jenis Menyimak
Monday, December 10, 2012
0
comments
JENIS MENYIMAK
Menyimak ada berbagai macam jenis. Namun beberapa jenis tersebut
dibedakan berdasarkan kriteria tertentu, yakni berdasarkan suber suara,
berdasarkan bahan simak, dan berdasarkan pada titik pandang aktivitas menyimak
1)
Berdasarkan Sumber Suara
Berdasarkan sumber suara
yang disimak, dikenal dua jenis nama penyimak yaitu intrapersonal listening
atau menyimak intrapribadi dan interpersonal listening atau menyimak
antarpribadi.
Sumber suara yang disimak
dapat berasal dari diri kita sendiri. Ini terjadi di saat kita menyendiri
merenungkam nasib diri, menyesali perbuatan sendiri, atau berkata-kata dengan
diri sendiri. Jenis menyimak yang seperti inilah yang disebut intrapersonal
listening.
Sumber suara yang disimak
dapat pula berasal dari luar diri penyimak. Menyimak yang seperti inilah yang
paling banyak kita lakukan misalnya dalam percakapan, diskusi, seminar, dan
sebagainya. Jenis menyimak yang seperti ini disebut interpersonal listening.
2)
Berdasarkan Cara Penyimakan
Berdasarkan cara
penyimakannya, menyimak dibagi menjadi dua ragam, yakni menyimak intensif dan
menyimak ekstensif.
1. Menyimak
intensif
Menyimak intensif adalah
kegiatan menyimak dengan penuh perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga
penyimak memahami secara mendalam. Dengan cara menyimak yang intensif, penyimak
melakukan penyimakan dengan penuh perhatian, ketelitian, dan ketekunan,
sehingga penyimak memahami secara luas bahan simakannya. Jenis menyimak seperti
ini dibagi atas beberapa jenis, yaitu :
·
Menyimak kritis, bertujuan untuk memperoleh fakta yang
diperlukan. Penyimak menilai gagasan, ide, informasi dari pembicara. Contoh:
orang yang menghadiri seminar akan memberikan tanggapan terhadap isi seminar.
·
Menyimak introgatif, merupakan kegiatan menyimak yang menuntut
konsentrasi dan selektivitas, pemusatan perhatian karena penyimak akan
mengajukan pertanyaan setelah selesai menyimak. Contoh: seseorang yang
diinterogasi oleh polisi karena telah melakukan kejahatan.
·
Menyimak penyelidikan, yakni sejenis menyimak dengan tujuan
menemukan. Contoh: seorang yang masih diduga telah membunuh orang lain sedang
diselidiki oleh polisi dengan mengutarakan beberapa pertanyaan yang harus di
jawab. Maka polisi melakukan menyimak penyelidikan saat sang tersangka menjawab
pertanyaannya.
·
Menyimak kreatif, mempunyai hubungan erat dengan imajinasi
seseorang. Penyimak dapat menangkap makna yang terkandung dalam puisi dengan
baik karena ia berimajinasi dan berapresiasi terhadap puisi itu.
·
Menyimak konsentratif, merupakan kegiatan untuk menelaah
pembicaraan/hal yang disimaknya. Hal ini diperlukan konsentrasi penuh dari
penyimak agar ide dari pembicara dapat diterima dengan baik. Contoh: saat
mahasiswa melaksanakan tes toefl sesi listening, ia melakukan simak
konsentratif agar dapat memahami maksud sang pembicara dengan tepat.
·
Menyimak selektif, yakni kegiatan menyimak yang dilakukan dengan
menampung aspirasi dari penutur / pembicara dengan menyeleksi dan membandingkan
hasil simakan dengan hal yang relevan. Contoh: menyimak acara televisi dan
memilah-milah mana yang boleh ditonton oleh anak kecil dan mana yang dilarang.
1. Menyimak
ekstensif
adalah proses menyimak
yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti: menyimak radio, televisi,
percakapan orang di pasar, pengumuman, dan sebagainya. Menyimak siperti ini
sering pula diartikan sebagai kegiatan menyimak yang berhubungan dengan hal-hal
yang umum dan bebas terhadap suatu bahasa. Dalam prosesnya di sekolah tidak
perlu langsung di bawah bimbingan guru. Pelaksanaannya tidak terlalu dituntut
untuk memahami isi bahan simakan. Bahan simakan perlu dipahami secara sepintas,
umum, garis besarnya saja atau butir-butir yang penting saja. Jenis menyimak
ekstensif dapat dibagi empat:
·
Menyimak sekunder, yakni sejenis mendengar secara kebetulan,
maksudnya menyimak dilakukan sambil mengerjakan sesuatu.
Contoh : Ahmad sedang
mencuci motor tanpa sadar ia mendengar Ibunya bercerita di teras dengan
tetangganya.
·
Menyimak estetik, yakni penyimak duduk terpaku menikmati suatu
pertunjukkan misalnya, lakon drama, cerita, puisi, baik secara langsung maupun
melalui radio. Secara imajinatif penyimak ikut mengalami, merasakan karakter
dari setiap pelaku.
·
Menyimak pasif, merupakan penyerapan suatu bahasa tanpa upaya
sadar yang biasanya menandai upaya penyimak.
Contoh : Tukang Becak
yang biasa mengantar turis secara tidak langsung pandai berkomunikasi
menggunakan bahasa asing.
·
Menyimak sosial, berlangsung dalam situasi sosial, misalnya
orang mengobrol, bercengkrama mengenai hal-hal menarik perhatian semua orang
dan saling menyimak satu dengan yang lainnya, untuk merespon yang pantas,
mengikuti bagian-bagian yang menarik dan memperlihatkan perhatian yang wajar
terhadap apa yang dikemukakan atau dikatakan orang.
3)
Berdasarkan Titik Pandang Aktivitas menyimak
Menyimak Berdasarkan pada
titik pandang aktivitas penyimak dapat diklarifikasikan:
1. Kegiatan
menyimak bertarap rendah
Kegiatan menyimak
bertaraf rendah berupa penyimak baru sampai pada kegiatan memberikan dorongan,
perhatian, dan menunjang pembicaraan. Biasanya aktivitas itu bersifat nonverbal
seperti mengangguk-angguk, senyum, sikap tertib dan penuh perhatian atau
melalui ucapan-ucapan pendek seperti benar, saya setuju, ya, ya dan sebagainya.
Menyimak dalam taraf rendah ini dikenal dengan nama silent listening.
Contoh: siswa yang sedang
mendengarkan penjelasan dari guru, yang hanya menunjukkan respon mengangguk,
tersenyum, dan sebagainya.
1. Kegiatan
menyimak bertaraf tinggi
Aktivitas menyimak yang
bertaraf tinggi, penyimak sudah dapat mengutarakan kembali isi bahan simakan.
Pengutaraan kembali isi bahan simakan menandakan bahwa penyimak sudah memahami
isi bahan simakan. Jenis menyimak seperti ini disebut dengan nama active
listening.
Contoh: setelah siswa
menerima pembelajaran, secara bergantian siswa mengutarakan apa yang didapatnya
pada hari itu.
4)
Berdasarkan taraf hasil simakan
Berdasarkan taraf hasil
simakan, terdpat beberapa ragam, antara lain:
1. Menyimak
terpusat
Menyimak terpusat adlah
menyimak suatu aba-aba atau perintah untuk mengetahui kapan harus ulai
melaksanakan sesuatu yang diperintahkan.
Contoh: ketika belajar
membuat kue, saya selalu mendengarkan intruksi dari ibu kapan saya harus
memasukkan telur, kapan harus memengeluarkan adonan dari oven, dan sebagainya.
1. Menyimak
untuk membandingkan
Penyimak menyimak pesan
tersebut kemudian membandingkan isi pesan tersebut dengan pengalaman dan
pengetahuan penyimak yang relevan.
Contoh: kemarin sore,
saya mendengarkan siaran berita yang memberitakan seorang siswa MAN yang
kepergok membawa minuman kers ke sekolah. Setelah mendengar itu, saya kemudian
membandingkan dengan pengalaman dan pengetahuan saya bahwa siswa MAN adalah
siswa yang dikenal religi. Tapi hal ini berlawanan dengan berita yang saya
dengarkan. Maka saya membandingkannya.
1. Menyimak
organisasi materi
Yang dipentingkan oleh
penyimak disini ialah mengetahui organisasi pikiran yang disampaikan pembaca,
baik ide pokoknya maupun ide penunjangnya.
Contoh: saya mengikuti
seminar proposal skripsi teman saya, berarti saya telah melakukan kegiatan
menyimak organisasi materi karena saya tahu ide-ide yang disampaikannya.
1. Menyimak
kritis
Menyimak kritis (critical
listening) adalah sejenis kegiatan menyimak yang berupa untuk mencari kesalahan
atau kekeliruan bahkan juga butir-butir yang baik dan berar dan ujaran seorang
pembicara dengan alasan-alasan yang kuat yang kuat yang dapat diterima oleh
akal sehat.
Contoh: ketika mangikuti
seminar proposal skripsi, karena ada hal yang kurang bisa diterima dan
dimengerti, maka saya meminta pada nara sumber untuk menjelaskan maksudnya.
1. Menyimak
kreatif dan apresiatif
Menyimak kreatif
(creative listening) adalah sejenis kegiatan dalam menyimak yang dapat
mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatit para penyimak terhadap bunyi,
penglihatan, gerakan, serta perasaan-perasaan kinestetik yang disarankan atau
dirangsang oleh apa-apa yang disimaknya.
Contoh: suatu saat saya
mendengarkan acara TV “hidup ini indah”. Setelah menyimak acara tersebut, saya
jadi terinspirasi untuk menjadi seorang wirausaha sukses.
5)
Berdasarkan tujuan menyimak
Ada enam macam ragam
menyimak berdasarkan tujuan menyimak, yakni:
1. Menyimak
sederhana
Menyimak sederhana
terjadi dalam percakapan dengan teman atau percakapan melalui telepon.
1. Menyimak
deskriminatif
Menyimak untuk membedakan
suara atau perubahan suara.
Contoh: orang yang marah
mengeluarkan nada suara yang berbeda dengan orang yang sedang bergembira.
1. Menyimak
santai
Menyimak untuk tujuan
kesenangan.
Contoh: menyimak film,
drama, komedi, dan sebagainya.
1. Menyimak
informatif
Menyimak untuk mencari
informasi.
Contoh: menyimak siaran
berita, menyimak pengumuman, dan sebagainya.
1. Menyimak
literatur
Menyimak untuk
mengorganisasikan gagasan.
Contoh: membahas hasil
penemuan.
1. Menyimak
kritis
Menyimak untuk
menganalisis tujuan pembicara.
Contoh: dalam debat
terbuka, ada dua pihak yang saling meminta kebenaran atas topik yang dibahas.
6)
Berdasarkan tujuan khusus
Ada tujuh ragam menyimak
berdasarkan tujuan khusus, yakni:
1. Menyimak
untuk belajar
Melalui kegiatan menyimak
seseorang mempelajari berbagai hal yang dibutuhkan. Contohnya: siswa yang
menyimak penjelasan guru.
1. Menyimak
untuk menghibur
Penyimak menyimak untuk
menghibur dirinya. Contohnya: menyimak film, drama komedi, dan sebagainya.
1. Menyimak
untuk menilai
Penyimak mendengarkan dan
memahami isi simakan kemudian mengkaji, menguji, dan membandingkan dengan
pengalaman dan pengetahuan penyimak. Contoh: menyimak fakta yang disiarkan di
berita TV.
1. Menyimak
apresiatif
Penyimak memahami,
menghayati, mengapresiasi materi simakan. Contoh: menyimak pembacaan puisi,
cerpen, drama, dsb.
1. Menyimak
untuk mengomunikasikan ide dan perasaan
Penyimak memahami,
merasakan gagasan, ide, dan perasaan pembicara. Contoh: orang yang sedang
mendengarkan curahan hati sahabatnya.
1. Menyimak
deskriminatif
Menyimak untuk membedakan
suara atau bunyi. Contoh: perbedaan suara orang yang sedang bergembira dan
orang yang sedang marah.
1. Menyimak
pemecahan masalah
Penyimak
mengikuti uraian pemecahan masalah secara kreatif dan analitis yang disampaikan
oleh pembaca. Contoh: seorang psikolog yang mendengarkan keluhan pasiennya dan
berusaha memberikan solusi terhadap masalah pasien tersebut.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: jenis Menyimak
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://catatansimungil.blogspot.com/2012/12/jenis-menyimak.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment