dan melambatkan
sahur." (HR. Ahmad) Sungguh..... Allah tidak butuh
apa-apa dari makhluk, tetapi
Allah memberi petunjuk pada
Makhluk agar kehidupan
makhluk penuh dengan NIKMAT.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Inilah Satu Rahasia Besar Di Balik Puasa Ramadhan
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://catatansimungil.blogspot.com/2012/07/inilah-satu-rahasia-besar-di-balik.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Translate

Recent Comments

Designed by Berita Update - Belajar SEO dan Blog | Copyright of Catatan Si Mungil.